Produksi Rokok Sistem Manual, Masih Efektifkah di Era Sekarang?

Industri rokok menjadi salah satu industri yang tidak pernah mati. Pendapatan dan penghasilan seorang pengusaha industri rokok sangat menjanjikan dan menguntungkan. Sementara konsumen rokok tiap tahunnya semakin meningkat. Terhitung pada tahun 2021 masyarakat Indonesia yang gemar merokok mencapai 69,1 juta. Itu artinya produksi rokok pun ikut meningkat sesuai dengan jumlah permintaan yang semakin banyak.

Sumber: Nationalgeographic.grid.id

Lantas, bagaimana produksi rokok yang semakin banyak ini dibuat? Apakah masih menggunakan sistem manual? Apakah masih efektif di era sekarang? Simak bersama dalam ulasan singkat ini.

Menilik Produksi Rokok Dengan Sistem Manual

Berdasarkan sejarah rokok yang dipelopori pertama kali oleh Haji Djamari pada abad ke-19 menjadi tonggak mulainya industri rokok di Indonesia. Mulanya industri rokok ini berada di desa yang notabane banyak dikerjakan oleh warga desa dengan keterampilan mengolah dan mengemas batang rokok dengan manual. Para pengrajin ini sangat lihai ketika melinting belasan batang rokok hanya dengan tangan.

Sumber: Bisnisekonomi.com

Kebiasaan pengrajin dahulu melinting batang rokok ini dapat digunakan sebagai media bercengkrama antar pengrajin lainnya untuk mengurangi rasa kantuk ketika bekerja. Maka tanpa sadar belasan hingga puluhan batang rokok mudah dikerjakan setiap harinya. Berhari-hari pengrajin ini memproduksi batang rokok sambil duduk.

Masih Efektifkah Produksi Rokok Dengan Sistem Manual di Era Sekarang?

Revolusi industri membawa perkembangan teknologi yang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan penemuan mesin-mesin otomatis yang memudahkan pekerjaan manusia, khususnya di bidang industri. Industri rokok juga menjadi salah satu industri yang terkena dampak adanya revolusi industri ini.

Kemudian industri rokok mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terhitung permintaan rokok per harinya semakin meningkat. Lalu, industri rokok juga harus mengikuti perkembangan mulai dari sistem produksinya yang harus menggunakan mesin-mesin canggih. Hal ini diupayakan untuk menekan waktu produksi agar cepat dan tepat.

Sumber: Pixabay.com

Sebagian perusahaan rokok pun mulai beralih mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Terlihat mesin-mesin canggih rokok mulai dari pengolahan tembakau hingga pengemasan batang rokok dilakukan oleh mesin. Dibandingkan dengan sistem manual yang memakan banyak tenaga kerja dan waktu, penggunaan mesin rokok otomatis ini tentunya akan menekan biaya produksi dan tenaga kerja yang efisien. Waktu pengerjaan pun lebih cepat dan tepat.

Mesin Rokok Otomatis Untuk Industri Rokok

Salah satu mesin rokok yang harus dimiliki oleh industri rokok adalah mesin Light Emboss dan Light Cigarettes Slitting. Light Embos merupakan mesin yang digunakan untuk memberikan kode dater pada etiket rokok dengan cara di emboss. Sementara mesin Light Cigarettes Slitting merupakan mesin oncek rokok yang memisahkah ambri atau kertas rokok dengan tembakau. Kedua mesin ini didesain otomatis untuk memudahkan tenaga kerja pada industri rokok.

PT Solo Abadi Indonesia merupakan salah satu produsen mesin rokok dalam negeri. Kedua mesin ini merupakan brand pertama dari PT Solo Abadi Indonesia yang telah digunakan oleh berbagai industri rokok di Indonesia.

Apabila Anda tertarik dengan kedua mesin ini untuk melengkapi pada industri rokok Anda. Silahkan langsung saja hubungi kami melalui WhatsApp atau langsung saja mengisi ASK FOR PRICE yang tersedia di laman website kami. Dapatkan penawaran harga menarik dari kami.

Baca Juga: Otomasi Industri SKT, Optimalkan Profit Perusahaan Rokok
Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?