Untuk sebagian orangtua tentunya merasa ketakutan apabila sang buah hati telah dinyatakan mengidap stunting. Dengan begitu, orangtua pastinya akan mengusahakan yang terbaik untuk buah hatinya agar ia terbebas dari stunting. Kemudian, timbullah pertanyaan apakah anak dengan indikasi stunting masih bisa diatasi ketika ia beranjak dewasa? Kita ketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mengetahui apakah stunting ini bisa diatasi ketika usia remaja simak penjelasan singkatnya dalam artikel berikut ini.
Kenali Stunting dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Stunting atau lebih dikenal dengan gagal tumbuh adalah kondisi yang dialami oleh bayi pada masa 1000 hari pertama kehidupannya. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya gizi yang didapatkan sejak bayi dalam kandungan hingga ia lahir sampai usia dua tahun. Dampak yang terlihat dari anak dengan indikasi stunting adalah memiliki perawakan pendek (kerdil) dibandingkan dengan teman sebayanya. Selain dapat dilihat secara fisik, stunting juga mempengaruhi lambatnya perkembangan otak atau motorik si anak.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting, antara lain adalah:
- Kurangnya gizi di 1000 hari pertama kehidupan
- Pada saat hamil, ibu kekurangan zat besi dan asam folat
- Faktor ekonomi atau pendapatan orang tua
- Kurangnya pemberian ASI eksklusif
- Faktor lingkungan yang kurang bersih
- Kurangnya pengetahuan orang tua akan pemberian gizi terhadap anak
- Rendahnya asupan nutrisi dan vitamin yang dikonsumsi ibu saat hamil
Selain faktor yang disebutkan di atas, ternyata masih banyak faktor-faktor lain yang mengakibatkan anak stunting di usia 1000 hari pertama kehidupannya. Inilah yang nantinya akan menyebabkan proses pertumbuhan anak semakin lambat. Salah satunya adalah memiliki perawakan pendek. Sebab anak stunting sudah dipastikan pendek, namun belum tentu anak pendek itu stunting.
Cara mengatahui anak terindikasi stunting adalah melalui pengukuran dan pemantauan kurva oleh WHO. Pengukuran ini meliputi tinggi badan, berat badan, dan ukuran lingkar lengan atas dan kepala. Apabila pengukuran tersebut jauh dari ukuran ideal atau normal kurva WHO maka digolongkan pada warna merah. Maka si anak akan mengalami growth faltering atau gagal tumbuh.
Stunting Bisa Diatasi Ketika Dewasa?
Apakah anak dengan indikasi stunting pada masa 1000 hari pertama kehidupannya dapat diatasi ketika dewasa? Mungkin hal inilah yang menjadi tanda tanya bagi sebagian orang tua untuk melihat anaknya sehat tanpa masalah stunting. Jawabannya adalah bisa. Hal ini dilakukan dengan pemenuhan gizi yang seimbang dan tercukupi ketika usianya lewat dari dua tahun. Pemenuhan gizi ini nantinya akan mendorong perkembangan otak si anak. Namun pemenuhan gizi ini hanya mendorong sebesar 90%.
Dengan begitu, pemenuhan gizi ini dapat dikejar pada anak yang menginjak usia dua tahun. Selain itu, orang tua juga harus rutin untuk konsultasi pada dokter anak. Tujuannya agar anak mendapat perawatan dan pemenuhan gizi secara penuh.
Alat Deteksi Stunting Akurat dan Tepat
Pada penjelasan di atas sudah disebutkan bahwa stunting dapat diketahui melalui pengukuran secara berkala. Disini akan dikenalkan alat deteksi stunting yang akurat dan tepat yaitu Paket Antropometri Kit dari PT Solo Abadi Indonesia. Paket antropometri kit ini terdiri dari:
- Stadiometer (pengukur tinggi badan)
- Infantometer board (pengukur panjang bayi)
- Timbangan badan dewasa
- Timbangan bayi
- Pita lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
- Tas antropometri kit eksklusif
Paket antropometri kit ini telah digunakan oleh berbagai Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Selain itu, paket antropometri kit dari kami juga telah memiliki sertifikasi TKDN dan AKD. Bagi Anda yang tertarik dengan Paket Antropometri Kit dari kami. Anda bisa langsung konsultasikan dengan kami melalui WhatsApp atau kunjungi portal E-Katalog kami.
Baca Juga: Fakta atau Mitos, Timbangan Digital Cepat Rusak? Yuk Cari Tahu
