Stunting masih menjadi momok menakutkan yang mengancam masa depan generasi penerus. Pasalnya kondisi stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan anak. Stunting dapat menyebabkan berbagai kelainan yang dapat berakibat fatal dalam jangka panjang. Gangguan degeneratif seperti kelainan jantung, kanker, diabetes hingga obesitas dapat terjadi. Bahkan kelainan mikrosefali dapat terpicu apabila anak terindikasi stunting. Lantas apa sebetulnya mikrosefali tersebut, dan bagaimana cara menanggulanginya? Mari kita bahas!
Apa Itu Mikrosefali?
Mikrosefali adalah suatu gangguan yang terjadi saat ukuran kepala bayi kurang dari 2 Standar Deviasi atau SD. Hal ini berarti ukuran kepala bayi berada di bawah rata-rata usianya. Ukuran kepala yang bertumbuh tak sesuai usianya ini menggambarkan pertumbuhan otak bayi kurang optimal.
Pertumbuhan otak yang tidak normal dan optimal ini terjadi karena selama hidupnya bayi mengalami kekurangan nutrisi. Selama kehamilan, kepala bayi tumbuh karena otak bayi tumbuh. Bayi yang terkena mikrosefali karena otak bayi belum berkembang dengan baik selama kehamilan atau otak berhenti bertumbuh setelah lahir, yang mengakibatkan ukuran kepala lebih kecil.
Faktor Penyebab Gangguan Mikrosefali
Penyebab mikrosefali dapat dibagi menjadi primer dan sekunder. Mikrosefali primer meliputi kondisi otak kecil karena tidak pernah terbentuk baik karena genetik atau kelainan kromosom. Pada anak yang memiliki lingkar kepala jauh di bawah kelas 3 SD cenderung tergolong mikrosefali primer. Mikrosefali sekunder terjadi ketika pertumbuhan otak menurun karena penyebab tertentu. Misalnya akibat infeksi virus rubella, gangguan metabolisme, meningitis bakteri, kekurangan oksigen, hingga kekurangan nutrisi di awal kehidupan.
Kekurangan gizi menjadi salah satu pemicu gangguan ini terjadi. Persoalan ini erat dengan kondisi stunting, yang saat ini sedang ramai digaungkan pemerintah dan aktivis terkait pencegahannya. Hubungan ini sudah seharusnya menjadi kekhawatiran yang harus dituntaskan dari akarnya.
Stunting Pemicu Gangguan Mikrosefali pada Anak
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu, yang mengakibatkan anak lebih berisiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Pertumbuhan otak yang tak maksimal juga menyulitkan anak bertanggung jawab atas hidupnya sendiri kelak.
Penyebab mikrosefali yaitu infeksi, malnutrisi, atau paparan racun.Gejala bervariasi dan mencakup cacat intelektual dan keterlambatan bicara. Pada kasus yang parah, mungkin ada kejang dan fungsi otot yang abnormal.Tidak ada obat penyembuh untuk mikrosefali. Penanganannya berupa perawatan suportif, manajemen gejala, dan pemantauan ketat.
Kiat Mencegah Stunting
Kondisi mikrosefali belum memiliki penanganan khusus dan spesifik yang ampuh menyembuhkan anak. Untuk itu cara paling efektif untuk terhindar dari kondisi ini adalah dengan mencegahnya sejak 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan buah hati. Mencegah kondisi stunting dapat membantu meminimalisir risiko anak terkena gangguan mikrosefali.
Berikut adalah kiat yang dapat dilakukan untuk mencegah anak terkena stunting :
- Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sejak di dalam kandungan
- Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
- Memberikan ASI Ekslusif hingga buah hati berusia 2 tahun
- Hindari paparan asap rokok
- Terapkan pola hidup bersih nan sehat
- Menjaga imunitas dengan olahraga dan vitamin
- Memantau status gizi dengan pengukuran antropometri berkala, satu bulan sekali
Dapatkan Alat Ukur Lingkar Kepala dalam Antropometri Kit
PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai alat ukur antropometri bayi dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.Kami juga dapat menyediakan Antropometri Kit sesuai dengan kebutuhan anda.
Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.
Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri
