Gizi merupakan indikator kesehatan seseorang yang dapat dipantau dari asupan nutrisi dan kondisi fisiknya. Namun tahukah kamu sobad solid, ternyata status gizi kita dapat dipantau juga melalui pengukuran antropometri. Memantau status gizi sendiri perlu dilakukan untuk memantau kesehatan khususnya kesehatan anak, sebagai investasi kesehatan masa depan.
Mengenal Antropometri
Antropometri secara umum memiliki makna pengukuran dimensi tubuh. Istilah antropometri berasal dari istilah Yunani Kuno anthropos yang berarti manusia dan metron yang berarti ukuran. Dimensi tubuh manusia yang dimaksud dimulai dari tulang, otot dan jaringan lemak.
Antropometri sendiri memiliki penerapan yang cukup luas, dalam bidang teknik industri, kedokteran, desain interior, desain produk, kesehatan, biologi hingga gizi. Dalam gizi, pengukuran antropometri bermanfaat untuk menilai status gizi seseorang dan mengetahui penyakit yang pernah dideritanya di masa lalu.
Selain terbagi menjadi statis dan dinamis, Antropometri terbagi menjadi antropometri hidup dan antropometri skeletal-subdental. Dibagi menjadi dua sebab antropologi biologis mencangkup rentang waktu, masa lampau dan masa sekarang, maka pengukuran dalam antropologi diaplikasikan ke rangka dan gigi maupun ke badan manusia hidup.
3 tipe ukuran dari antropometri ialah ukuran vertikal, horizontal dan lingkaran. Pada ukuran gigi, 3 ukuran penting adalah mesiodisal, bukolinual, dan tinggi mahkota. Aplikasi antropometri mencangkup berbagai bidang karena dapat dipakai untuk menilai status pertumbuhan, status gizi dan obesitas, identifikasi individu, olahraga, dan lanjut usia.
Pengukuran Antropometri dalam Menilai Status Gizi
Pengukuran antropometri merupakan satu indikator yang penting dalam menilai status gizi seseorang. Tak hanya status gizi, ukuran dari antropometri tubuh juga berkaitan dengan pertumbuhan besar otak, dan maturitas tulang.
Prinsip pertumbuhan anak adalah cepahlocaudal yakni pola pertumbuhan tercepat yang selalu terjadi dari bagian atas tubuh, seperti kepala, leher, bahu, dan batang tubuh. Prinsip lainnya yakni prinsip pertumbuhan proximodistal yakni pola pertumbuhan yang terjadi dari pusat tubuh dan bergerak ke arah tangan dan kaki, seperti kendali otot tubuh dan lengan akan lebih mudah diliat pada bayi sebelum kendali tangan dan jari.
Dari prinsip pertumbuhan tersebut, disimpulkan bahwa pertumbuhan otak lebih dahulu optimal dibanding pertumbuhan organ disebelah kaudal otak. Demikian pula truncus lebih optimal pertumbuhannya dibandingkan tungkai. Pengetahuan ini menjadi proyeksi kepada mengapa mengukur lingkar kepala lebih penting daripada lingkar paha, misalnya, dalam menilai status pertumbuhan anak.
Kelebihan Pengukuran Antropometri dalam Menilai Status Gizi
Kita telah mengetahui posisi pengukuran antropometri dan manfaatnya untuk menilai status gizi. Kini saatnya untuk mengetahui kelebihan dari pengukuran antropometri sebagai indikator menilai status gizi. Berikut adalah kelebihan antropometri dalam menilai status gizi :
- Dapat digunakan oleh non-profesional yang telah diberikan pelatihan sebelumnya. Hal ini dikarenakan alat-alat antropometri tersebut relatif mudah untuk digunakan
- Hasil pengukuran mudah disimpulkan karena baku rujukan telah tersedia.
- Pengukuran antropometri juga bisa mendeteksi riwayat gizi seseorang di masa sebelumnya atau masa lalu.
Contoh Tabel Antropometri :
Pengukuran antropometri dalam menilai status gizi seseorang tentu dapat bermanfaat dalam mendeteksi adanya kemungkinan kurang gizi. Namun, hal ini akan dapat dilakukan secara optimal apabila alat ukur yang digunakan presisi dan akurat.
Alat Ukur Antropometri Terakurat
Hasil pengukuran antropometri dalam menentukan status gizi haruslah akurat dan presisi. Maka itu diperlukan alat ukur yang menunjang hasil akurat tersebut. Berikut adalah pilihan alat ukur terbaik yang dapat digunakan :
Antropometri Portabel Kit untuk Jurusan Kedokteran
Metrisis – Antropometri portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Fungsi alat ini adalah untuk melakukan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan ketepatan data. Instrumen ini menawarkan kemampuan pengukuran hingga 100 pengukuran. Disamping itu, bentuknya yang portable membuat alat ini dapat digunakan tak terbatas waktu dan dan dilakukan dimana saja.
Alat antropometri kit dari SOLO ABADI telah dikirimkan ke berbagai jurusan di Indonesia. Saat ini, 8 Portable Antropometri kit dari SOLO ABADI sudah digunakan salah satunya oleh Jurusan Kedokteran, Universitas Islam Indonesia. Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.
Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri
Dapatkan alat ukur antropometri dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.