Ergonomi dalam prakteknya harus mengedepankan kenyamanan penggunanya melalui 12 prinsip ergonomi. Contoh ini bisa di terapkan pada desain ruangan laboratorium. Laboratorium ialah tempat penelitian untuk praktik pembelajaran. Banyak alat yang ada di dalam laboratorium, seperti meja, kursi, dan alat lainnya. Apabila penataan dan penempatan alat tidak sesuai prinsip ergonomi maka dapat membahayakan penggunanya.Untuk itu perlu perancangan ergonomi dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi. Lantas bagaimana desain kursi laboratorium yang nyaman dengan menerapkan 12 prinsip ergonomi? Berikut detailnya!
Baca Juga: 3 Jenis Ergonomi, Mengenal Pengertian dan Contoh Aplikasinya
Prinsip-Prinsip Ergonomi
Ergonomi merupakan ilmu yang mempejari tentang kesesuaian alat, metode, dan sistem kerja dengan kesesuaian tubuh manusia untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, efektif, efisien dan produktif. Dalam menciptakan ergonomi harus menerapkan 12 prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip bekerja dalam posisi normal
Dalam prinsip ini kondisi bekerja normal yang dimaksud adalah saat posisi duduk dan berdiri. Pada posisi duduk berat tubuh dalam posisi stabil karena tidak bertumpu pada kaki. Sementara posisi berdiri kedua kaki menjadi tumpuan untuk tulang belakang secara vertikal.
2. Prinsip mengurangi penggunaan gaya yang berlebihan
Prinsip ini mengedepankan pengurangan gaya yang digunakan pada saat bekerja sekecil mungkin untuk mencegah terjadinya kelelahan maupun kecelakaan kerja yang membahayakan pekerja.
3. Prinsip mudah dijangkau
Dalam prinsip ini meningkatkan produktivitas untuk melakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan dengan alat dan sistem kerja yang mudah dijangkau.
4. Prinsip bekerja pada ketinggian yang sesuai
Bekerja harus disesuaikan dengan posisi normal tubuh. Antara alat kerja dan pekerja harus sesuai dengan tinggi rendah geraknya. Misalnya alat yang dipakai dalam posisi membungkuk atau melihat ke atas terus menerus. Untuk itu ketinggian alat harus disesuaikan dengan pekerja.
5. Prinsip mengurangi gerakan yang berlebihan
Untuk mengurangi kelelahan maka diperlukan mengurangi gerakan yang membutuhkan energi yang berlebihan dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Cari Alat Praktikum Ergonomi Jurusan K3? Di Sini Tempatnya!
6. Prinsip mengurangi kelelahan dan beban statis
Dalam bekerja harus menerapkan istirahat untuk mengurangi rasa lelah dan mengurangi beban kerja pada posisi statis.
7. Prinsip mengurangi pada titik tertentu
Mengurangi tekanan pekerjaan dengan benda yang terpusat pada tubuh untuk mengurangi rasa lelah saat bekerja.
8. Prinsip membuat lebih leluasa bergerak
Untuk menciptakan kenyamanan lingkungan kerja maka dibutuhkan gerak aktivitas dengan ruangan yang cukup dalam menciptkan aktivitas kerja.
9. Prinsip dapat bergerak dan melakukan peregangan
Dalam bekerja pastinya membutuhkan istirahat untuk menetralkan tubuh dari pekerjaan. Gerakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa lelah yaitu melalui peregangan.
10. Prinsip menjaga lingkungan yang nyaman
Prinsip ergonomi ini adalah memerlukan lingkungan yang nyaman meliputi pencahayaan yang cukup, suhu yang sesuai, dan tingkat kebisingan yang rendah. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas pekerja.
11. Prinsip membuat petunjuk dan pengontrol yang dapat mudah dimengerti
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja dapat ditandai dengan membuat petunjuk pemakaian untuk memudahkan pekerja. Petunjuk dan pengontrol harus dibuat dan didesain agar mudah dimengerti.
12. Prinsip memperbaiki sistem pekerjaan
Dengan menerapkan prinsip ini maka pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.
Baca Juga: Inilah 10 Contoh Ergonomi di Tempat Kerja. Sudah Diterapkan?
Prinsip-prinsip ergonomi ini menjadi SOP atau prosedural dalam laboratorium. Hal ini tentunya untuk menciptakan laboratorium yang nyaman dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sebab alat-alat yang digunakan dalam laboratorium biasanya impor yang desain alatnya tidak sesuai dengan proporsi tubuh orang Indonesia. Apabila dipaksakan terlalu lama, maka menimbulkan kelelahan hingga cedera tubuh. Untuk itu, desain alat laboratorium harus disesuaikan dengan proporsi tubuh penggunanya.
Rekomendasi Alat Antropometri, Sesuaikan Proporsi Tubuh Pekerja
Berikut kami rekomendasikan alat ukur antropometri untuk menyesuaikan proporsi tubuh pekerja yaitu Kursi Antropometri dan Antropometri Portable Complete Set Series.
Kursi Antropometri
Kursi antropometri merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 34 pengukuran. Dapat menjangkau pengukuran dalam posisi duduk, berdiri, hingga area wajah. Terbuat dari bahan material stainless steel yang kuat dan kokoh ketika digunakan. Apabila Anda sedang dalam mencari alat ini silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi.
Antropometri Portable Complete Set Series
Antropometri portable complete set series merupakan turunan dari Kursi Antropometri dalam versi portable. Dapat menjangkau pengukuran hingga 100 pengukuran. Terbuat dari material stainless steel yang kuat dan kokoh. Penyimpanan alat menggunakan koper yang dapat digunakan dan dibawa ke mana saja. Apabila Anda sedang mencari alat ini untuk kebutuhan penelitian Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi.