12 Prinsip Ergonomi Dalam Ruang Laboratorium, Sudah Praktekkan?

Ergonomi dalam prakteknya harus mengedepankan kenyamanan penggunanya melalui 12 prinsip ergonomi. Contoh ini bisa di terapkan pada desain ruangan laboratorium. Laboratorium ialah tempat penelitian untuk praktik pembelajaran. Banyak alat yang ada di dalam laboratorium, seperti meja, kursi, dan alat lainnya. Apabila penataan dan penempatan alat tidak sesuai prinsip ergonomi maka dapat membahayakan penggunanya.Untuk itu perlu perancangan ergonomi dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi. Lantas bagaimana desain kursi laboratorium yang nyaman dengan menerapkan 12 prinsip ergonomi? Berikut detailnya!

Baca Juga: 3 Jenis Ergonomi, Mengenal Pengertian dan Contoh Aplikasinya

Prinsip-Prinsip Ergonomi

penerapan prinsip ergonomi dalam laboratorium
Sumber: Pixabay.com

Ergonomi merupakan ilmu yang mempejari tentang kesesuaian alat, metode, dan sistem kerja dengan kesesuaian tubuh manusia untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, efektif, efisien dan produktif. Dalam menciptakan ergonomi harus menerapkan 12 prinsip sebagai berikut:

1. Prinsip bekerja dalam posisi normal

Dalam prinsip ini kondisi bekerja normal yang dimaksud adalah saat posisi duduk dan berdiri. Pada posisi duduk berat tubuh dalam posisi stabil karena tidak bertumpu pada kaki. Sementara posisi berdiri kedua kaki menjadi tumpuan untuk tulang belakang secara vertikal.

2. Prinsip mengurangi penggunaan gaya yang berlebihan

Prinsip ini mengedepankan pengurangan gaya yang digunakan pada saat bekerja sekecil mungkin untuk mencegah terjadinya kelelahan maupun kecelakaan kerja yang membahayakan pekerja.

3. Prinsip mudah dijangkau

Dalam prinsip ini meningkatkan produktivitas untuk melakukan pekerjaan dalam waktu bersamaan dengan alat dan sistem kerja yang mudah dijangkau.

4. Prinsip bekerja pada ketinggian yang sesuai

Bekerja harus disesuaikan dengan posisi normal tubuh. Antara alat kerja dan pekerja harus sesuai dengan tinggi rendah geraknya. Misalnya alat yang dipakai dalam posisi membungkuk atau melihat ke atas terus menerus. Untuk itu ketinggian alat harus disesuaikan dengan pekerja.

5. Prinsip mengurangi gerakan yang berlebihan

Untuk mengurangi kelelahan maka diperlukan mengurangi gerakan yang membutuhkan energi yang berlebihan dalam waktu yang lama.

menjalankan pekerjan di laboratorium sesuai prosedur
Sumber: Pixabay.com
Baca Juga: Cari Alat Praktikum Ergonomi Jurusan K3? Di Sini Tempatnya!

6. Prinsip mengurangi kelelahan dan beban statis

Dalam bekerja harus menerapkan istirahat untuk mengurangi rasa lelah dan mengurangi beban kerja pada posisi statis.

7. Prinsip mengurangi pada titik tertentu

Mengurangi tekanan pekerjaan dengan benda yang terpusat pada tubuh untuk mengurangi rasa lelah saat bekerja.

8. Prinsip membuat lebih leluasa bergerak

Untuk menciptakan kenyamanan lingkungan kerja maka dibutuhkan gerak aktivitas dengan ruangan yang cukup dalam menciptkan aktivitas kerja.

9. Prinsip dapat bergerak dan melakukan peregangan

Dalam bekerja pastinya membutuhkan istirahat untuk menetralkan tubuh dari pekerjaan. Gerakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa lelah yaitu melalui peregangan.

10. Prinsip menjaga lingkungan yang nyaman

Prinsip ergonomi ini adalah memerlukan lingkungan yang nyaman meliputi pencahayaan yang cukup, suhu yang sesuai, dan tingkat kebisingan yang rendah. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas pekerja.

11. Prinsip membuat petunjuk dan pengontrol yang dapat mudah dimengerti

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja dapat ditandai dengan membuat petunjuk pemakaian untuk memudahkan pekerja. Petunjuk dan pengontrol harus dibuat dan didesain agar mudah dimengerti.

pekerjaan di laboratorium dengan 12 prinsip ergonomi
Sumber: Pixabay.com

12. Prinsip memperbaiki sistem pekerjaan

Dengan menerapkan prinsip ini maka pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.

Baca Juga: Inilah 10 Contoh Ergonomi di Tempat Kerja. Sudah Diterapkan?

Prinsip-prinsip ergonomi ini menjadi SOP atau prosedural dalam laboratorium. Hal ini tentunya untuk menciptakan laboratorium yang nyaman dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sebab alat-alat yang digunakan dalam laboratorium biasanya impor yang desain alatnya tidak sesuai dengan proporsi tubuh orang Indonesia. Apabila dipaksakan terlalu lama, maka menimbulkan kelelahan hingga cedera tubuh. Untuk itu, desain alat laboratorium harus disesuaikan dengan proporsi tubuh penggunanya.

Rekomendasi Alat Antropometri, Sesuaikan Proporsi Tubuh Pekerja

Berikut kami rekomendasikan alat ukur antropometri untuk menyesuaikan proporsi tubuh pekerja yaitu Kursi Antropometri dan Antropometri Portable Complete Set Series.

Kursi Antropometri

Kursi antropometri merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 34 pengukuran. Dapat menjangkau pengukuran dalam posisi duduk, berdiri, hingga area wajah. Terbuat dari bahan material stainless steel yang kuat dan kokoh ketika digunakan. Apabila Anda sedang dalam mencari alat ini silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi.

Antropometri Portable Complete Set Series

Antropometri portable complete set series merupakan turunan dari Kursi Antropometri dalam versi portable. Dapat menjangkau pengukuran hingga 100 pengukuran. Terbuat dari material stainless steel yang kuat dan kokoh. Penyimpanan alat menggunakan koper yang dapat digunakan dan dibawa ke mana saja. Apabila Anda sedang mencari alat ini untuk kebutuhan penelitian Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?