Industri tekstil ialah suatu industri manufaktur yang mengolah serat menjadi benang, hingga kemudian dijadikan suatu pakaian maupun barang yang saat ini kita gunakan. Hingga saat ini, Indutsri tekstil masih menjadi suatu industri manufaktur yang terbesar. Selain itu, telah banyak diketahui bahwa Industru tekstil memiliki peran yang sangat besar dalam menyerap banyak tenaga kerja.
Seiring berkembangnya alat-alat industri dalam menunjang proses produksi, mesin feeder menjadi mesin pendukung dalam memudahkan tenaga manusia memproduksi kebutuhan yang semakin banyak. Industri tekstil menjadi salah satu industri yang menggunakan mesin feeder dalam proses produksi. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut ini.
Perkembangan Industri Tekstil di Indonesia
Dalam sejarahnya, industri tekstil berawal dari industri rumahan pada tahun 1929. Industri ini dimulai dari sektor pertenunan (weaving) dan perajutan (knitting) menggunakan alat Textile Inrichting Bandung (TIB) Gethouw atau Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang ditemukan oleh Daalennoord pada tahun 1926. Mesin ini dapat menghasilkan selendang, sabuk, kain panjang, dan sarung.
Seiring pesatnya kemajuan teknologi, Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) digantikan oleh Alat Tenun Mesin (ATM). Penggunaan ATM lebih mudah dan praktis dalam industri tekstil, karena semua dikerjakan oleh mesin. Selain itu, ATM juga berfungsi untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi proses produksi yang lebih berkualitas. Sampai saat ini industri tekstil terus mengalami perkembangan yang signifikan sesuai dengan kemajuan teknologi.
Peran Mesin Feeder Dalam Industri Tekstil
Mesin feeder atau disebut dengan mesin pengumpan berfungsi mengeluarkan kertas satu per satu. Mesin feeder merupakan salah satu mesin pendukung dalam produksi kain pada industri tekstil. Mesin feeder membantu pada proses punching. Proses punching adalah proses permesinan yang menerapkan sistem otomatis dalam pengerjaan pelubangan kartu. Proses ini dimulai dari pemasukkan kartu dan pengambilan kartu yang nantinya digunakan dalam pembuatan pola.
Mesin feeder membantu dalam mengeluarkan kartu secara satu per satu untuk selanjutnya pola yang sudah dibentuk dapat digunakan dalam proses pembuatan kain. Dalam mesin feeder, terdapat proses loading stuck, di mana pada proses ini dapat memasukkan dan mengeluarkan kartu desain pola agar keluar satu per satu secara otomatis.
Mesin feeder dalam proses produksi memiliki kelebihan di antaranya:
- Menghemat waktu pengeluaran kartu pola secara efektif dan efisien, sebab dikerjakan menggunakan mesin otomatis.
- Menghemat sumber daya manusia.
- Meminimalisir kesalahan dalam proses produksi.
Mesin Feeder Produksi PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur. Salah satu produksinya adalah Mesin Light Feeder. Mesin Light Feeder ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya:
- Produk asli Indonesia, karena terbuat dari bahan dan material asli Indonesia.
- Model mesin yang simple dan mudah dioperasikan.
- Kecepatan dalam proses produksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Dapat dipasangkan dengan mesin-mesin produksi lainnya sesuai kebutuhan.
- Mesin mudah dibersihkan.
- Terbuat dari bahan stainless steel sehingga anti karat dan kuat.
- Produk berkualitas.
Jika industri tekstil Anda tertarik untuk memiliki Mesin Light Feeder produksi Solo Abadi ini, Anda bisa melakukan konsultasi secara GRATIS melalui WhatsApp atau langsung ASK FOR PRICE. Anda juga bisa mengunjungi sosial media Kami di Instagram dan YouTube untuk melihat produk-produk lain dari Solo Abadi. Solo Abadi, Kreatif Bekerja Ikhlas Melayani.
Baca juga artikel tentang Mengapa Percetakan Harus Menggunakan Light Feeder?
