TKDN Dihapus, Ini Prediksi Nasib Industri Swasta

Jika TKDN Dihapus, maka kemungkinan industri paling terdampak adalah industri swasta. Lalu seperti apa prediksi nasib industri swasta jika TKDN dihapus? Artikel ini akan menganalisis beberapa industri yang terdampak kebijakan ini.

Sebelumnya, Apa Itu TKDN dan Kenapa Penting?

TKDN Dihapus

KDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar porsi bahan baku, tenaga kerja, teknologi, dan proses produksi dalam suatu barang atau jasa yang berasal dari Indonesia.

Contohnya: Jika sebuah alat kesehatan memiliki TKDN 45%, berarti hampir separuh nilai produk tersebut berasal dari sumber daya dan proses dalam negeri.

Namun, TKDN bukan hanya tentang angka. Ia merupakan alat kebijakan strategis negara dalam mendorong pertumbuhan industri nasional. Bukan karena kita anti-impor, tapi karena ada beberapa tujuan penting yang coba dicapai, yaitu:

1. Mendorong Tumbuhnya Industri Lokal

Dampak TKDN Dihapus

Dengan mewajibkan penggunaan komponen dalam negeri dalam proyek-proyek strategis atau pengadaan pemerintah, industri dalam negeri baik manufaktur maupun jasa, mendapat pasar yang pasti.
Ini menciptakan ekosistem industri yang berkembang dari hulu ke hilir, dari produsen komponen kecil hingga pemain besar.

2. Membangun Rantai Pasok Dalam Negeri

TKDN mendorong agar bahan baku, komponen, dan jasa pendukung didapat dari dalam negeri. Ini memperkuat rantai pasok nasional, dari pabrik logam, industri komponen kecil, hingga jasa logistik. Ketika rantai pasok ini solid, ekonomi menjadi lebih stabil dan siap menghadapi tekanan global.

3. Menyerap Tenaga Kerja Lokal

Semakin tinggi TKDN, semakin banyak proses produksi yang terjadi di dalam negeri. Artinya, lebih banyak lapangan kerja untuk teknisi, operator, insinyur, desainer, hingga tim layanan purna jual. Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang menopang ekonomi rumah tangga masyarakat Indonesia secara langsung.

Dampak Jika TKDN Dihapus Bagi Beberapa Industri Dalam Negeri

1. Industri Alat Kesehatan

ALKES TKDN Dihapus

Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang selama ini tumbuh berkat dorongan TKDN. Banyak produk seperti timbangan bayi, alat ukur tinggi badan, dan peralatan medis lainnya kini diproduksi oleh perusahaan lokal untuk memenuhi kebutuhan Posyandu, rumah sakit, hingga pengadaan pemerintah.

Jika TKDN dihapus, maka produk impor, yang biasanya sudah unggul dari sisi harga dan kualitas internasional akan bebas masuk ke pasar Indonesia.

Prediksi Jika TKDN Dihapus:

  • Produsen lokal akan kehilangan pangsa pasar, terutama di e-katalog dan proyek pemerintah.
  • Kompetisi harga semakin ketat, membuat banyak UKM kesulitan bertahan.
  • Perusahaan lokal harus mempercepat akreditasi ISO dan inovasi produk agar tetap relevan.

2. Industri Teknologi dan Elektronik

Sektor teknologi dan elektronik sangat terbantu oleh kebijakan TKDN, terutama dalam pembuatan dan perakitan smartphone, laptop, hingga perangkat jaringan. TKDN mendorong manufaktur global untuk membuka pabrik di Indonesia.

Prediksi Jika TKDN Dihapus:

  • Produsen asing kemungkinan akan kembali mengimpor produk jadi, tanpa merakit di dalam negeri.
  • Industri perakitan lokal akan menurun drastis.
  • Transfer teknologi yang sebelumnya menjadi kewajiban bisa terhenti.
  • Startup teknologi lokal akan menghadapi tekanan dari dominasi produk global.

3. Industri Transportasi

TKDN dalam sektor transportasi mendorong pabrik otomotif dan kereta api untuk memproduksi di Indonesia. Ini membantu pertumbuhan industri komponen lokal dan penyerapan tenaga kerja.

Prediksi Jika TKDN Dihapus:

  • Pabrik perakitan bisa pindah ke luar negeri demi efisiensi.
  • Ribuan pekerja lokal di sektor otomotif dan komponen bisa terdampak.
  • Harga kendaraan mungkin lebih murah bagi konsumen, tetapi ketergantungan pada produk luar meningkat.
  • Industri komponen lokal bisa kehilangan daya saing.
Baca Juga :  4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!

Apa Kesimpulannya Jika TKDN Dihapus?

Penghapusan TKDN bisa membuka peluang efisiensi dan peningkatan kualitas produk, tetapi juga mengandung risiko besar bagi keberlangsungan industri dalam negeri. Banyak sektor yang selama ini tumbuh karena perlindungan TKDN akan menghadapi tantangan besar jika tidak cepat bertransformasi.

Solusi jangka panjang bukan hanya soal mempertahankan TKDN, tetapi mengembangkan strategi baru berbasis inovasi, kemitraan internasional, sertifikasi global, dan penguatan ekosistem industri lokal.

Dukung Industri Kesehatan Dalam Negeri, Gunakan Antropometri KIT Ber-TKDN Rekomendasi KEMENKES

Solo Abadi hadir sebagai produsen alat ukur antropometri yang tidak hanya memenuhi standar nasional dan internasional, tetapi juga telah terbukti lolos TKDN dan direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Dengan menggunakan Antropometri KIT buatan Solo Abadi, Anda tidak hanya mendapatkan alat ukur yang presisi dan tahan lama, tetapi juga ikut mendukung pertumbuhan industri kesehatan dalam negeri.

Saatnya beralih ke produk dalam negeri yang berkualitas dan bersertifikat. Pilih yang sudah dipercaya 10.000 Posyandu di Indonesia. Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?