Timbangan bluetooth TKDN yang telah direkomendasikan oleh Kemenkes adalah METRISIS. Suatu alat ukur yang saat ini, telah melalui proses uji coba dan telah memiliki sistem digital. METRISIS juga telah sesuai dengan Permenkes tentang Standar Antropometri 2023. Selain itu, timbangan digital bluetooth ini dilengkapi dengan aplikasi yang bisa mendeteksi status gizi! Yuk kita simak informasinya!
Mengenal Timbangan Bluetooth
Timbangan Bluetooth adalah alat ukur berat badan yang telah terkoneksi dengan teknologi nirkabel dan aplikasi. Dengan menghubungkan instrumen ukur dan ponsel pintar, anda dapat melakukan pengukuran berat badan dan mencatatnya secara digital. Bagi petugas kesehatan, pendataan berbasis digital ini akan memudahkan proses pendataan dan pelaporan.
Timbangan bluetooth sendiri, terdiri atas timbangan injak ibu dan anak serta timbangan bayi. Keduanya, memiliki fungsi dan tingkat ketelitian yang berbeda pula. Berikut adalah keterangan lengkap keduanya :
Fungsi Timbangan Bluetooth Dalam Mencegah Stunting
Bagi orang awam, ada atau tidaknya fitur bluetooth tidak mempengaruhi fungsionalnya. Namun, hal ini berbeda dengan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan, terutama petugas gizi Puskesmas, diminta untuk membentuk database perkembangan anak pada tiap domisilinya. Artinya, petugas gizi Puskesmas perlu bekerja sama dengan Kader Posyandu untuk mengumpulkan data berat badan bayi yang akurat.
Apakah Timbangan Bluetooth Akurat ?
Pengunaan bluetooth pada timbangan tidak mempengaruhi tingkat akurasinya. Timbangan Bluetooth akan tetap akurat jika kualitas sensor yang digunakannya baik dan cara penggunaanya tepat. Indikator penggunaan timbangan bluetooth yang akurat adalah posisi sensor loadcell yang tidak terhalang oleh kain ataupun karpet saat digunakan.
Berbicara mengenai validasi data, hasil timbangan bluetooth tidak dapat dimanipulasi ataupun dirubah. Hasil yang terbaca dan tersimpan akan sesuai dengan hasil pengukuran. Oleh karena itu, penggunaan timbangan bluetooth akan meningkatkan validitas data yang sangat berarti bagi upaya intervensi stunting di Indonesia.
Aplikasi Timbangan Bluetooth Yang Bisa Deteksi Status Gizi
Status gizi anak diukur berdasarkan standard Antropometri yang didasarkan pada berat badan dan tinggi atau panjang badan. Oleh karena itu, monitoring pertumbuhan anak sejak usia 0-2 tahun penting dilakukan. Pasalnya, periode 1000 hari pertama kehidupan ini merupakan fase krusial untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Tinggi atau panjang badan anak merepresentasikan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Artinya, panjang badan anak usia 1 tahun merupakan hasil dari gizi yang selama ini ia konsumsi dari mulai berada di kandungan. Hal ini berlaku hingga manusia mencapai titik tidak dapat lagi bertumbuh tinggi badannya.
Sedangkan berat badan adalah indikator asupan gizi saat ini. Artinya, berat badan lah yang menentukan sehat atau tidaknya tumbuh kembang anak. Pasalnya, bila terjadi infeksi di dalam tubuh, berat badan adalah hal yang terdampak. Oleh karena itu, pengukurat berat badan yang valid perlu dilakukan.
METRISIS App adalah aplikasi deteksi stunting yang dapat digunakan untuk menganalisis status gizi. METRISIS App dapat menganalisis apakah seorang anak mengalami kelebihan berat badan, normal atau kekurangan berat badan dengan melakukan pengukuran pada :
- Berat Badan
- Panjang Badan
- Lingkar Lengan Atas
Dapatkan Timbangan Bluetooth TKDN dan Aplikasi Buatan Dalam Negeri!
PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai Antropometri Kit dengan kualitas dalam negeri yang dalam prosesnya kami melibatkan end user sehingga tercipta instrumen digital yang userfriendly. Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.
Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri