Dalam perjalanan menyusui, penting bagi ibu untuk memahami kebutuhan bayi mereka maupun tanda-tanda kekurangan ASI, salah satunya hindmilk yang mungkin muncul hingga terjadi kepada si kecil. ASI hindmilk, yang diproduksi pada tahap akhir menyusui, memiliki kandungan lemak maupun nutrisi penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan bayi. Namun, terkadang, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup ASI hindmilk, yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Apa itu ASI Hindmilk?
ASI Hindmilk adalah bagian terakhir dari air susu ibu (ASI) yang dihasilkan selama sesi menyusui. Hindmilk memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada bagian awal ASI yang disebut foremilk. Kandungan lemak yang tinggi dalam hindmilk sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena menyediakan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel otak dan tubuh secara keseluruhan. Hindmilk juga kaya akan nutrisi penting lainnya, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan bayi secara keseluruhan.
Baca Juga : Berat Badan Bayi Usia 2 Bulan? Berikut Detail dan Penjelasannya!
Tanda-tanda Kekurangan ASI Hindmilk pada Bayi
1. Bayi Sering Menyusui
Salah satu tanda utama kekurangan ASI hindmilk adalah jika bayi sering menyusui dalam waktu yang singkat. Ini mungkin menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup lemak dan nutrisi dari ASI hindmilk, sehingga perlu sering menyusui untuk mencoba memenuhi kebutuhan nutrisinya.
2. Tinja Hijau dan Berbusa
Tinja bayi yang berwarna hijau dan berbusa bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup hindmilk. Hindmilk yang kaya lemak dapat memberikan warna kuning atau keemasan pada tinja bayi, sehingga tinja yang hijau mungkin menunjukkan kurangnya konsumsi hindmilk.
3. Bayi Mudah Merengek atau Rewel
Bayi yang merengek atau rewel setelah menyusui mungkin mengalami rasa lapar yang tidak terpenuhi karena tidak mendapatkan cukup hindmilk. Mereka mungkin terus mencari makanan untuk mencoba mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
4. Penurunan Berat Badan
Jika bayi tidak menambah berat badannya setelah lima hari atau mulai menurun lagi setelah itu, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mungkin kurang ASI Hindmilk
Strategi Mengatasi Kekurangan ASI Hindmilk
- Membiarkan bayi menyusu lebih lama pada setiap sesi dapat membantu mereka mencapai hindmilk yang lebih kaya. Hindari mengubah sisi terlalu cepat dan biarkan bayi menyusu sampai benar-benar puas.
- Menggunakan pompa ASI setelah menyusui, hal ini dapat membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup hindmilk. Hindari penggunaan pompa ASI terlalu sering, tetapi coba gunakan sesekali untuk mengekstrak lebih banyak lemak.
- Pastikan ibu menyusui menjaga pola makan yang seimbang dan tercukupi, karena nutrisi yang dikonsumsi ibu berpengaruh langsung pada kualitas ASI yang dihasilkan.
- Memantau pertumbuhan berat badan bayi dengan Timbangan bayi digital karena alat ini adalah alat yang paling efektif untuk memantau pertumbuhan anak. Salah satu timbangan bayi digital adalah produksi Solo Abadi yang memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Efisien untuk pengukuran badan bayi dan mengedepankan ketepatan data, sehingga memudahkan penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Produk ini memiliki sertifikasi AKD dan TKDN, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam menggunakan bahan lokal dan produk berkualitas tinggi.
- Kit ini mudah digunakan dan memiliki fitur yang memudahkan dalam pengambilan pengukuran.
Dengan memahami tanda-tanda kekurangan ASI hindmilk dan mengambil strategi yang tepat, ibu dapat membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan pertumbuhan yang optimal. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang pola menyusui dan kesehatan bayi.
Dapatkan produk Timbangan Bayi Digital produksi Solo Abadi sebagai alat bantu terbaik untuk memantau pertumbuhan anak anda melalui Whatsapp resmi kami.
Dibuat oleh : Dea Ayu Permata Sari (Komunikasi Terapan, Universitas Sebelas Maret)
Baca Juga : Cara Pilih Timbangan Bayi Elektrik Yang Tepat, Jangan Sembarangan!
