Tak Hanya Fisik, Stunting Juga Pengaruhi Mental Anak

“Cegah Stunting Itu Penting” slogan yang digencarkan oleh pemerintah dalam hal penurunan angka stunting pada anak di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi pada anak sejak 1000 hari pertama kehidupan yang menyebabkan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak terhambat. Hal ini berdampak kondisi fisik anak pendek dibandingkan rata-rata anak seusianya.

Dilansir dari hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka stunting nasional mengalami penurunan sebesar 24,4 persen dibandingkan dengan tahun 2019 lalu sebesar 27,7 persen. Pemerintah hingga saat ini terus menekan angka penurunan stunting, karena dampak dari stunting bukan hanya pada masa ini tetapi juga mempengaruhi masa depan. Maka dari itu, penurunan angka stunting masih menjadi fokus utama pemerintah dalam menciptakan generasi emas pada tahun 2040 mendatang.

Source : pixabay

Stunting disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

  1. Kurangnya nutrisi dan gizi yang dikonsumsi ibu ketika sebelum hamil, saat hamil, dan melahirkan.
  2. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang dikonsumsinya.
  3. Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kehamilan dan postnatal.
  4. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
  5. Kurangnya ekonomi yang memadai dan akses makanan bergizi.

Dampak dari stunting pada anak dapat menghambat perkembangan fisik dan psikologis anak. Anak yang mengalami stunting cenderung akan mengalami peningkatan resiko kematian dan terhambatnya kemampuan motorik serta mental. Lalu, apa saja dampak mental yang ditimbulkan pada anak yang mengalami stunting? Simak ulasan berikut ini.

Dampak Mental Pada Anak Yang Mengalami Stunting

Anak yang mengalami stunting akan berdampak pada kelangsungan hidupnya. Dampak yang ditimbulkan dapat terjadi pada jangka pendek dan jangka panjang, yaitu menyebabkan peningkatan mortalitas dan mordibilitas, penurunan perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa.

Sumber: Pixabay.com

Stunting pada umumnya hanya dilihat pada kondisi fisik saja yakni postur tubuh anak pendek dibawah rata-rata dibandingkan dengan teman seusianya. Padahal stunting juga mempengaruhi mental anak sendiri di antaranya:

1. Anak cenderung kurang percaya diri

Anak yang megalami stunting cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri rendah terhadap orang lain yang memiliki postur tubuh tinggi dibandingkan dengan dirinya. Hal ini karena anak memandang bahwa orang yang memiliki tubuh yang tinggi itu hebat, padahal ukuran tubuh tidak menentukan kehebatan seseorang.

2. Anak mudah cemas

Anak yang mengalami stunting biasanya mengalami penurunan daya konsentrasi dan daya ingat. Akibatnya anak akan mudah cemas dan mudah merasa frustasi.

3. Sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar

Anak yang mengalami stunting biasanya akan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Akibat dirinya kurang percaya diri maka dia akan sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang ditempatinya. Terlebih pada saat berada di lingkungan baru, anak akan cenderung tertutup dan merasa tidak nyaman.

4. Anak rentan mengalami depresi

Anak yang mengalami stunting, ketika ia beranjak dewasa akan lebih rentan mengalami depresi. Hal ini karena pada masa kecilnya mengalami trauma yang membawanya hingga dewasa. Gejala depresi ini akan sering muncul di usia 14 tahun.

5. Hiperaktif

Depresi pada anak yang mengalami stunting cenderung akan menunjukkan perilaku-perilaku yang tidak normal atau bahkan bertentangan dengan norma sosial. Hal ini nantinya akan berdampak pada orang sekitar dan dirinya sendiri.

Cegah Stunting Itu Penting

Pencegahan terhadap stunting sangat penting untuk dilakukan sejak ibu mengandung. Pemberian gizi dan nutrisi yang cukup pada anak pada 1000 hari kehidupan dapat mencegah terjadinya stunting. Pada masa kehamilan ibu dapat mencegah terjadinya stunting dengan cara:

  1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup meliputi makronutrien dan makanan gizi yang seimbang.
  2. Sering-sering melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
  3. Terapkan hidup bersih dan sehat.
  4. Menghindari paparan asap rokok.
  5. Rutin berolahraga.

Selanjutnya, ketika anak sudah lahir sangat penting dalam memantau tumbuh dan kembangnya si anak, serta pemberian nutrisi yang cukup. Berikut beberapa pencegahan stunting pada anak:

  1. Pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. Dengan pemberian ASI eksklusif mampu mendorong pencegahan stunting, sebab ASI mengandung whey dan kolostrum yang mampu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh bayi.
  2. Pemberian MPASI yang sehat sebagai pendamping ASI eksklusif. Pastikan pemberikan makanan pendamping ASI (MPASI) bergizi dan bernutrisi bagi tubuh anak.
  3. Pantau tumbuh kembang anak, mulai dari berat badan dan tinggi anak secara berkala. Setelah anak lahir, pengukuran tinggi badan dan berat badan sangat penting dilakukan untuk memantau perkembangan anak.
  4. Terapkan hidup bersih dan sehat. Sebab, anak kecil biasanya rentan terkena penyakit jika kondisi lingkungan tidak bersih. Maka sangat penting bagi orang tua untuk menjaga lingkungan agar bersih.

Dengan demikian sangat penting untuk mencegah stunting bagi anak. Pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat maupun pemerintah. Tetapi orang tua sebagai garda terdepan dalam memantau tumbuh kembang anak sudah seharusnya menjadi pilar utama dalam mencegah angka stunting di negeri ini. Mari bersama mencegah stunting, karena Cegah Stunting Itu Penting!

Paket Stunting Kit Dalam Memantau Tumbuh Kembang Anak

PT Solo Abadi Indonesia merupakan produsen alat-alat kesehatan terbesar di Indonesia yang berlokasi di kota Surakarta, Jawa Tengah menyediakan paket stunting kit. PT Solo Indonesia mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting. Maka sebagai bentuk dukungan pemerintah, PT Solo Abadi Indonesia membantu dalam produksi alat-alat stunting yang diberi nama brand Stunting Kit. Stunting Kit produksi dari PT Solo Abadi Indonesia memiliki berbagai variasi pilihan yang ditawarkan meliputi Antropometri Kit SK 92, Antropometri Kit SK 95, Antropometri Kit SK 96, Antropometri Kit SK 98, dan Antropometri SK 99. Selain itu, PT Solo Abadi Indonesia juga menyediakan tikar pertumbuhan dan infant ruler.

Produk stunting kit yang ditawarkan sudah tersedia di marketplace online di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Apabila Anda tertarik untuk mendapatkan penawaran produk stunting kit ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi secara GRATIS melalui WhatsApp. Anda juga bisa mengunjungi sosial media Instagram dan Facebook Solo Abadi. Segera hubungi Kami dan dapatkan penawaran terbaik dari Kami.

Cegah Stunting Itu Penting!

Baca artikel selengkapnya Apakah Semua Anak Pendek Pasti Stunting?

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?