SOP Kebugaran ASN Dalam Rujukan UPF Kesehatan Olahraga!

Dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan pegawai negeri, pemerintah kini semakin menekankan pentingnya kebugaran jasmani bagi ASN (Aparatur Sipil Negara). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penerapan SOP Kebugaran ASN melalui Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Kesehatan Olahraga di berbagai instansi dan daerah.

SOP ini bukan sekadar aturan administratif, tetapi menjadi pedoman penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan performa kerja ASN agar tetap prma dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Tujuan dan Manfaat SOP Kebugaran ASN

SOP Kebugaran ASN disusun agar seluruh pegawai memiliki standar kebugaran yang terukur dan berkelanjutan. Melalui pemeriksaan berkala oleh UPF Kesehatan Olahraga, ASN dapat mengetahui tingkat kebugarannya berdasarkan parameter antropometri dan tes kebugaran jasmani.

Beberapa manfaat utama dari pelaksanaan SOP ini antara lain:

  • meningkatkan kesadaran ASN akan pentingnya gaya hidup sehat
  • Mendeteksi dini risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes
  • Meningkakan disiplin, produktivitas, dan kinerja ASN
  • Membentuk lingkungan kerja yang lebih sehat dan aktif
 Baca Juga: SOP Pemeliharaan Alat kesehatan di Posyandu untuk Antropometri Kit 

Peran UPF Kesehatan Olahraga dalam Pelaksanaan SOP

UPF Kesehatan Olahraga memiliki peran sentral dalam mengimplementasikan SOP Kebugaran ASN. Unit ini bertanggung jawab dalam:

  • Melakukan pemeriksaan kebugaran jasmani dan pengukuran antropometri secara berkala
  • Menyusun program latihan fisik yang sesuai dengan hasil pemeriksaan
  • Memberikan edukasi kesehatan olahraga kepada ASN di instansi terkait.

Oleh karena itu, ketersediaan alat ukur yang tepat, akurat dan sesuai standar menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan program kebugaran ini.

Baca Juga:  Ditunjuk Kemenkes, Solo Abadi Penuhi Antropometri Kit Kab. Tegal 

Prosedur Tes Kebugaran ASN

  1. Petugas meminta izin dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pelaksanaan kebugaran ASN
  2. Petugas memasuki ruangan dan memperkenalkan diri
  3. Petugas menjelaskan tujuan dari tes kebugaran
  4. Petugas menjelaskan prosedur tes kebugaran
  5. Petugas melakukan anamnesa kepada peserta kebugaran
  6. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital meliputi TD, nadi, BB, TB
  7. Petugas memastikan peserta buleh menjalani tes kebugaran atau tidak
  8. Petugas membagikan formulir Inform Consent dan Par-Q Test untuk di isi oleh peserta tes kebugaran
  9. Petugas membantu peserta untuk mengisi Inform Consent dan Par-Q Test jika ada peserta yang tidak bisa baca tulis
  10. Peserta melakukan pemanasan di pandu oleh petugas 5-10 menit
  11. Petugas melakukan pemeriksaan menggunakan metode rockpot yaitu lari kecil atau jalan cepat sepanjang 1.600 meter, sit up 1 menit, push up 1 menit
  12. Petugas menghitung waktu tempuh dalam menit dan detik
  13. Peserta melakukan pendinginan selama 5-10 menit
  14. Petugas menentukan tingkat kebugaran peserta setelah menjalani tes kebugaran
  15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan kebugaran kedalam form pemeriksaan
  16. Petugas menyampaikan hasil tes kebugaran kepada peserta
  17. Petugas melakukan feedback terhadap peserta pemeriksaan kebugaran
  18. Petugas menyampaikan kiat-kiat kesehatan menuju bugar
  19. Petugas medokumentasikan hasil pemeriksaan kebugaran
  20. Petugas merapikan alat dan bahan yang digunakan selama pemeriksaan ke dalam tempat masing-masing
  21. Petugas pamit pulang.

Setiap langkah dalam prosedur tes kebugaran ASN memerlukan alat ukur yang akurat dan sesuai standar medis, terutama pada tahap pemeriksaan tanda vital, pengukuran tinggi badan, berat badan, serta evaluasi komposisi tubuh. Data yang presisi menjadi dasar penteing dalam menentukan tingkat kebugaran ASN Secara objektif. Oleh karena itu, penggunaan alat antropometri berkualitas menjadi kebutuhan utama bagi setiap UPF Kesehatan Olahraga maupun instansi pelaksana program kebugaran ASN.

Solusi Pengukuran Tepat untuk UPF dan Instansi Pemerintah

Untuk memastikan pengukuran kebugaran ASN berjalan sesuai SOP, instansi perlu menggunakan alat antropometri yang telah terstandaeisasi dan teruji akurasinya.

PT Solo Abadi Indoensia, sebagai produsen alat ukur antropometri dalam negeri, menghadirkan Antropometri Kit yang telah banyak digunakan di UPF Kesehatan Olahraga, rumah sakit, klinik, dan posyandu di seluruh Indonesia. Dalam satu paket ini mencakup beberapa alat seperti dibawah:

WhatsApp!

Semua alat tersebut telah dirancang sesuai standar Kemenkes dan WHO, sehingga sangat ideal digunakan dalam program pemeriksaan kebugaran ASN.

  • Produk 100% buatan lokal (memiliki sertifikat TKDN)
  • Telah digunakan oleh banyak lembaga pemerintahan dan fasilitas kesehatan
  • Dilengkapi layanan kalibrasi, panduan penggnaan, dan dukungan teknis penuh.
  • Dapat dilakukan layanan pengiriman produk sesuai alamat
  • Produk Bergaransi dan terkalibrasi

Dengan alat yang akurat dan berkualitas, kegiatan pemeriksaan kebugaran ASN tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar menghaslkan data yang valid untuk mendukung kebijakan kesehatan pegawai.

Pendukung SOP Kebugaran ASN

PT Solo Abadi Indonesia siap menjadi mitra Anda dalam menyediakan alat antropometri berkualitas untuk mendukung pelaksanaan SOP kebugaran ASN di seluruh instansi pemerintah. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk dapatkan penawaran hasil yang menarik. Kunjungi website resmi kami di www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?