Ruang kerja dijadikan sebagai tempat aktivitas ataupun kebutuhan administratif suatu badan usaha. Ruang kerja sendiri dibedakan menjadi empat kategori yaitu ruang kerja pemerintahan, ruang kerja komersial, ruang kerja profesional, maupun ruang kerja kantor bisnis.
Ruang kerja yang nyaman tentunya akan meningkatkan kinerja dalam pekerjaan. Lalu, seperti apa penataan ruang kerja yang tepat bagi Anda yang setiap hari selalu berada di ruangan? Apakah arsitektur menerapkan pendekatan antropometri dalam penataan ruang kerja? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan artikel tentang peran antropometri dalam arsitektur penataan ruang kerja.
Desain Arsitektur Ruang Kerja Dengan Ergonomi dan Antropometri
Manusia menjadi penggerak utama dalam segala aktivitas yang berada di ruang kerja tersebut untuk meningkatkan produktivitas. Untuk itu ada beberapa faktor mempengaruhi gerak aktivitas manusia dalam menciptakan kenyamanan lingkungan kerja. Selain itu, penaatan ruang kerja yang sesuai dengan gerak luas manusia juga mempengaruhinya. Dengan begitu, penataan ruang kerja dengan arsitektur harus menyesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yaitu antropometri. Guna menciptakan keluwesan dan kergonomisan lingkungan kerja.
Salah satu faktor yang mempengaruhi arsitektur penataan ruang kerja adalah ergonomi dan antropometri. Pendekatan ergonomi ini diperlukan untuk perencanaan dan perancangan ruang kerja yang terpusat pada manusia sebagai objek, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Selain itu, tata letak rungan kerja yang ergonomis diperlukan untuk menunjang gerakan yang efisien.
Sementara pendekatan antropometri diperlukan untuk menentukan ukuran tubuh manusia yang sesuai dengan arsitektur dalam perancangan ruang kantor yang akan dibuat. Antropometri secara khusus berhubungan dengan pengukuran tubuh manusia. Data pengukuran atau data antropometri ini nantinya akan digunakan sebagai pengoperasin hasil rancangan tersebut.
Bagaimana Peran Antropometri Dalam Arsitektur Penataan Ruang Kerja?
Sebelum merancang ruang kerja, sebaiknya para arsitek mengetahui dulu ukuran dimensi tubuh manusia. Misalnya saja ingin membuat sebuah ruangan kerja dengan tata letak yang ergonomis. Seperti halnya peletakan meja, kursi, alat elektronik, dan aksesoris lainnya. Untuk itu, ada beberapa langkah yang diperhatikan dalam menentukan tata letak ruang kerja adalah sebagai berikut:
- Menentukan aktivitas yang akan ditempati dalam kantor atau ruang kerja
- Menentukan peralatan apa saja yang diperlukan dalam aktivitas tersebut
- Menentukan ruang yang akan digunakan dalam aktivitas tersebut
- Mengintegrasikan ruang setiap kegiatan untuk menetapkan gabungan semua kegiatan
Dengan demikian, visualisasi rancangan kerja memerlukan posisi tubuh yang normal, kelonggaran, dan variasi gerak. Kemudian pengaturan tempat kerja, penyusunan aksesoris atau perabot dan peralatan pendukung yang menjadi bagian penting dalam ruangan juga memperhatikan aspek nyaman, efisien, dan aman. Sehingga dapat diperoleh kinerja yang optimal.
Jual Antropometri Portabel Untuk Merancang Penataan Ruang Kerja
Setelah mengetahui tentang peran antropometri dalam penataan ruang kerja, tentunya Anda ingin merancang ruangan dengan pendekatan ergonomi. Untuk itu diperlukan media dalam mengukur dimensi tubuh manusia yang tepat dan akurat.
Antropometri Portabel hadir untuk menjadi media dalam mengukur dimensi tubuh manusia dengan akurat dan tepat. Antropometri portable merupakan alat ukur untuk mengetahui ukuran tubuh manusia secara efisien dan dapat dilakukan di mana saja. Alat ini dapat menjangkau hingga 100 pengukuran tubuh manusia. Alat ini didesain secara portable sehingga dapat dibawa kemana saja dan kapan saja untuk dilakukan pengukur.
Apabila Anda tertarik dengan antropometri portable dari kami silahkan saja langsung menghubungi kami melalui WhatsApp. Anda dapat melakukan penawaran harga bersama kami dengan klik tautan ASK FOR PRICE. Informasi lebih lanjut kunjungi website kami di www.soloabadi.com.
Baca Juga: Kenali 3 Basic Antropometri Desain Arsitektur, Wujudkan Human Based Design!