Artikel ini memuat informasi tentang perancangan meja kerja ergonomis. Dalam dunia kerja modern, produktivitas tidak hanya bergantung pada keterampilan dan teknologi, tetapi juga pada kenyamanan lingkungan kerja. Salah satu aspek penting dari lingkungan kerja yang sering diabaikan adalah perancangan meja kerja ergonomis. Meja kerja yang dirancang dengan prinsip ergonomi dapat meningkatkan kenyamanan, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan efisiensi kerja. Lalu, apa saja prinsip-prinsip dalam perancangan meja kerja ergonomis dan mengapa hal ini sangat penting diterapkan, terutama di kantor, laboratorium, maupun lingkungan industri? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Baca Juga: Ukuran Meja, Kursi Dan Posisi Kerja Yang Ergonomi Ketika Bekerja Menggunakan Komputer
Mengenal Perancangan Meja Kerja Ergonomis
Perancangan meja kerja ergonomis adalah proses mendesain meja agar sesuai dengan postur, pergerakan, dan kebutuhan fisik pengguna. Tujuan utamanya adalah menciptakan posisi kerja yang nyaman, efisien, serta memaksimalkan ketegangan otot dan kelelahan.
Ergonomi sendiri berasal dari kata Yunani “ergon” (kerja) dan “nomos” (hukum), yang berarti ilmu tentang hukum kerja manusia. Dalam konteks meja kerja, ergonomi memastikan bahwa desain meja mendukung posisi tubuh yang alami saat bekerja, baik dalam posisi duduk maupun berdiri.
Pentingnya Meja Kerja Ergonomis
Banyak orang menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di depan meja kerja. Tanpa desain yang ergonomis, postur tubuh bisa terganggu dan berisiko menyebabkan:
- Nyeri punggung dan leher akibat posisi duduk yang salah.
- Kelelahan mata karena jarak pandang yang tidak ideal.
- Gangguan peredaran darah akibat tinggi meja yang tidak sesuai.
- Menurunnya produktivitas, karena rasa tidak nyaman yang terus menerus.
Dengan perancangan meja kerja ergonomis, semua risiko tersebut dapat diminimalisir. Desain meja yang baik memungkinkan tubuh tetap rileks dan posisi kerja lebih efisien.
Prinsip-Prinsip Utama Perancangan Meja Kerja Ergonomis
Agar meja kerja benar-benar ergonomis, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan:
1. Tinggi Meja Disesuaikan Dengan Postur Tubuh
Tinggi meja harus disesuaikan dengan tinggi badan pengguna agar lengan dapat berada pada posisi sekitar 90 derajat saat mengetik atau menulis. Untuk pekerja dengan tinggi rata-rata, tinggi meja ideal berkisar 70-75 cm. Namun, meja yang bisa diatur ketinggiannya (adjustable desk) kini lebih disarankan karena bisa digunakan untuk posisi duduk maupun berdiri.
2. Kedalaman dan Lebar Meja yang Cukup
Ukuran permukaan meja harus memadai untuk menampung perangkat kerja seperti laptop, monitor, dokumen, serta perlengkapan tambahan. Lebar ideal meja kerja minimal 60 cm, sedangkan kedalaman meja sebaiknya 70-80 cm agar pengguna dapat menjaga jarak pandang yang nyaman ke layar monitor (sekitar 50-70 cm).

3. Posisi Layar Monitor
Monitor sebaiknya ditempatkan sejajar dengan pandangan mata dan berjarak sekitar satu lengan dari wajah. Jika terlalu tinggi atau rendah, leher akan mudah tegang dan menimbulkan nyeri.
4. Material dan Warna Meja
Material meja kerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan dan daya tahan. Pilih bahan yang kuat namun tidak terlalu berat, seperti kayu olahan, baja ringan, atau kombinasi metal dan MDF. Sementara itu, warna meja sebaiknya netral atau cerah untuk menciptakan suasana kerja yang tenang dan fokus.
5. Ruang Gerak yang Memadai
Pastikan terdapat ruang yang cukup untuk kaki dan pergerakan bebas di bawah meja. Minimal tersedia ruang setinggi 60 cm agar pengguna dapat duduk tanpa tertekan.
6. Integrasi dengan Kursi Ergonomis
Meja kerja ergonomis tidak akan optimal tanpa kursi yang juga ergonomis. Kursi sebaiknya memiliki sandaran punggung, penyesuaian tinggi, serta bantalan duduk yang nyaman. Perpaduan antara meja dan kursi ergonomis akan menciptakan keseimbangan ideal antara kenyamanan dan produktivitas.
7. Penataan dan Peralatan
Rancang meja dengan manajemen kabel yang baik agar area kerja tetap rapi. Gunakan lubang kabel (cable port) atau organizer untuk menghindari kekacauan di permukaan meja.
Jual Alat Ukur Antropometri Untuk Perancangan Meja Ergonomis
1. Kursi Antropometri
Kursi antropometri merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 34 pengukuran. Dapat menjangkau pengukuran dalam posisi duduk, berdiri, hingga area wajah. Terbuat dari bahan material stainless steel yang kuat dan kokoh ketika digunakan. Apabila Anda sedang dalam mencari alat ini silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi.
2. Antropometri Portable Complete Set Series
Antropometri portable complete set series merupakan turunan dari Kursi Antropometri dalam versi portable. Dapat menjangkau pengukuran hingga 100 pengukuran. Terbuat dari material stainless steel yang kuat dan kokoh. Penyimpanan alat menggunakan koper yang dapat digunakan dan dibawa ke mana saja. Apabila Anda sedang mencari alat ini untuk kebutuhan penelitian Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. Tersedia juga di E-Catalog untuk pengadaan pembelian instansi .