Disekarang ini teknologi semakin pesat, semua serba bisa diwujudkan dari beberapa aspek dikehidupan sehari hari salah satunya kebutuhan alat bantu sarana transportasi. Namun perlu adanya inovasi dan perkembangan sarana tersebut bagi orang yang memiliki kebutuhan khusus. Penyediaan fasilitas sarana transportasi jalan bagi pengguna penyandang disabilitas akan memudahkan aksesbilitas penyebrangan jalan, sehingga dapat menghindari resiko kecelakaan kerja.
Bahwa penyandang disabilitas berhak untuk memperoleh upaya yang memudahkan mereka untuk menjadi mandiri atau tidak bergantung pada pihak lain. Rancangan antropometri alat bantu sarana penyebrangan jalan juga perlu diperhatikan pemenuhan syarat bentuk dan ukuran ergonomis sesuai dengan kebutuhan yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi penggunanya.
Merancang alat bantu jalan (kruk) yang ergonomis
Terciptanya desain ergonomis kruk dalam rancangan alat bantu penyebrangan jalan bagi penyandang disabilitas. Dalam perancangan desain juga harus memperhatikan pemilihan material yang kuat, ringan tahan korosi dan nyaman digunakan. Ukuran rangka juga diperhitungkan baik tinggi rendahnya atau fleksibel digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Bantalan alas kruk, pegangan kruk memiliki kenyamanan bagi pemakai. Perancangan dilakukan sedemikian rupa untuk mendapatkan rancangan kruk yang multifungsi, aman, nyaman dan memberikan kenyamanan juga meminimalisir cidera pada pengguna.
Keluhan penyandang disabilitas penggunaan alat bantu penyebrangan jalan
Dalam penggunaan alat bantu penyebrangan jalan, para difabel mengalami keluhan bukan hanya lelah fisik tetapi juga pikiran, jadi sebelum berjalan mereka harus berfikir dulu rute mana yang paling pendek untuk ditempuh. Untuk mencapai suatu tujuan yang mungkin agak jauh saaat menggunakan kruk, harus berfikir dimana nanti istirahatnya. Difabel sendiri merasakan lelah setelah berjalan menggunakan kruk sekitar 100-300 meter. Maka dari itu difabel membutuhkan fasilitas ketika disaat melakukan penyebrangan jalan agar difabel mengurangi rasa lelah pikiran dan fisik, merasa nyaman pasti berimbas pada perasaan yang tenang.
Biasanya ada kasus pemakaian kruk yang ukurannya tidak baik dengan penekanan bahu berlebihan disertai ayunan kruk yang berlebihan pada saat pemakaian, akan meningkatkan resiko terjadinya cidera bahu. Sangat dikhawatirkan cidera bahu akan menyebabkan efek seperti kesulitan mengangkat lengan dan kelemahan rotasi eksternal. Juga diperhatikan dalam perancangan kruk sesuai kebutuhan pengguna akan produk yang ergonomis.
Ukuran dimensi tubuh yang dibutuhkan dalam merancang alat bantu (kruk)
Pentingnya perancangan kruk menyesuaikan dengan bentuk tubuh pengguna, dimana pada saat digunakan posisi kruk berada segaris dengan tangan dan kaki, sehingga peran kruk sebagai penompang tubuh dapat dijalankan dengan baik. Ada beberapa factor yang harus diperhatikan dalam kebutuhan perancangan alat bantu (kruk) yaitu alat yang ergonomis dan nyaman saat digunakan, alat yang bisa disetel dan didesain ringkas, dan bahan material alat yang berkualitas.
Adapun konsep rancangan produk yang memenuhi kebutuhan pengguna menginginkan alat yang ergonomis, aman dan nyaman, diantaranya :
Desain rangka utama disesuaikan dengan posisi tubuh
Posisi tangan dan kaki berada dalam posisi segaris, saat tangan memegang, tangan berada lurus kebawah tanpa membentuk sudut, rangka utama kruk berada segaris dengan kaki sehingga posisi kruk dapat menggantikan fungsi kaki yang cedera atau cacat
Tinggi rangka utama yang dapat disesuaikan
Setiap orang memiliki perbedaan ukuran tinggi tubuh, masalah tersebut bisa diselesaikan dengan memberikan kemampuan alat yang bisa fleksibel diatur tinggi rendahnya, untuk dapat disesuaikan pada kruk yang dirancang.
Ukuran pegangan kruk yang pas dan tinggi pegangan yang dapat disesuaikan
Pegangan dirancang berdasarkan data antropometri lebar telapak tangan. Ukuran yang pas akan membantu pengguna nyaman dalam memegang kruk pada saat berjalan dan bertumpu pada kruk.
Bantalan alas yang tidak licin dan empuk
Perancangan alas bantalan menyerupai pelana kuda dinilai mampu meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pengguna, dan mengurangi resiko slip pada saat penggunaan kruk.
Manfaat penggunaan alat bantu (kruk) yang ergonomis
Membantu mengurangi beban yang diterima oleh bagian tubuh yang bermasalah. Pengurangan beban tersebut mengurangi rasa nyeri atau lelah yang dirasakan penggunanya. Maka Pemilhan alat bantu yang sesuai sangat dibutuhkan dengan kekuatan, ketahanan, keseimbangan, fungsi kognisi seseorang dan keadaan lingkungan. Alat bantu(kruk) bisa menjadi solusi meringankan beban berjalan dan mengurangi resiko terjadinya cidera disaat penggunaan. Dengan adanya alat bantu ini diharapkan dapat memelihara dan mengembalikan fungsi otot, mencegah kelainan bentuk seperti kaki menjadi bengkok, memelihara dan meningkatkan kekuatan otot dan mecegah komplikasi seperti otot mengecil dan kekakuan sendi.
Dibutuhkan Alat Ukur Untuk Merancang Desain Kruk
Mendesain rancangan produk pastinya haru akurat dan presisi, untuk menunjang pengukuran yang tepat dan akurat, maka dibutuhkan alat seperti :
Kursi antropometri
Kursi ini dapat mengukur 34 dimensi tubuh manusia dengan tingkat akurasi tinggi, baik dalam posisi duduk maupun berdiri agar lebih nyaman dan praktis tanpa memerlukan banyak alat ukur lain.
Antropometri portabel kit
Alat ini dapat mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia, juga alat ini dikemas dalam bentuk portabel sehingga dapat dipindah dan dibawa kemana saja.Dapatkan alat pengukur dimensi tubuh sesuai dengan kebutuahan anda di PT Solo Abadi Indonesia, bisa langsung menghubungi melalui whatsapp. Solo Abadi akan selalu kreatif dalam bekerja dan ikhlas melayani kalian.
Ditulis Muhammad Amar Hidayat mahasiswa semester 5 Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS angkatan 2020