Memantau Pertumbuhan bayi perlu dilakukan sejak dini untuk memastikan anak berkembang secara optimal. Buah hati tumbuh cerdas dan sehat tentu adalah dambaan seluruh orangtua, sehingga penting untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Salah satu langkah untuk memastikan anak tetap sehat dan tumbuh dengan baik adalah dengan memantau pertumbuhan anak. Mendampingi tumbuh kembang buah hati adalah investasi masa depan agar anak memiliki kekebalan tubuh kuat dan terhindar dari penyakit.
Mengapa Memantau Pertumbuhan Bayi Penting?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, masa pertumbuhan tercepat seorang anak adalah pada 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan, yakni sejak usia kandungan hingga menginjak usia dua tahun. Pada 1000 hari awal ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya, sehingga masa pertumbuhan anak sangat bergantung pada masa ini.
Karenanya memantau pertumbuhan bayi perlu dilakukan, selain untuk menjaga anak selalu fit pemantauan tumbuh kembang anak dapat membantu cegah risiko terjadinya stunting. Stunting sendiri adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibanding anak seusianya. Hal ini tidak dapat ditanggulangi dengan mudah apabila tidak segera terdeteksi.
Memantau Pertumbuhan Bayi dan Cegah Stunting Sejak Dini
Dengan memantau pertumbuhan bayi, adanya keganjilan dalam ukuran tubuh buah hati dapat terdeteksi sejak dini dan dapat segera dilakukan pencegahan stunting. Kondisi stunting ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan anak secara fisik namun juga perkembangan psikis dan pola pikir. Stunting perlu dicegah sebelum terlambat agar pertumbuhan bayi dapat optimal.
Pencegahan kondisi ini dapat dilakukan dengan kiat sebagai berikut :
1. Pola makan sehat dan seimbang
Demi pertumbuhan bayi optimal, diperlukan asupan nutrisi yang seimbang. Pastikan kebutuhan seperti mineral, vitamin, kalsium, karbohidrat, protein dan zat besi terpenuhi. Tambah juga nutrisi yang dapat menstimulasi hormon pertumbuhan seperti gandum utuh, tepung terigu dan sejenisnya.
Selain itu pastikan buah hati anda makan dengan teratur sesuai dengan jadwal, misalnya makan pagi pada pukul enam atau tujuh pagi, makan siang pada pukul dua belas hingga satu siang, dan makan malam pada pukul enam atau tujuh malam.
2. Melakukan aktivitas fisik
Saat buah hati mulai aktif bergerak, arahkan untuk melakukan aktivitas fisik seperti berlari, bersepeda, menari atau sekedar berkeliling di sekitar rumah. Aktivitas fisik inilah yang kemudian dapat menstimulasi motorik anak agar dapat berkembang dengan optimal.
Aktivitas lain seperti bermain air, menirukan suara hewan, menjaga keseimbangan tubuh, hingga bermain tebak-tebakan juga dapat menjadi alternatif aktivitas fisik yang dapat memantik perkembangan motorik anak.
3. Menjaga tidur berkualitas
Orangtua harus memastikan bahwa buah hati tidur awal di malam hari. Bayi usia tiga hingga enam bulan memerlukan tidur sebagaimana mereka memerlukan nutrisi dari makanan. Mereka membutuhkan sedikitnya 14-15 jam tidur per hari. Selain tidur yang cukup, tidur juga haruslah berkualitas dan nyenyak. Tidur nyenyak bermanfaat untuk menunjang proses pertumbuhan, hal ini dikarenakan hormon pertumbuhan bayi dikeluarkan maksimal selama bayi tidur nyenyak.
Mendeteksi Stunting dan Memantau Pertumbuhan Buah Hati dengan Pengukuran Secara Berkala
Dampak kondisi stunting dalam jangka pendek seperti gangguan metabolisme, gangguan pertumbuhan fisik hingga terganggunya perkembangan otak, apabila tidak ditangani dengan baik sejak dini dapat menimbulkan efek jangka panjang. Dampak jangka panjang seperti melemahnya kekebalan tubuh, risiko penyakit jantung, hingga kegemukan mungkin saja terjadi. Maka penting untuk mencegah hal-hal buruk tersebut terjadi pada buah hati.
Pengukuran panjang badan buah hati secara berkala adalah satu cara yang perlu dilakukan agar kita dapat memastikan bahwa pertumbuhan bayi tetap pada jalurnya, terhindar dari kondisi stunting. Dengan mengukur secara berkala kita juga dapat melakukan pencegahan. Jadi, sewaktu-waktu panjang bayi tak bertumbuh seperti anak seusianya, dapat langsung diambil tindakan preventif.
Selalu ingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
Alat Ukur untuk Memantau Pertumbuhan Bayi
Metresis – Infantometer portabel produksi Solo Abadi Indonesia adalah instrumen terbaik yang dapat dimanfaatkan untuk memantau pertumbuhan anak. Infantometer portabel adalah alat untuk mengukur panjang bayi rentang usia 0 hingga 2 tahun. Pengukuran dilakukan dengan posisi terlentang, didesain agar menciptakan rasa nyaman untuk bayi.
- Skala pengukuran akurat dan mudah dibaca
Skala pengukuran sendiri berfungsi untuk membaca hasil pengukuran yang telah disesuaikan dengan standar pengukuran dan Quality Control demi hasil yang presisi dan akurat.
2. Dapat dilakukan tiga jenis pengukuran
Pada infantometer portabel, terdapat tiga jenis pengukuran yang bisa dilakukan yakni pengukuran panjang atau tinggi badan bayi, hingga pengukuran kepala.
3. Desain premium
Bentuk papan ukur didesain agak melengkung pada bagian pinggir, menyesuaikan dengan posisi badan bayi agar tetap nyaman. Head dan foot slider didesain dapat bergeser menyesuaikan panjang bayi. Terbuat dari bahan alumunium, stainless steel dan nylon sehingga dapat bertahan lama.
4. Disertai tas penyimpanan ekslusif
Dalam penggunaan, infantometer portabel Solo Abadi dilengkapi dengan tas penyimpanan yang memudahkan menyimpan maupun membawa alat dimanapun kapanpun. Terlebih, adanya tas penyimpanan dapat meminimalisir risiko kerusakan alat.
Berikut adalah detail infantomater portabel produksi Solo Abadi
Dapatkan Infantometer portabel dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp kami, karena kami siap untuk menghubungi anda segera.
Dengan membeli setiap produk dari Solo Abadi, anda telah ikut serta memajukan produk Indonesia. Karena kami juga berharap bahwa setiap produk yang kami produksi dan kami kreasikan dapat menjadi sebuah produk yang bermanfaat dan berguna.