Setelah mengetahui kegunaan antropometri dalam merancang desain tempat tidur dan ruang tamu. Saat ini kita akan membahas kembali peran antropometri dalam merancang dapur rumah.
Dapur merupakan ruangan yang dirancang secara khusus untuk aktivitas memasak. Setiap rumah selalu memiliki dapur sendiri untuk memasak. Biasanya dapur dipakai untuk ibu rumah tangga dalam segala aktivitasnya untuk menyediakan makanan bagi keluarga. Dengan begitu, perancangan dapur harus sesuai dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang digunakan. Lalu, bagaimana peran antropometri dalam merancang ukuran dapur rumah? Simak ulasan singkat dalam artikel ini.
Prinsip-Prinsip Dalam Merancang Dapur Rumah
Sebelum merancang dapur rumah harus memperhatikan prinsip-prinsip rasional untuk menata tata letak ruang dapur. Prinsip-prinsip rasional yang harus diperhatikan antra lain:
- Prinsip kepentingan yaitu prinsip yang berhubungan dengan kemudahan akses tempat.
- Prinsip frekuensi yaitu prinsip penggunaan tata letak yang mudah diakses ke lokasi.
- Prinsip fungsi yaitu prinsip yang berfungsi sama dengan yang dikelompokkan tata letak ruang.
- Prinsip urutan penggunaan yaitu prinsip yang harus digunakan dalam perancangan secara urut dan ditata sama.
Prinsip-prinsip dalam merancang ukuran dapur harus mengedepankan keefektifan aktivitas dan kemudahan dalam mengakses ruangan, serta penempatan tata letak barang yang dibuat secara ergonomi. Dengan begitu akan menimbulkan rasa kenyamanan bagi penggunanya.
Barang-barang yang diletakkan di dapur seperti piring, sendok, rak piring, lemari es, lemari dapur, kompor, tempat cuci, meja masak harus ditata dengan prinsip ergonomis. Untuk memudahkan aktivitas, barang-barang tersebut disarankan agar diletakkan urut dari kiri ke kanan. Konfigurasi tata letak dalam merancang dapur dapat berbentuk garis L, U, maupun garis dua sisi. Masing-masing konfigurasi memiliki kekurangan dan kelebihan di antaranya:
- Konfigurasi tata letak berbentuk satu sisi sering digunakan dalam ruang dapur yang tidak terlalu luas. Biasanya tata letak berbentuk satu sisi digunakan untuk satu fungsi saja sehingga keuntungannya dapat menghemat tempat.
- Konfigurasi tata letak berbentuk dua sisi sering digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan dapur yang kering dan dapur yang basah.
- Konfigurasi dapur berbentuk ‘L’ merupakan tata letak dapur lebih pendek antara jarak perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lain. Konfigurasi ini dapat mengantisipasi ruangan yang terbatas dan dapat memberikan kenyamanan serta mempermudah dalam beraktivitas.
- Konfigurasi dapur berbentuk ‘U’ digunakan untuk aktivitas yang kompleks dan penggunaan peralatan yang lengkap. Maka diperlukan ruangan yang luas untuk menata peralatan yang nyaman dan aman, serta kesan elegan.
Dimensi Tubuh Yang Digunakan Dalam Merancang Dapur Rumah
Dalam merancang dapur rumah diperlukan dimensi ukuran tubuh manusia untuk menciptakan kesesuaian dan keergonomisan peralatan yang diciptakan dengan penggunaannya. Ukuran yang digunakan dalam mengukur pengukuran tinggi meja dapur adalah tinggi siku berdiri.
Aktivitas di dapur dikategorikan dalam aktivitas ringan sehingga perancangan tinggi meja dapur diperlukan ukuran sekitar 8-10 cm dari tinggi siku. Sementara untuk aktivitas yang dikategorikan dalam aktivitas berat ukuran rancangan tinggi meja dapur dibuat lebih rendah.
Ukuran dapur pada umumnya adalah 10-15 cm dari tinggi siku. Untuk ukuran permukaan meja disarankan dibuat pada ukuran 8-10 cm dari tinggi siku. Tinggi siku untuk perempuan berukuran simpang baku 98,8 cm dan 3,5 cm, sedangkan untuk laki-laki ukuran simpang baku 104,6 cm dan 5,3 cm.
Tinggi permukaan meja dapur dapat tergantung pada penggunanya. Apabila tinggi permukaan meja dapur lebih rendah, maka otomatis badan akan membungkuk. Namun, apabila meja dapur dibuat lebih tinggi maka lengan akan terangkat dan menyebabkan mudah lelah. Tinggi permukaan meja dapur sebaiknya dapat diukur menggunakan ukuran 80,8 cm – 90,8 cm untuk perempuan dan 86,6 cm – 96,6 cm untuk laki-laki.
Kursi Antropometri Untuk Mengukur Dimensi Tubuh Manusia Dalam Merancang Dapur Rumah
Salah satu alat yang tepat untuk mengukur dimensi tubuh manusia dalam merancang dapur rumah adalah kursi antropometri. Kursi antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh manusia yang dilakukan dengan posisi berdiri maupun duduk. Mengukur dengan kursi antropometri dapat menjangkau hingga 34 dimensi tubuh manusia secara eksklusif, modern, efektif, dan efisien. Tidak hanya pengukuran dalam posisi duduk maupun berdiri, kursi antropometri juga dapat digunakan dalam mengukur area wajah.
PT Solo Abadi Indonesia menjadi satu-satunya produsen kursi antropometri di Indonesia. Kursi antropometri yang dibuat dengan kualitas tinggi dan mengedepankan keakuratan dalam pengukuran. Kursi antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia memiliki kelebihan di antaranya:
- Alat yang akurat dan aman
- Waktu efisien
- Optimalisasi sumber daya manusia
- Meminimaslisir kekeliruan data pengukuran
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kursi antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia, anda bisa langsung menguhubungi kami di nomor WhatsApp 0851-0088-8111. Anda juga bisa langsung melakukan penawaran harga untuk pembelian kursi antropometri melalui tautan ASK FOR PRICE. Jangan lupa untuk mengikuti media sosial kami di Instagram dan Facebook untuk mendapat update informasi produk dari kami. Untuk tata cara penggunaan kursi antropometri kami menyediakan totorial yang sudah kami unggah di YouTube bagi anda yang ingin tahu tentang kursi antropometri.
Baca artikel tentang Panduan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Paket Antropometri Kit.