Tinggi popliteal adalah salah satu dimensi pengukuran antropometri manusia yang digunakan sebagai data acuan membuat produk atau merancang stasiun kerja.
Antropometri sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluruh dimensi tubuh manusia dengan cakupan ilmu yang luas. Ilmu Antropometri dapat diaplikasikan di sejumlah bidang seperti olahraga, kesehatan, industri manufaktur, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) hingga militer.
Adapun dimensi tubuh yang dimaksud tidak hanya yang terlihat secara kasat mata seperti tinggi badan, berat badan atau lingkar perut saja. Melainkan meliputi seluruh dimensi bagian tubuh dari yang terbesar sampai ke yang terkecil. Pengukuran antropometri memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, pengukuran ini dilakukan untuk beberapa tujuan. Di antaranya adalah untuk mengetahui data ukur sebelum membuat produk, melakukan diagnosis kelainan fisik, menilai status gizi, menilai potensi atletik dan juga merancang stasiun kerja.
Baca Juga: Mengenal Contoh Antropometri dan Penerapan Dalam Sehari-Hari
Merujuk pada rentetan fungsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran antropometri haruslah akurat dan jarak dimensi tepat. Ukuran Tinggi Popliteal sendiri adalah salah satu dimensi antropometri yang kerap dipakai sebagai data acuan dalam membuat produk kursi dan stasiun kerja yang melibatkan posisi duduk.
Lantas bagian tubuh sebelah mana yang disebut sebagai tinggi popliteal? Artikel ini akan mengulas pengukuran tinggi popliteal, mulai dari dimensi ukur, cara ukur, hingga fungsi-fungsinya.
Mengenal Antropometri
Seperti disebutkan, antropometri adalah ilmu yang mempelajari tentangi pengukuran dimensi tubuh manusia hingga yang terkecil. Istilah antropometri diadaptasi dari bahasa latin yakni ‘antros’ dan juga ‘metri’, yang berarti manusia dan ukuran secara berturut-turut.
Ilmu ini turut mempelajari tentang hubungan antara struktur dan fungsi tubuh meliputi bentuk dan ukuran tubuh dengan lingkungannya saat beraktivitas, peranan ilmu ini linear dengan prinsip ergonomi. Sedikit berbeda dari ilmu antropometri yang memiliki cakupan yang lebih luas, ergonomi khusus berkutat dengan pengukuran manusia untuk merancang alat penunjang aktivitas manusia.
Ergonomi menjadikan data antropometri sebagai pertimbangan dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Data antropometri diterapkan dalam hal:
- Perancangan areal kerja
- Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya
- Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer, dan lainnya
- Perancangan lingkungan kerja fisik
Dimensi Ukur Tinggi Popliteal dan Fungsinya
Salah satu data antropometri yang dijadikan pertimbangan dalam merancang stasiun kerja atau produk penunjang aktivitas manusia adalah Tinggi Popliteal Duduk. Dimensi ukur Tinggi Popliteal Duduk (TPD) sendiri mencakup jarak vertikal dari lantai ke sudut popliteal yang terletak di paha bawah.
Cara mengukur:
- Pastikan objek yang akan diukur berada dalam posisi duduk
- Sesuaikan posisi duduk objek sampai posisi paha dengan titik popliteal tegak lurus
- Ukur dari lantai sampai dengan lutut bagian dalam/bawah lutut menggunakan perangkat ukur yang akurat
Mengingat pentingnya peran pengukuran antropometri dalam perancangan stasiun kerja dan produk, pastikan pengukuran dilaksanakan dengan alat ukur yang akurat dengan posisi tubuh yang tepat. Pasalnya, apabila tidak teliti hasil ukur antropometri justru berakibat fatal karena penanganannya salah. Kesalahan ukur dapat mengakibatkan salah diagnosis penyakit, memicu fatigue atau kelelahan saat bekerja, bahkan menyebabkan kecelakaan kerja.
Rekomendasi Alat Ukur Antropometri Terakurat
Untuk meminimalisir error pada pengukuran antropometri Tinggi Popliteal Duduk, Anda wajib memilih alat ukur antropometri yang akurat dan telah melalui proses kalibrasi. Berikut adalah rekomendasi alat ukur antropometri terakurat yang dapat menjadi solusi pengukuran antropometri di bidang Anda:
1. Metrisis – Portable Antropometri
Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.
Berikut detail dari produk Antropometri Portable
Baca Juga : Harga Terbaik, Temukan Alat Penelitian Ergonomis Berkualitas Di Sini!
2. Metrisis – Kursi Antropometri
Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah.
Berikut detail dari produk Kursi Antropometri:
Kontak Kami Untuk Mendapatkan Produk Antropometri
Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri produksi PT Solo Abadi Indonesia dengan harga terbaik dengan mengisi fitur ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.