Pengukuran antropometri untuk anak jadi suatu hal krusial, karena dilakukan untuk analisis tentang status gizi anak dan tumbuh kembang mereka. Pengukuran ini dilakukan dengan alat ukur yang dikenal dengan nama Antropometri Kit. Melalui pengukuran ini, diharapkan petugas kesehatan bisa tahu secara pasti kondisi tubuh anak dan bisa melakukan deteksi penyakit maupun keterlambatan tumbuh sedini mungkin.
Namun sebelumnya, kami ingin berbagi informasi mengenai ilmu antropometri dan mengapa pengukuran antropometri untuk anak merupakan sebuah hal yang sangat penting.
Pemeriksaan Antropometri Untuk Anak
Untuk banyak orang yang belum paham, pengukuran antropometri pada anak dilakukan sejak anak lahir di dunia. Pemeriksaan antropometri pada anak sendiri dapat dijelaskan sebagai suatu metode pengukuran fisik untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemeriksaan antropometri sendiri, mencakup pengukuran dengan berbagai parameter seperti:
- Pengukuran berat badan anak.
- Pengukuran tinggi badan anak.
- Pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan atas
- Indeks massa tubuh (IMT)
Pemeriksaan antropometri digunakan untuk memantau status gizi anak, mendeteksi gangguan pertumbuhan, serta mengevaluasi respons terhadap intervensi gizi.
Pentingnya Pemeriksaan Antropometri Bagi Anak Sejak Dini
Pemeriksaan antropometri di atas penting dilakukan untuk anak, bahkan ketika mereka masih di usia bayi. Meskipun kami telah menjelaskan secara singkat mengenai pentingnya pemeriksaan antropometri, berikut adalah beberapa alasan pemeriksaan antropometri:
1.Memonitor Pertumbuhan Anak
Pemeriksaan antropometri memberikan gambaran yang jelas tentang pertumbuhan anak. Dengan mengukur berat badan dan tinggi badan secara teratur, dokter atau ahli gizi dapat melacak perkembangan anak dari waktu ke waktu.
2. Mendeteksi Gangguan Pertumbuhan
Pemeriksaan antropometri juga membantu dalam mendeteksi gangguan pertumbuhan pada anak. Misalnya, pertumbuhan yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Pengukuran lingkar kepala dapat membantu mendeteksi perkembangan otak yang tidak normal, sementara lingkar lengan atas dapat memberikan petunjuk tentang komposisi tubuh dan status gizi anak.
3. Evaluasi Status Gizi
Pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta perhitungan indeks massa tubuh (IMT), membantu dalam menentukan apakah anak memiliki berat badan yang sehat, terlalu kurus, atau kelebihan berat badan. Dengan mengidentifikasi masalah gizi sedini mungkin, dan tindakan yang bisa dilakukan secepat mungkin.
4. Menilai Respons Terhadap Intervensi Gizi
Pemeriksaan antropometri juga membantu dalam mengevaluasi respons anak terhadap intervensi gizi atau perawatan medis. Setelah intervensi dilakukan, pengukuran antropometri yang berulang dapat menunjukkan apakah anak mengalami peningkatan pertumbuhan yang diharapkan atau perbaikan status gizi.
Pemeriksaan Antropometri Anak Semakin Maksimal dengan Alat Antropometri Kit!
Pemeriksaan antropometri pada anak tentunya melibatkan penggunaan beberapa instrument alat ukur yang dirancang khusus untuk mengukur berbagai parameter fisik yang kami sebutkan di atas. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan alat antropometri. Berikut ini adalah beberapa alat yang sering digunakan dalam pemeriksaan antropometri anak untuk memaksimalkan pemeriksaan antropometri, sebagai berikut:
1. Alat Ukur Tinggi Badan (Stadiometer)
Alat pengukur tinggi badan atau stadiometer merupakan alat yang digunakan untuk menentukan tinggi badan anak. Stadiometer dilengkapi dengan skala pengukuran yang akurat untuk menentukan tinggi badan anak. Anak harus berdiri tegak dengan tumit, bokong, dan punggung menyentuh dinding stadiometer saat diukur.
2. Alat Ukur Panjang Badan Bayi (Infantometer Board)
Infantometer adalah alat pengukur khusus yang digunakan untuk mengukur tinggi badan bayi dan balita, atau bisa dikatakan untuk anak yang belum bisa berdiri. Untuk fungsi utama infantometer sendiri, digunakan untuk memberikan pengukuran yang akurat dan konsisten tentang tinggi badan anak yang masih sangat kecil dan sulit untuk diukur menggunakan alat pengukur tinggi badan stadiometer.
3. Timbangan Bayi Digital
Alat yang penting untuk melakukan pemeriksaan antropometri sendiri adalah Timbangan Bayi Digital. Timbangan bayi digital adalah untuk mengukur berat badan bayi secara akurat. Dengan menggunakan sensor digital yang sensitif, timbangan ini mampu memberikan pembacaan berat badan yang presisi dalam hitungan detik. Timbangan bayi digunakan untuk bayi yang belum bisa berdiri.
4. Timbangan Dewasa Ibu dan Anak Digital
Alat selanjutnya yang digunakan untuk pemeriksaan antropometri adalah timbangan dewasa Ibu dan Anak Digital. Timbangan ini merupakan timbangan digital yang bisa digunakan untuk pengukuran anak yang bisa berdiri, ibu dan juga bayi, melalui timbangan ibu dan anak. Timbangan ini merupakan salah satu komponen terpenting dalam pemeriksaan antropometri.
5. Pengukur Lingkar Lengan dan Kepala
Pengukur Lingkar Lengan dan Kepala atau Lila merupakan sebuah Pita yang digunakan untuk mengukur lingkar pada kepala anak, dan juga lingkar pada lengan tangan anak. Lingkar lengan digunakan untuk menentukan status gizi pada anak, dan apakah gizi anak sudah sesuai dengan usianya. Pita lila yang baru berebentuk gulung dan dapat disesuaikan secara otomatis pengukurannya.