Apa itu parameter dalam proses pemesinan? Parameter adalah suatu variabel yang menjadi acuan atau aturan pada pengoperasian sebuah mesin. Pada saat melakukan segala jenis proses pemesinan pemilihan parameter yang tepat merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan. Parameter yang digunakan juga akan berpengaruh pada hasil produksi, waktu pemrosesan, keawetan mesin dan alat potong bahkan keselamatan pekerja. Hal-hal tadi tentu saja pada akhirnya akan berkaitan dengan keuntungan yang didapatkan oleh industri.
Parameter Dalam Pemesinan CNC
Setelah mengetahui apa itu parameter dan mengapa parameter itu penting, yuk kita kenali apa saja parameter yang dipakai di dalam pemesinan CNC.
1. Cutting Speed
Cutting Speed atau biasa disebut dengan CS saja merupakan kemampuan dari suatu alat potong untuk meakukan penyayatan dalam satuan meter per menit. Untuk menentukan cutting speed kita menggunakan rumus.
Cs = ᴨ x d x n
Di mana :
- ᴨ = konstanta 3,14
- d = diameter benda kerja
- n = Kecepatan Putaran Mesin
Sekarang untuk menentukan kecepatan potong dari suatu material kita sudah tidak perlu menghitungnya secara manual lagi karena kecepatan potong masing-masing bahan sudah diteliti oleh para ahli dan dijadikan satu pada suatu tabel kecepatan potong. Berikut isi tabelnya beserta jenis alat potong yang dipakai.
2. Spindle Speed
Dalam proses pemesinan spindle speed merupakan kecepatan putar dari spindle mesin tersebut pada satuan tertentu. Dalam menentukan spindle speed sangat dipengaruhi oleh kecepatan potong dan diameter dari benda tersebut. apabila benda tersebut berdiameter kecil maka Spindle Speednya pun semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Rumus untuk mencari Spindle Speed ini adalah:
n =Cs x 1000π x d
Di mana :
- ᴨ = komstanta 3,14
- d = diameter benda kerja
- Cs = Cutting Speed
3. Kecepatan Pemakaian (Feed)
Kecepatan pemakanan dapat diartikan sebagai jarak yang ditempuh oleh alat potong setiap benda kerja satu kali berputar. Kecepatan pemakanan dipengaruhi oleh kekerasan bahan, jenis alat potong, kedalaman pemakanan dan juga kemampuan mesin. Pada proses pemesinan biasanya semakin besar kecepatan potong maka benda yang dihasilkan pun memiliki permukaan yang kasar. Sedangkan apabila kecepatan potong semakin rendah maka benda yang dihasilkanpun memiliki permukaan yang halus. Rumus untuk menghitung kecepatan potong akan dijelaskan di bawah.
F = f x n
Dimana :
- n= Kecepatan Spindle
- f= Pergeseran pahat dalam satuan mm/putaran (lihat pada tabel)
4. Depth of Cut
Depth Of Cut atau kedalaman pemakanan adala tebal dari bagian benda kerja yang dibuang pada sekali proses pemakanan. Pemilihan depth of cut yang sesuai sangat berpengaru bagi keawertan pahat yang digunakan. Depth of cut yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pahat menjadi patah saat digunakan untuk menyayat benda kerja. Pemilihan depth of cut ini tidak ada standard khususnya akan tetapi tetap dipilih berdasarkan kemampuan dari pahat yang digunakan dan jenis bahan yang dilakukan proses pemesinan, biasanya sedalam 0,5-2 mm.
Solo Abadi Berpengalaman Memproduksi Part Presisi Tinggi
Dalam pemrosesan Produk yang membutuhkan presisi tinggi, parameter merupakan hal yang vital dan tidak boleh disepelekan agar hasil produksi dapat memenuhi standar kepuasan konsumen. Di Solo Abadi kami melayani jasa pembuatan part-part presisi dengan kualitas yang terjamin. Pengalaman kami dalam memproses part-part presisi tidak perlu ditanyakan lagi. Selain itu kami juga menawarkan jasa pembuatan special product machine. Jika anda tertarik silakan hubungi nomor WhatsApp kami atau kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kode-Kode Dalam Mesin CNC? Begini Penjelasan Lengkapnya!
