Surakarta, PT. Solo Abadi Indonesia – Program pendanaan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi KEMENDIKBUDRISTEK untuk membangun sinergi antara dunia industri dan pendidikan berbuah manis. PT Solo Abadi Indonesia selaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bermitra dengan Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri selaku Perguruan Tinggi Vokasi. Keduanya bersinergi untuk melakukan riset dan pengembangan alat ukur krusial dalam penanganan stunting, yakni antropometri kit.
Beranjak pada pertemuan PT Solo Abadi Indonesia dengan Kader Posyandu di Kota Surakarta dan sekitarnya yang bersinggungan secara langsung dengan antropometri kit, berbagai keluhan muncul. Mulai dari kurangnya ketersediaan antropometri kit di Posyandu hingga tingkat kenyamanan anak saat dilakukan pengukuran berat badan. Pada dasarnya, timbangan bayi digital adalah alat paling ideal untuk mengetahui perkembangan tumbuh kembang si kecil karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mulai mengembangkan timbangan injak digital yang memiliki dual fungsi, yakni timbangan ibu anak.
Baca Juga : Selvi Ananda Sepakat Antropometri Kit Permudah Penanganan Stunting di Kota Solo
Acara yang bertajuk “Focus Group Discussion Pengembangan Alat Kesehatan Stunting” yang dilaksanakan pada Jumat, 15 Oktober 2022, PT Solo Abadi Indonesia menggandeng para ahli di bidang kesehatan, seperti Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dan dr. Tuti Asmi; Dokter Spesialis Anak, dr.Irma Sri Hidayati, M.Sc, Sp.A serta kader posyandu selaku user di Meeting Room Hotel Aston. Dalam diskusi tersebut, disebutkan bahwa kurangnya kehadiran antropometri kit adalah salah satu masalah di Kota Surakarta. Sehingga, masalah yang paling umum dijumpai adalah kurangnya pemahaman Kader Posyandu dalam mengoperasikan alat dan melakukan pengukuran dengan benar. Alhasil, data yang dihasilkan pun, tidak valid.
“Tidak semua kader berkapasitas dalam melakukan penimbangan dan pengukuran, penyuluhan dan pendampingan. Ini jadi satu diantara tujuh masalah paling umum di Kota Solo. Sehingga acara seperti ini penting.. nanti kalau sudah ada alat yang berstandard, inshaallah tahun depan, kita lakukan pendampingan”
Ujar dr. Tuti Asmi dalam sesi diskusi pertama
Baca Juga : Menteri Kesehatan Antusias Melihat Timbangan Bayi Buatan Dalam Negeri Milik Solo Abadi
Spesifikasi antropometri kit, terutama timbangan bayi juga menjadi fokus dr.Irma Sri Hidayati, M.Sc, Sp.A selaku Doktor Spesialis Anak. Menurut beliau, saat ini penggunaan timbangan bayi berbagai instansi kesehatan publik, harus menyesuaikan spesifikasi global dan nasional. Namun, pihaknya mengaku, timbangan ibu dan anak belum banyak dikembangkan di Indonesia, meskipun Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis standard terbarunya. Sehingga harapannya, dengan sinergi yang melibatkan dunia pendidikan dan industri dapat menghasilkan produk terapan yang bermanfaat bagi upaya pengentasan stunting di Indonesia.
“Saya lihat Solo Abadi sudah memiliki timbangan bayi yang memiliki tray (penampang) yang bisa dilepas. Akan lebih baik jika kedepannya, pengembangan timbangan ibu anak seperti yang sedang dikerjakan WHO dilakukan”
Tambah dr.Irma Sri Hidayati, M.Sc, Sp.A
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia adalah produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia. Dipersembahkan oleh talenta terbaik negeri dalam proses pengembangan hingga produksinya, PT Solo Abadi Indonesia telah mengantongi ijin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD) dan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 40%. PT Solo Abadi Indonesia juga telah dipercaya Kementerian Kesehatan dalam Pilot Project Antropometri dengan mendistribusikan Stadiometer Portable ke 14 Kabupaten di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp.