Surakarta, PT Solo Abadi Indonesia – Tim Solo Abadi menggandeng seorang expert yang saat ini sedang aktif dalam melakukan mandatory research bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Dr. Revi Gama Hatta. Diskusi dilaksanakan pada Selasa (8/8/2023) di Studio Podcast PT Solo Abadi Indonesia. Adapun diskusi ini diberi tajuk “Putus Rantai Stunting Sejak Remaja, Kesehatan Prakonsepsi jadi Kuncinya”. Digagas untuk memberikan edukasi kepada khalayak terkait pentingnya mencegah stunting sejak remaja.
Profil Singkat Dr. Revi Gama Hatta Novika, S. ST., M. Kes.
Dr. Revi lahir di Banyuwangi. Jawa Timur pada 31 Januari 1991, saat ini beliau sedang fokus mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk percepatan penanggulangan masalah stunting. Bersama mahasiswanya, Dr. Revi sedang melaksanakan sejumlah program yang mendukung kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah proyek kemanusiaan berupa pemberdayaan tenaga kesehatan, penelitian anak stunting, dan pemantauan perkembangan anak stunting.
Sebagai seorang perempuan yang juga menggeluti bidang kesehatan masyarakat, Dr. Revi berhasil meraih penghargaan medali emas dan double gold pada international invention, innovation and technology exhibition Malaysia dan medali emas, diamond dan best invention pada The British Invention Show & Awards di London pada 2021. Tak hanya itu, ia telah berhasil mengembangkan karya robot kursi roda (Effleurage Robot) yang dapat digunakan oleh para ibu hamil yang akan menjalani persalinan untuk mengurangi rasa nyeri mereka.
Kesehatan prakonsepsi sendiri merupakan fokus bidang yang digeluti oleh Dr. Revi Gama Hatta. Beliau mendalami bidang ini saat menjalani studi S3, dan berhasil dianugerahi gelar Doktor pada bidang Prakonsepsi.
Prakonsepsi: Solusi Berkelanjutan untuk Mencegah Stunting
Prakonsepsi merujuk pada periode sebelum kehamilan, di mana kesehatan ibu dan ayah memiliki peran penting dalam memengaruhi kualitas kehidupan anak yang akan datang. Melalui perawatan medis yang tepat, nutrisi yang seimbang, dan gaya hidup sehat, potensi risiko stunting dapat dikurangi secara signifikan. Ini adalah solusi berkelanjutan karena menargetkan akar permasalahan sebelum kehamilan terjadi.
Menurut Kemenkes RI, Remaja adalah mereka yang berusia antara 10 hingga 19 tahun. Fase remaja merupakan fase dimana pertumbuhan fisik berjalan sangat pesat. Stunting merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak, terkait rentang usia masa prakonsepsi bagi wanita atau yang juga disebut sebagai Wanita Usia Subur (15-49 tahun). “Untuk mengatasi tantangan ini, salah satu langkah proaktif yang dapat diambil adalah mencegah stunting adalah prioritas utama, dan bagaimana kesehatan prakonsepsi dapat menjadi solusi yang efektif,” ujar Dr. Revi Gama.
Anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan terhadap penyakit, memiliki penurunan daya tahan tubuh, dan kesulitan dalam belajar. Ini berdampak pada masa depan individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, mencegah stunting merupakan investasi dalam generasi mendatang yang sehat dan cerdas.
Prakonsepsi adalah kunci dalam menjalankan tugas ini. Dengan memberikan perhatian serius pada kesehatan prakonsepsi, kita dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang sehat, bahagia, dan cerdas. Sebuah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya.
Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Memutus Siklus “Lingkaran Setan” Stunting
“Lingkaran Setan” adalah istilah yang mengacu pada lingkaran setan dari stunting, pada situasi ini sangat menggambarkan bagaimana stunting dapat menjadi suatu siklus yang sulit diputuskan, karena anak yang mengalami stunting pada masa awal hidupnya cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan dan perkembangan di kemudian hari.
Lingkaran stunting ini berhubungan dengan beberapa tahap kehidupan dari remaja yang saat ini memiliki peran penting dalam mencegah stunting dan harus memutus lingkaran setan tersebut dengan selalu mengonsumsi yang tinggi protein kaya zat besi, makanan bergizi yang mengandung vit. C, E, dan A, serta asam folat.
Meningkatkan kesadaran perawatan dari remaja yang nantinya akan menjadi calon ibu juga perlu mendapatkan perawatan yang baik pada pertumbuhan daya tahan tubuh. Apabila sudah menjadi ibu hamil dengan perolehan gizi yang baik, dan perawatan prenatal yang berkualitas, dapat membantu pertumbuhan optimal janin dalam kandungan.
Baca Juga: Cara Mengukur Lila Ibu Hamil Untuk Pemeriksaan Rutin Bagi Ibu Hamil
Pada masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) masa di mana janin terbentuk di dalam kandungan selama 270 hari hingga dua tahun, sehingga pentingnya janin dan balita mendapatkan gizi yang baik, pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta perawatan kesehatan yang tepat.
Mencegah dan memutus lingkaran setan stunting memerlukan upaya lintas sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan yang dapat mendukung gizi dan kesejahteraan anak sangat penting dalam upaya mengatasi masalah stunting.
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Bergerak di bidang manufaktur alat kesehatan dan merupakan produsen alat ukur terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2005. Produk Antropometri Solo Abadi yakni kursi antropometri dan antropometri portabel dapat diaplikasikan di berbagai bidang ilmu seperti kesehatan, antropologi, olahraga, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer. Solo Abadi turut mendukung pencegahan stunting sejak dini dengan menyediakan produk stunting kit untuk memantau tumbuh kembang bayi, salah satu produk bagian dari upaya pencegahan stunting adalah infantometer board untuk mengukur bayi usia 0 hingga 2 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi email kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111