Formula Pengukuran Jackson-Pollock di 7 Titik dengan Skinfold Caliper

Metode pengukuran Jackson-Pollock di 7 titik menggunakan Skinfold Caliper merupakan suatu cara paling umum dan juga mudah untuk digunakan. Metode ini diciptakan oleh Dr. Andrew Jackson (A.J.) Fox dan Dr. Ward C. H. Pollock. Hingga saat ini, metode pengukuran ini masih digunakan khususnya dalam bidang olahraga karena efektif dan tidak memakan banyak biaya. Berikut adalah metode pengukuran Jackson-Pollock di 7 titik.

Mengenal Metode Pengukuran Jackson-Pollock

Metode Jackson-Pollock dicetuskan oleh Dr. Andrew Jackson (A.J.) Fox dan Dr. Ward C. H. Pollock. Sehingga, dalam abrivasinya disebut sebagai Metode Jackson-Pollock.

Pengembangan metode lipatan tubuh Jackson-Pollock dimulai pada tahun 1970-an. Dr. Andrew Jackson (A.J.) Fox dan Dr. Ward C. H. Pollock melakukan berbagai penelitian dan studi untuk mencari cara yang lebih efisien dan praktis untuk mengestimasi persentase lemak tubuh pada manusia. Mereka memperhatikan bahwa pengukuran lipatan kulit pada lokasi tertentu di tubuh dapat memberikan indikasi tentang jumlah lemak tubuh secara keseluruhan.

Setelah serangkaian penelitian dan eksperimen, mereka mengidentifikasi tujuh lokasi lipatan kulit yang memberikan hasil yang cukup baik untuk mengestimasi persentase lemak tubuh. Lokasi-lokasi tersebut kemudian menjadi dasar dari metode lipatan tubuh Jackson-Pollock yang dikenal dan digunakan secara luas saat ini. Lokasi-Lokasi inilah yang kemudian dikenal sebagai Formula 3 dan 7 Jackson-Pollock.

Jenis Penumpukan Lemak Manusia

Penumpukan lemak dalam tubuh manusia terdiri atas lemak subkutan dan visceral.

Lemak Subkutan

Lemak subkutan adalah lemak yang terdapat di bawah kulit, tepat di atas otot. Ini adalah jenis lemak yang paling mudah terlihat dan diraba. Ketika seseorang mengalami kelebihan kalori dari makanan dibandingkan dengan kebutuhan tubuhnya, lemak subkutan akan bertambah, menyebabkan peningkatan berat badan

Lemak Visceral

Lemak visceral adalah lemak yang terdapat di sekitar organ-organ dalam tubuh, seperti hati, ginjal, dan pankreas. Oleh karena itu, jenis lemak ini tidak terlihat dan tidak dapat diraba secara langsung karena terletak di dalam rongga perut. Lemak ini berada di antara organ-organ internal dan melekat pada dinding perut.

Sehingga, lemak yang dapat diukur dengan Metode Pengukuran Jackson-Pollock adalah lemak Subkutan.

Pengukuran Jackson-Pollock di 7 Titik

Pengukuran Lemak Subkutan yang paling umum dilakukan pada :

  1. Trisep : Pengukuran di lokasi ini mencerminkan penumpukan lemak subkutan pada lengan atas. Lemak pada daerah ini dapat memberikan indikasi umum tentang tingkat lemak tubuh secara keseluruhan.
  2. Biceps : Pengukuran di lokasi ini juga memberikan informasi tentang lemak subkutan pada lengan atas, dan pengukuran ini bekerja bersama dengan pengukuran trisep untuk memberikan representasi lebih lengkap.
  3. Subskapular : Pengukuran di bagian bawah luar tulang belikat mencerminkan penumpukan lemak di bagian belakang tubuh, khususnya di sekitar daerah belikat. Pengukuran di lokasi ini dapat memberikan informasi tentang lemak subkutan di area punggung dan dada.
  4. Suprailiak : Pengukuran di atas tulang pinggul mencerminkan penumpukan lemak di bagian depan tubuh, dekat dengan pinggul. Lemak pada daerah ini dapat memberikan informasi tentang lemak subkutan di area perut dan pinggul.
  5. Abdomen : Pengukuran di lokasi ini memberikan informasi tentang penumpukan lemak di daerah perut. Lemak pada daerah ini seringkali menjadi perhatian karena kaitannya dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi.
  6. Supraspinale/Iliak Crest : Pengukuran di lokasi ini mencerminkan penumpukan lemak di bagian belakang dan samping tubuh, termasuk area di atas tulang pinggul dan di sekitar belikat.
  7. Paha : Pengukuran di lokasi ini mencerminkan penumpukan lemak di bagian depan paha, yang sering menjadi area penimbunan lemak pada beberapa individu.

Formula Pengukuran Lipatan Lemak Jackson-Pollock

Masukkan Pengukuran ke dalam Formula:

Untuk pria, gunakan rumus berikut:

Kepadatan Tubuh (pria) = 1,097 - (0,000422 x jumlah lipatan kulit dalam mm) + (0,00000077 x jumlah lipatan kulit dalam mm kuadrat) - (0,00078 x usia dalam tahun)

Untuk wanita, gunakan rumus berikut:

 Kepadatan Tubuh (wanita) = 1,097 - (0,000415 x jumlah lipatan kulit dalam mm) + (0,00000063 x jumlah lipatan kulit dalam mm kuadrat) - (0,00064 x usia dalam tahun)

Setelah Anda menghitung kepadatan tubuh menggunakan rumus yang sesuai untuk pria atau wanita, Anda dapat menggunakan persamaan berikut untuk memperkirakan persentase lemak tubuh:

Persentase Lemak Tubuh = (495 / Kepadatan Tubuh) - 450

Pengukuran Jackson-Pollock dengan Skinfold Caliper

Skinfold Caliper terdiri atas dua tipe yakni Harpenden Skinfold Caliper dan Slim Guide Caliper. Keduanya memiliki fungsi yang sama. Perbedaan keduanya hanya terdapat pada bahan dasar instrumennya. Dimana, Harpenden Skinfold Caliper berbahan dasar Stainless dan Alumunium dengan grade tertinggi.

Sebaliknya, Slim Guide Skinfold Caliper berbahan dasar plastik yang lebih mudah untuk digunakan karena bahannya yang ringan. Meskipun begitu, keduanya merupakan instrumen ukur portable yang dapat dibawa kemanapun.

Dapatkan Skinfold Caliper Terbaik!

PT. Solo Abadi Indonesia  secara penuh mendukung Pemerintah Indonesia untuk menciptakan inovasi dan memperdalam riset ergonomi serta menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Selaku sektor privat kami senantiasa terbuka atas kolaborasi riset ergonomi dan antropometri demi mendukung ekosistem ergonomi yang baik di Indonesia dan di dunia.

Hubungi admin kami untuk melakukan konsultasi lebih lanjut melalui WhatsApp serta dapatkan informasi lebih lanjut melalui www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?