Untuk mengetahui gejala penyakit kanker serviks diperlukan pemeriksaan pap smear. Sebenarnya apakah itu pemeriksaan pap smear? Bagaimana persiapaan dan apa saja yang diperiksa dalam pap smear? Serta apa saja pantangan dalam pemeriksaan pap smear? Yuk, cari tahu lengkapnya di sini!
Baca Juga: Apa Itu Pap Smear yang Disediakan Puskesmas? Simak Penjelasannya!
Pengertian Pemeriksaan Pap Smear
Pemeriksaan pap smear merupakan metode medis yang digunakan untuk mendeteksi adanya sel-sel asing pada leher rahim yang berpotensi menjadi kanker. Selain itu, metode pap smear ini digunakan untuk mengetahui keberadaan sel kanker atau prankanker. Juga dapat mendeteksi peradangan atau infeksi pada organ serviks.
Pap smear umumnya digunakan untuk pemeriksaan kesehatan pada perempuan, khususnya apabila aktif dalam melakukan aktivitas seksual. Prosedur pemeriksaan pap smear dianjurkan secara rutin oleh perempuan pada usia 21 tahun ke atas hingga sudah menikah. Pemeriksaan ini dilakukan setidaknya 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali bagi usia 30-65 tahun.
Tujuan pemeriksaan pap smear ialah untuk dapat mendeteksi penanganan kanker serviks, serta peluang kesembuhan kanker serviks apabila dilakukan penanganan sejak dini. Berikut beberapa orang yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear:
- Orang dengan perokok berat.
- Memiliki keluarga dengan riwayat kanker serviks.
- Pernah menderita penyakit seksual menular, seperti HPV dan HIV.
- Sering berganti pasangan seksual.
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
- Mengalami pendarahan setelah berhubungan seksual.
- Mengalami pendarahan di luar jadwal menstruasi.
- Mengalami keputihan yang warnanya tidak normal dengan warna kuning atau hijau disertai dengan rasa gatal dan bau.
- Memiliki hasil abnormal pada pemeriksaan pap smear sebelumnya.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan Pap Smear
Sebelum melakukan pemeriksaan pap smear dianjurkan bagi pasien untuk melakukan persiapan terlebih dahulu. Bagi perempuan, waktu yang tepat dalam melakukan pemeriksaan pap smear adalah di luar jadwal menstruasi. Namun, apabila pemeriksaan sebelum jadwal mentruasi dianjurkan setidaknya 5 hari setelah masa menstruasi selesai.
Pemeriksaan pap smear ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 25 minggu sebab dapat menimbulkan nyeri pada saat pemeriksaan. Pemeriksaan pap smear dapat rutin dilakukan setidaknya 12 minggu setelah menjalani persalinan.
Baca Juga: Kenali Gejala HPV dan Tindakan Pengobatan Medisnya. Simak disini!
Pantangan Pemeriksaan Pap Smear
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan pap smear adalah sebagai berikut:
- Waktu pemeriksaan tidak saat masa menstruansi.
- Menghindari douching dan produk kewanitaan karena dapat mempengaruhi hasil tes.
- Tidak melakukan hubungan seksual sebelum pemeriksaan karena dapat mempengaruhi hasil tes.
- Konsultasikan dengan dokter terkait apabila memiliki riwayat pemeriksaan pap smear sebelumnya.
- Mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berlebihan.
Pemeriksaan Pap Smear Makin Lengkap Dengan Metrisis Set KIA dan KB
Dalam menunjang pelayanan kesehatan yang maksimal pada poli obgyn dan poli kandungan wajib memiliki peralatan medis yang terstandarisasi. PT Solo Abadi Indonesia merupakan produsen alat kesehatan terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai kebutuhan peralatan medis untuk poli obgyn dan poli kandungan. Peralatan medis yang disediakan seperti:
- Meja periksa atau examination table
- Meja ginekologi atau ginecologycal table
- Tiang infus atau infus stand
- Baby box atau baby basket
- Lampu tindakan atau examination lamp
- Alat tensi atau sphygmomanometer
- Fetal dopler atau monitor jantung bayi
- Antropometri kit
Apabila Anda sedang mencari peralatan penunjang pelayanan kesehatan di klinik pratama, kami PT Solo Abadi Indonesia menyediakan berbagai kebutuhan Anda. Anda dapat dengan mudah mendapatkan peralatan ini melalui kami dengan menghubungi Admin kami melalui WhatsApp. Selain itu tersedia juga di E-Katalog kami di sini. Jangan lupa dapatkan informasi terbaru dari kami di www.soloabadi.com.