Mengenal Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif, Kunci Atasi Stunting

Intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif ialah dua jenis penanganan kasus stunting di dalam negeri. Intervensi ini di buat untuk mencegah anak yang terdeteksi potensial stunting melalui berbagai upaya. Upaya ini kemudian diklasifikasikan menjadi jenis intervensi gizi spesifik dan sensitif, lantas apa yang membedakan keduanya? Mari kita ulas bersama.

Intervensi sendiri dalam KBBI didefinisikan sebagai campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak baik itu orang, golongan, negara dan lain lain. Namun, dalam konteks ini intervensi yang dimaksud tidak merujuk pada perselisihan atau konflik melainkan campur tangan terhadap penanganan kasus stunting. Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi kasus stunting, mengevaluasinya, kemudian menentukan intervensi seperti apa yang harus diambil oleh pihak garda terdepan pencegahan stunting. Apakah intervensi cukup dilakukan dalam lingkup keluarga, Posyandu, ataupun Puskesmas.

intervensi gizi spesifik dan sensitif

Hal ini dilaksanakan tak lain untuk mencegah stunting berlanjut melekat pada diri si kecil, karenanya periode intervensi terbatas selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Mengapa harus 1000 HPK? Karena pada masa tersebutlah proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak berlangsung pesat. Masih banyak hal yang dapat diusahakan untuk menghentikan potensi stunting, yang dapat membawa anak tak hanya kurang secara fisik namun juga intelektual.

Penyebab Stunting

Sebagaimana disebutkan, intervensi merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menyetop stunting terjadi pada si kecil. Lantas apa saja yang menyebabkan stunting terjadi?

Utamanya, stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, yang dialami bukan hanya oleh bayi namun juga ibu hamil. Adapun risiko anak lahir stunting akan semakin besar jika ibu hamil mengalami kondisi sebagai berikut:

  1. Intrauterine growth restriction (IUGR)
  2. Perawakan pendek
  3. Berat badan ibu tidak naik selama kehamilan
  4. Tingkat pendidikan rendah
  5. Kemiskinan
  6. Tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk dan tidak mendapatkan akses untuk air bersih
intervensi gizi spesifik dan sensitif

Sedangkan, faktor risiko stunting bagi anak dapat diperburuk jika anak mengalami kondisi sebagai berikut:

  1. Mengalami penelantaran
  2. Tidak mendapatkan ASI eksklusif
  3. Mendapatkan gizi MPASI yang berkualitas buruk
  4. Menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, seperti penyakit TBC, anemia, penyakit jantung bawaan, infeksi kronis, serta sindrom malabsorbsi

Apabila anak terpantau mengalami gejala stunting, setelah mengalami kondisi di atas, ibu dan ayah harus segera melakukan intervensi. Intervensi dilakukan pada periode 1000 HPK, tujuannya untuk mencegah dan menyetop stunting sebelum semakin berkembang. Simak macam intervensi gizi yang dapat dilakukan termasuk jenis-jenisnya di bawah ini!

Mengenal Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif

Menurut Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, intervensi pencegahan stunting diklasifikasi menjadi intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi spesifik berarti penguatan kapasitas dan perilaku bersumber dari sektor kesehatan, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan. Sementara intervensi gizi sensitif berarti intervensi pendukung yang tidak berasosiasi langsung dengan sektor kesehatan. Terdapat empat upaya intervensi yang termasuk ke dalam intervensi gizi sensitif, antara lain adalah:

  1. Penyediaan air bersih dan sanitasi
  2. Pelayanan gizi dan kesehatan
  3. Peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi meliputi edukasi, konseling dan perubahan perilaku.
  4. Peningkatan akses pangan bergizi

Adapun intervensi gizi sensitif disebut berada di luar kewenangan Kementerian Kesehatan, inilah yang juga menjadi latar belakang penanganan stunting membutuhkan sinergi dari multisektor. Lebih lanjut, dalam penanggulangan permasalahan gizi untuk pencegahan stunting, intervensi sensitif berkontribusi sebesar 70 persen sementara intervensi spesifik menyumbang sekitar 30 persennya (Lancet, 2013). Mengingat pentingnya peran kedua intervensi tersebut, maka dibutuhkan peran dari seluruh lapisan masyarakat.

intervensi gizi spesifik dan sensitif

Meski demikian, Kemenko PMK menyebutkan bahwa penanganan stunting tak cukup dituntaskan hanya dari kedua intervensi gizi tersebut. Diperlukan intervensi lainnya seperti intervensi pendukung, hingga intervensi terintegrasi. Intervensi pendukung yang dapat dilaksanakan contohnya adalah pencatatan sipil, penguatan posyandu, surveilans gizi, advokasi pemerintah daerah, dan juga konvergensi pencegahan stunting di Desa.

Adapun contoh dari intervensi terintegrasi terdiri atas inisiasi intervensi terintegrasi dan juga lokasi fokus penurunan kasus stunting. Intervensi gizi terintegrasi sendiri adalah upaya pencegahan dan penanggulangan permasalahan gizi khususnya stunting dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.

Untuk menyukseskan intervensi gizi yang dicanangkan oleh pemerintah, salah satunya dapat dilakukan dengan pemantauan status gizi yang termasuk ke dalam upaya intervensi spesifik. Memantau status gizi anak sebelum dan sesudah lahir dapat memanfaatkan perangkat USG dan juga Antropometri Kit. Antropometri Kit sendiri berarti alat ukur dimensi tubuh manusia yang dapat mendeteksi status gizi anak dilihat dari berat, tinggi badan dan juga ukuran lingkar lengan atas. Dikemas dalam bentuk paket untuk memudahkan kader Posyandu selaku garda terdepan untuk melakukan mobilitas pengukuran.

Mengingat pentingnya pemantauan status gizi anak, diperlukan Antropometri Kit yang akurat dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Berikut adalah rekomendasi alat ukur antropometri untuk mencegah stunting terakurat:

Rekomendasi Alat Ukur Antropometri untuk Cegah Stunting Terbaik

Antropometri Kit – SK TKDN produksi PT Solo Abadi Indonesia merupakan paket alat ukur antropometri untuk mendeteksi stunting sejak anak usia batita. Paket ini terdiri atas Stadiometer Portable, Infantometer Board, Timbangan Dewasa Digital, Timbangan Bayi Digital, Pita LILA dan juga Tas Antropometri. Spesifikasi dari antropometri Kit – SK 17 telah disesuaikan dengan KMK HK 01.07/MENKES/1919/2022 mengenai spesifikasi lengkap paket antropometri kit. Timbangan Bayi dan juga Timbangan Dewasa Digital dari Solo Abadi telah terrhubung dengan aplikasi MetrisisApp yang dapat diunduh di Google Play Store.

Baca Juga: Satu Paket Antropometri Kit Dapat Apa Saja? Inilah Isi Lengkapnya!

Kontak Kami untuk Pemesanan Produk Antropometri

Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?