Pentingnya ergonomi dalam perancangan dan pembuatan kerajinan prakarya. Aspek ergonomi sangat berkesinambungan untuk menghasilkan produk yang siap pakai. Ergonomi menciptakan kenyamanan bagi penggunanya.
Ergonomi sendiri berasal dari ergein, yang artinya bekerja. Juga berasal dari ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya norma atau hukum alam atau aturan. Secara garis besar, ergonomi merupakan bidang keilmuan yang bertujuan untuk mengoptimalkan antara sistem pekerjaan manusia dengan alat-alat kerja yang dipakai, khususnya produk kerajiann. Lantas apa yang menyebabkan pentingnya ergonomi dalam kerajinan produk? Simak detailnya di sini.
Ergonomi Prakarya Dalam Produk Kerajinan
Ergonomi memiliki peran penting dalam kerajinan prakarya yang identik dengan istilah kriya. Antara kriya dan ergonomi memiliki kesamaan arti yaitu kerja. Di mana manusia sebagai kriyawan merupakan orang yang menghasilkan produk seni.
Produk sendiri merupakan hasil nyata yang dibuat oleh manusia, seperti kursi, meja, ranjang tidur, papan tulis, dan lainnya. Dalam pembuatan produk diperlukan adanya kenyamanan meliputi bentuk, postur, dan pergerakan manusia. Hal ini berkaitan dengan ilmu mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement) yang disebut dengan Kinesiologi. Selain itu diperlukan juga pendekatan sistem kerangka otot dan jaringan tubuh manusia yang disebut dengan ilmu biomekanika.
Hal paling penting dalam penerapan perancangan produk adalah antropometri. Antropometri merupakan ilmu yang tentang ukuran dan proporsi manusia untuk memperoleh ukuran produk sesuai dengan pergerakan manusia. Manusia melakukan aktivitas sehari-hari seperti duduk, berdiri, maupun berbaring. Aktivitas ini menjadi objek juga dalam pembuatan suatu produk kerajinan.
Baca Juga: Kursi Antropometri Jadi Alat Ukur Ergonomi Pertama POLIFURNEKA
Peran ergonomi dalam proses perancangan produk juga mengedepankan nilai estetika atau keindahan. Hal ini untuk mempercantik produk yang dihasilkan. Menyeimbangkan antara desain dan ergonomi sebagai prinsip rancangan. Berikut prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan produk:
1. Prinsip Kegunaan
Produk kerajinan yang diciptakan tentunya dapat memiliki fungsi bagi penggunanya sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh menciptakan meja. Meja dapat berfungsi sebagai media penopang benda lainnya seperti gelas, buku, piring, dan lain-lain.
2. Prinsip Kenyamanan
Kenyamanan menjadi faktor utama dalam penciptaan suatu produk. Pasalnya, produk yang diciptakan dapat digunakan dengan aman oleh pemakainya dan tidak membahayakan. Contohnya meja memiliki tekstur halus agar dapat menopang benda dengan aman. Apabila meja memiliki tekstur berduri maka akan membahayakan penggunanya.
3. Prinsip Keamanan
Keamanan produk menjadi faktor utama pemakai sebab menciptakan produk yang aman bagi penggunanya. Contohnya meja, apabila meja dirancang dengan tekstur kasar dan berduri maka dapat melukai pemakainya.
4. Prinsip Keluwesan
Produk yang diciptakan harus disesuaikan dengan fungsi pakainya. Hal ini menciptakan nilai keluwesan dan keselarasan.
5. Prinsip Estetika
Estetika berperan menjdi daya tarik suatu produk yang diciptakan. Estetika dapat dituangkan dalam bentuk desain, peletakan, dan lain-lain untuk menarik pandangan pemakainya.
Baca Juga: UNTIDAR Perlengkap Studi Ergonomi dengan Antropometri Portable dan Kursi Antropometri
Pedoman Penciptaan Produk Kerajinan
Untuk memperoleh hasil kesesuaian antara produk yang dihasilkan dan aktivitas manusia diperlukan kesesuaian ukuran dimensi manusia. Antropometri yang digunakan sebagai pedoman penciptaan produk kerajinan adalah sebagai berikut:
- Dimensi tubuh manusia pada posisi berdiri tegak
- Tinggi mata pada posisi berdiri tegak
- Tinggi bahu pada posisi berdiri tegak
- Tinggi siku pada posisi berdiri tegak
- Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas berdiri tegak
- Tinggi tubuh pada posisi duduk (pantat sampai kepala)
- Tinggi mata dalam posisi duduk
- Tinggi bahu posisi duduk
- Tinggi siku posisi duduk
- Tebal atau lebar paha
- Panjang paha (pantat sampai ujung lutut)
- Panjang paha (pantat sampai bagian belakang lutut/betis)
- Tinggi lutut (posisi duduk atau berdiri)
- Tinggi tubuh posisi duduk (lantai sampai paha)
- Lebar bahu posisi duduk atau berdiri
- Lebar pinggul
- Lebar dada dalam keadaan membususng
- Lebar perut
- Panjang siku (siku sampai ujung jari-jari tegak lurus)
- Lebar kepala
- Panjang tangan dari pergelangan tangan sampai ujung jari
- Lebar telapak tangan
- Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar ke samping kanan – kiri
- Tinggi jangkauan dalam posisi tegak berdiri hingga jangkauan tangan lurus ke atas
- Tinggi jangkauan dalam posisi duduk tegak
- Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan (bahu hingga ujung jari tangan)
- Tinggi jangkauan dalam posisi duduk tegak
- Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan (bahu sampai ujung jari tangan)
Sedia Alat Ukur Antropometri Untuk Penciptaan Produk
Berikut alat ukur antropometri yang digunakan dalam penciptaan produk yaitu Kursi Antropometri dan Antropometri Portable Complete Set Series. Alat ini dapat mengukur dimensi tubuh manusia dalam berbagai posisi, menjangkau area wajah, posisi berdiri, maupun posisi duduk. Alat ini dapat digunakan di laboratorium desain produk.
Dapatkan informasi harga, spesifikasi alat, dan cara pemesanannya dapat menghubungi kami melalui WhatsApp. Atau Anda juga dapat mengisi ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga. Konsultasikan kepada kami segera!