Pelaksanaan PMT posyandu lansia bertujuan untuk mencegah terjadinya masala kurang gizi pada lansia yang dapat menyebabkan penyakit dan penurunan kondisi pada lansia.
Menurut Kementrian Sosial RI Undang-undang tahun 1998, seseorang dikategorikan sebagai lansia ketika ia berusia 60 tahun ke atas. Diketahui dari usia dan kondisi fisik, mental dan kondisi sosialnya, usia tersebut sangat butuhkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memonitor tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan kondisi kesehatan lainnya.
Dengan adanya Posyandu lansia dilakukan sebagai program pemerintah untuk dapat mempermudah lansia untuk melakukan pemantauan kesehatan tubuhnya. Dengan dilaksanakan posyandu lansia termasuk dukungan dari pemerintah dalam perawatan lansia untuk membantu mereka tetap mandiri dan sehat.
Pentingnya Makanan Sehat Untuk Lansia
Untuk menjaga kesehatan para lansia, sangat penting untuk memberikan makanan yang sehat. Bukan hanya jenis makanan, perhatikan juga cara mengolah dan menyajikan makanan tesebut agar sesuai dengan kondisi pencernaan lansia. Sehingga dalam pemberian makanan perlu diperhatikan dari bentuk tekstur dan nutrisi makanan yang akan dikonsumsi.
Menu PMT yang mudah di makan pada lansia
1. Bubur Mutiara
Bahan yang disiapkan :
- Bungkus sagu mutiara
- Gula pasir
- Santan
- Daun pandan
- Garam
- Air
Langkah-langkah membuat
- Rebus air sampai mendidih
- Masukkan sagu mutiara ke dalam panci atau wadah, biarkan sampai mendidih
- Tambahkan gula pasir. Tunggu hingga masak, matikan jika sudah matang.
- Sambil menunggu mutiara mendidih matang. Rebus santan dan tambahkan sedikit garam serta daun pandan. Tunggu hingga mendidih.
- Matikan api dan biarkan dingin.
2. Bubur singkong
Bahan :
- Singkong diparut
- Garam
- Gula merh
- Daun pandan
- Santan
- Air
Langkah :
- Singkong yang sudah diparut dicairkan dengan air secukupnya
- Gula meraah dimasak hingga mendidih kemudian tuangkan singkong cair dan masak serta aduk-aduk hingga matang.
- Rebus santan dan tambahkan sedikit garam serta daun pandan
- Rebus hingga mendidih jangan lupa di aduk terus agar santan tidak pecah. Matikan api, biarkan hangat.
Baca Juga : 7 Jenis PMT Lokal, Dibuat Menggunakan Bahan Pangan Lokal untuk Entas Stunting
3. Bubur biji salak
Bahan :
- Labu kuning, kukus dan haluskan
- Garam
- Tepung sagu
- Tepung ketan
- Gula merah
- Gula pasir
- Tepung sagu
- Santan
- Air
Langkah :
- Campurkan labu kuning, tepung sagu, tepun ketan dan garam. Aduk sampe tidak lengket dan bentuk bulat-bulat.
- Kuah : masak gula merah, air, garam. Setelah gula larut masukan larutan tepung sagu. Sisihkan.
- Masak santan dengan garam. Sisihkan
- Rebus adonan labu sampai mengapung dan diamkan sebentar lalu angkat.
- Masukan ke kuah gula merah dan tambahkan santan. Masak hingga mendidih
- Angkat dan sajikan.
4. Bubur kacang hijau
Bahan :
- Santan
- Kacang hijau
- Gula merah
- Daun pandan
- Garam
- Air
Langkah :
- Cuci bersih santan hijau sampai bersih
- Rebus kacang hijau sampai matang serta empuk
- Rebus gula merah dengan air secukupnya, rebus hingga gula larut dengan air
- Saring agar terpisah dari sertnya kemudian tuang ke dalam rebusan kacang hijau
- Tambakan dau pandan dan garam secukupnya rebus kembali sampai mendidih
- Tambahkan santan sambil diaduk-aduk dan tunggu hingga mendidih
- Setelah matang, angkat dan sajikan dalam mangkok.
5. Bubur sumsum
Bahan :
- Santan
- Tepung beras
- Garam
- Daun pandan
- Gula merah
Langkah :
- Larutkan tepung beras ke dalam dan 500ml bagian santan, aduk sampai titik ada yang menggumpal. campur dengan sisa santan dan daun pandan masak sambil diaduk sampai sedikit kental
- Tuang ke dalam mangkuk
- Saus gula merah; rebus semua bahan sampai mendidih, saring dan dinginkan
- Siramkan diatas bubur, siap disajikan.
Tujuan Pemberian PMT Posyandu Lansia
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan makanan kepada lansia. Pemberian makanan yang sehat sangat penting bagi lansia. Selain jenis makanan yang diberikan, perhatikan juga cara mengolah dan menyajikan makanan sesuai dengan kondisi pencernaan lansia juga riwayat kesehatan lansia, adakah makanan yang menjadi pantangan.
Baca Juga : Arti PMT di Meja Keempat Posyandu dan Manfaatnya
Penurunan nafsu makan pasti tejadi karena beberapa faktor :
- Kesulitan menelan
- Kesulitan mengunyah
- Masalah pada sistem pencernaan
- Efek obat-obatan
- Berkurangnnya kepekaan terhadap rasa
- Gangguan kesehatan mental lansia seperti depresi atau kesepian.
Pada kondisi tersebut, lansia dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi pada lansia. Kondisi tersebut dapat menimbulkan penurunan berat badan serta meningkatkan risiko timbulnya penyakit. Sehingga pemenuhan kebutuhan gizi pada lansia sangatlah penting.
Selain dengan pemberian makanan tambahan lansia juga perlu dilakukan pemantauan kesehatan, dengan datang ke posyandu lansia yang diselengarakan untuk pemantauan kesehatan dini seperti pengukuran berat badan, tinggi badan dan tekanan darah, Cek kadar gula darah dan kolesterol, penyuluhan kesehatan, dan aktifitas fisik.
Terlihat pentingnya posyandu lansia bagi masyarakat sehingga masyarakat lebih memperhatikan pentingnya hidup sehat dan menjaga pola makan, serta masyarakat dapat memahami manfaaat mengikuti posyandu lansia. Peserta aktif posyandu lansia memberikan antusias mereka mengajak para lansia untuk cek up rutin sehingga dengan fasilitas yang bisa terlaksana denga baik karena kesehatam mereka terkontrol oleh kader-kader pelaksana.
Dengan menggunakan alat antropometri kit dapat menunjang pelaksanaan jalannya posyandu dengan baik. Antropometri kit merupakan alat pengukur berat badan dan tinggi badan manusia, proporsi dan komposisi tubuh manusia.
Alat antropometri kit merupakan alat untuk mendeteksi stunting, alat tersebut sudah berstandar Kementrian Kesehatan dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2020.
Apabila anda tertarik dengan produk kami, anda bisa dapatkan melalui E-Katalog. Selain itu anda juga bisa konsultasikan kebutuhan anda bersama admin kami melalui WhatsApp. Kunjungi website kami www.soloabadi.com.
