Keunggulan dan Kelemahan Antropometri untuk Pantau Status Gizi

Keunggulan dan kelemahan ilmu antropometri guna memantau status gizi anak dapat disimak melalui artikel ini.

Istilah antro pometri mulai dikenal luas, saat pemerintah RI mulai membuat stunting sebagai prioritas kesehatan nasional pada 2023 lalu. Karena hal ini , pemerintah RI mengadakan pengadaan Antropometri Kit menyeluruh kepada setiap Posyandu selaku garda terdepan pencegahan stunting di Indonesia.

kelemahan antropometri

Antropometri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memantau status gizi anak dan mendeteksi indikasi stunting sejak dini. Data antropometri anak atau ukuran dimensi tubuh anak dapat menjadi catatan untuk memastikan pertumbuhan anak masih berada di grafik yang sesuai dengan pertumbuhan usianya. Pengukuran ini utamanya efektif di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) agar dapat segera dilakukan intervensi gizi jika anak terdeteksi stunting.

Sekilas tentang Antropometri

Antropometri adalah istilah yang diciptakan dari bahasa Yunani Kuno yakni “anthropos” yang berarti manusia dan “metron” yang berarti ukuran. Istilah ini secara umum dikenal sebagai suatu studi yang memiliki hubungan erat dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Cakupan ilmu antropometri sangat luas, di Indonesia antropometri banyak diterapkan untuk memantau status gizi anak.

Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No 1995/MENKES/S/2010. Dalam keputusan tersebut tertuang informasi bahwa pengukuran antropometri mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh WHO pada tahun 2005.

kelemahan antropometri

Selain itu, turut dijelaskan tolak ukur yang digunakan dalam mengukur status gizi anak. Beberapa variable yang dicari dalam hal tersebut adalah:

  1. Umur
  2. Panjang Badan
  3. Tinggi Badan
  4. Berat Badan

Kelebihan Ilmu Antropometri untuk Pantau Status Gizi

Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan pengukuran antropometri untuk memantau status gizi:

  • Prosedur yang digunakan sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampelcukup besar.
  • Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli.
  • Alat yang digunakan murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dandibuat didaerah setempat.
  • Metode ini tepat dan akurat.
  • Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang baik dan baik, karenasudah ada batasan yang jelas.
  • Dapat digunakan untuk pencegahan kelompok yang rawan terhadap gizi.

Kekurangan Ilmu Antropometri untuk Pantau Status Gizi

Berikut adalah beberapa kelemahan dari penggunaan pengukuran antropometri untuk memantau status gizi anak:

  • Tidak sensitif, maksudnya tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat,tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal Fe dan Zn.
  • Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri.
  • Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi akurasi, dan validitas pengukuran.
  • Kesalahan terjadi karena: pengukuran, perubahan hasil pengukuran(fisik dan komposisi jaringan), analisis dan asumsi yang keliru. Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran.

Rekomendasi Alat Ukur Antropometri Terakurat

Metrisis – Kursi Antropometri adalah instrumen inovasi pengukuran antropometri yang dapat mengukur hingga 34 dimensi tubuh manusia. Instrumen ukur ini didesain dalam bentuk kursi yang dapat di-adjust untuk memudahkan pengukuran dalam posisi berdiri, duduk, dan juga pengukuran dimensi wajah. Berikut adalah detail penggunaan Kursi Antropometri:

kelemahan antropometri

Metrisis – Portabel Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia adalah alat ukur antropometri turunan dari kursi antropometri yang dikemas dalam bentuk portabel, bertujuan agar alat ukur dapat dipindah maupun dibawa kemana saja dengan mudah. Selayaknya sebuah inovasi, antropometri portabel dapat digunakan untuk mengukur hingga lebih dari 100 dimensi tubuh manusia.

Berikut detail dari produk Antropometri Portable Kit.

Antropometri Kit – SK TKDN produksi PT Solo Abadi Indonesia merupakan paket alat ukur antropometri untuk mendeteksi stunting sejak anak usia batita. Paket ini terdiri atas Stadiometer Portable, Infantometer Board, Timbangan Dewasa Digital, Timbangan Bayi Digital, Pita LILA dan juga Tas Antropometri. Spesifikasi dari antropometri Kit – SK TKDN telah disesuaikan dengan KMK HK 01.07/MENKES/1919/2022 mengenai spesifikasi lengkap paket antropometri kit.

kelemahan antropometri

Kontak untuk Dapatkan Produk Alat Kesehatan

Dapatkan dan pesan alat ukur antropometri dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Pembelian untuk keperluan instansi dapat langsung membeli melalui e-katalog. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?