HPV atau Human Papillomavirus, Virus ini dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit yang dapat berpotensi kanker serviks. Kenali gejala HPV untuk mencegah penyebarannya.
Infeksi virus HPV bisa ditandai dengan tumbuhnya kutil di berbagai area tubuh, pada lengan, tungkai, mulut serta area kelamin. Infeksi virus HPV bisa menular melalui kontak langsung melalui kulit dan hubungan seksual dengan penderita.
HPV tidak dappat disembuhkan dengan pengobatan, namun Infeksi HPV dapat dicegah dengan menjalani vaksinasi HPV. Selain itu, risiko tertular infeksi virus HPV juga dapat diturunkan dengan tidak bergonta-ganti pasangan. Namun dengan menggunakan alat kontrasepsi (Kondom) yang konsisten dan benar dapat mengurangi namun tidak menghilangkan risiko tertular HPV selama hubungan seks vagina, anal.
Dapat diketahui berbagai gejala HPV dan pengobatannya untuk pencegahan yang terjadi penularan pada remaja dewasa yang sudah mulai aktif berhubungan seks.
Gejala HPV dan Tindakan Pengobatan Medis
Virus HPV tipe 6, 11,16 dan 18 dapat menimbulkan kutil kelamin dan kanker serviks. HPV merupakan infeksi menular seksual (IMS) melalui kontak kulit ke kulit. Kenali gejala yang terjadi :
- Kutil Kelamin. Kutil ini dapat muncul di kulit sekitar alat kelamin wanita atau pria yang berukuran kecil kemudnian lama-kelamaan akan sedang. Gejala ini mungkin tidak langsung timbul begitu saja, gejala ini dapat muncul bermingu-minggu setelah terpapar virus.
- Kutil kulit. Kutil ini sering terjadi tumbuh pada area kulit tangan, seperti siku dan jari. Apabila kutil terkena tekanan atau trauma, dapar menimbulkan rasa nyeri bahkan bisa juga berdarah.
- Kanker serviks. Sebagian besar kanker serviks memliki gejala akibat infeksi virus HPV adalah keputihan berbau, pendarahan setelah menopause dan pendarahan setelah berhubungan seksual. Apabila gejala teruus berlanjut dapar menyebabkan penurunan berat badan, nyeri tulang, dan gangguan saat buang air kecil hingga penyebaran sel kanker.
Tindakan Pengobatan Medis HPV
Dalam melakukan pengobatan dokter memerlukan pemeriksaan fisik, wawancara medis dan diperlukan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis lebih jelas gejala panyakit.
Tindakan pemeriksaan penunjang medis HPV
1. Tes Inspekasi visual asam asetat (IVA)
Pemeriksaa ini dilakukan dengan membasahi kasa dengan menggunakan asetat 3-5% selama 5-10 menit. Dengan hal ini, lesi genital dapat tampak lebih jelas. Selain itu, jaringan dysplasia dan neoplasia akan berubah warna menjadi putih
2. Pap Smear
HPV salah satu virus penyebab kanker serviks. Untuk itu, pemeriksaan pap smear perlu dilakukan oleh wanita remaja berusia 21 tahun ke atas dan dapat dilakukan setahun sekali atau 3 tahun sekali. Sedagkan 30-65 tahun, disaarankan untuk melakukan pap smear setiap 5 tahun sekali yang dilanjutkan pemeriksaan penunjang lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Pelayanan Pap Smear yang Disediakan Puskesmas? Simak Penjelasannya!
Baca Juga: Apa Itu Pelayanan Pap Smear yang Disediakan Puskesmas? Simak Penjelasannya!
3. Tes HPV DNA
Tes pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya unsur genetik terhadap virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks.
Cara pengobatan HPV
Apabila penyakit HPV ini sudah terdiagnosis infeksi, akan kemungkinan tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV. Sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan masalah apapun dan dapat disembuhkan oleh tubuh dalam waktu 2 tahun dengan kunjungan ulang ke dokter untuk melakukan observasi pasien.
HPV dapat hilang dengan dibantu menggunakan obat secara topikal atau obat luar seperti krim/salep, larutan asam trikloroasetat, krioterapi (bedah beku), bedah kauterisasi, laser CO2, dan bedah eksisi. Berbagai penanganan terhadap kutil ini tidak dapat membunuh virus HPV secara permanen, sehingga kutil dapat tumbuh kembali selama virus masih ada di dalam tubuh. Hingga saat ini tidak ada pengobatan yang dapat membunuh HPV.
Pencegahan Infeksi HPV
Dalam pencegahan infeksi HPV sudah dilakukan vasinasi HPV melalui program Permenkes yang sudah menjadi salah satua vaksin yang wajib dalam program imunisasi nasional, untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Baca Juga : Apa Saja Layanan Ginekologi ? Simak Info Lengkap Disini !
- Perempuan usia dibawah 9-13 tahun dianjurkan menjalani 2 kali vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan
- Perempuan usia diatas 13-45 tahun disarankan untuk menjalani tiga kali vaksinasi HPV, dengan jarak waktu 2 bulan dari vaksin pertama dan kedua, serta 6 bulan dari vaksin kedua dan ketiga
Selain vaksinasi juga dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap satu tahun sekali atau 3 tahun sekali, agar jika ada infeksi HPV bisa cepat terdeteksi dan segera di tangani.
Lengkapi Peralatan Poli OBGYN Anda dengan Set KIA dan KB
Apabila anda tertarik dengan produk dari PT Solo Abadi Indonesia, anda dapat membelinya melalui WhatsApp admin kami, anda juga dapat membelinya dengan mengisi ask for price di laman website kami www.soloabadi.com.