Selain kegiatan rembuk stunting di desa, ternyata terdapat kegiatan pada tingkat desa dalam penurunan stunting. Salah satunya adalah Rumah Desa Sehat menjadi kegiatan yang berada di tingkat desa dalam percepatan penurunan stunting. Sebenarnya, apa itu rumah desa sehat? Apa saja kegiatannya? Simak dalam artikel singkat ini.
Apa Itu Konsep Rumah Desa Sehat?
Rumah Desa Sehat adalah ruang bersama bagi pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan desa dalam bidang kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan, dan juga ruang kebijakan bagi pegiat pemberdayaan desa di bidang kesehatan. Pegiat pemberdayaan desa di sini adalah para kader posyandu, guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan pendidikan, kader PKK, karang taruna, tokoh masyarakat, dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap pencegahan stunting. Rumah Desa Sehat atau disingkat dengan RDS ditujukan untuk membantu pemerintah desa dalam pengelolaan sumber daya manusia pada bidang kesehatan, khususnya dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Rumah Desa Sehat memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
a. Sebagai pusat informasi pelayanan sosial dasar bagi desa di bidang kesehatan
b. Sebagai ruang literasi kesehatan tingkat desa
c. Sebagai tempat komunikasi, informasi, dan edukasi tentang kesehatan tingkat desa
d. Sebagai forum advokasi kebijakan pembangunan desa di bidang kesehatan
e. Sebagai pusat pembentukan dan pengembangan kader dalam pembangunan manusia
Pembentukan RDS dimulai dari agenda musyawarah desa melalui rembuk stunting. Rumah desa sehat ini berkedudukan pada setiap desa di kabupaten/kota lokasi prioritas stunting. Secara legalitas, RDS ini ditandatangi dan disetujui oleh Kepala Desa.
Kegiatan Apa Saja di Rumah Desa Sehat?
Rumah Desa Sehat atau RDS memiliki beberapa kegiatan, salah satunya edukasi mengenai stunting . Tidak hanya itu, ternyata RDS ini memiliki kegiatan lain di antaranya:
1. Tempat pembelajaran kesehatan masyarakat
Tempat pembelajaran masyarakat di RDS meliput pelatihan kesehatan ibu dan anak, gizi, promosi kesehatan, pengasuhan anak usia 0-2 tahun, sanitasi lingkungan, pencegahan penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi, diabetes melitus, bahkan gangguan jiwa.
2. Literasi kesehatan
RDS dapat digunakan sebagai tempat literasi dengan pembentukan perpustakaan bidang kesehatan, seminar dan diskusi tentang kesehatan, dan pengembangan inovasi di bidang kesehatan.
3. Tempat penyebaran informasi kesehatan
RDS dapat digunakan sebagai tempat penyebaran informasi di bidang kesehatan. Seperti kesehatan ibu dan anak, pelayanan gizi secraa terintegrasi, penyediaan air bersih dan sanitasi, pengasuhan anak usia 0-2 tahun, dan kebijakan konvergensi stunting.
4. Tempat promosi kesehatan
RDS digunakan sebagai tempat promosi kesehatan, salah satunya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Promosi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup sehat.
Baca Juga: Perbedaan Antara Posyandu dan Poskesdes, Ini yang Perlu Kamu Ketahui!
Jual Alat Untuk Deteksi Stunting dari Solo Abadi
Untuk mengetahui risiko stunting dapat dilakukan melalui pengukuran anak usia 0-2 tahun dengan menggunakan alat yang akurat. Pengukuran ini meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas dan kepala.
PT Solo Abadi Indonesia menyediakan paket antropometri lengkap dalam pengukuran untuk deteksi stunting secara akurat. Paket antropometri ini berisi:
- Stadiometer (pengukur tinggi badan)
- Infantometer board (pengukur panjang bayi)
- Pita lingkar lengan atas dan kepala
- Timbangan digital dewasa
- Timbangan bayi digital
- Tas antropometri eksklusif
Apabila Anda tertarik dengan paket antropometri dari kami, Anda dapat kunjungi portal E-Katalog kami. Atau Anda juga dapat konsultasi dengan kami di nomor WhatsApp 0851 0088 8111. Dapatkan informasi terbaru dari kami di website www.soloabadi.com.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Alat Ukur Antropometri Deteksi Stunting, Mari Lihat Perbandingan Dengan Alat Ukur Solo Abadi