ROM dalam fisioterapi adalah satu studi paling krusial. Range of Motion (ROM) merupakan serangkaian gerakan yang terjadi pada persendian dari awal hingga akhir gerakan. ROM ini sangat penting dalam bidang fisioterapi. Lantas, apa pengertian ROM sebenarnya? Dan apa manfaatnya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Baca Juga: Ini Dia 6 Jenis Goniometer untuk Praktikum Fisioterapi
Mengenal Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM) merupakan serangkaian rentang maksimal gerakan yang dilakukan oleh sendi maupun kelompok sendi dalam berbagai arah tanpa menimbulkan rasa nyeri maupun ketegangan berlebih. ROM memiliki fungsi penting dalam fisioterapi karena berperan sebagai mobilitas sendi, mencegah kekakuan, meningkatkan fleksibilitas, dan membantu pemulihan dari berbagai kondisi medis, seperti cedera dan pasca operasi.
Selain itu, ROM dalam fisioteraspi juga digunakan sebagai evaluasi fungsi sendi dan merancang program latihan yang tepat guna mengembalikan dan meningkatkan kemampuan gerak pasien. Pemeriksaan ROM ini juga dapat dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu sendi dapat bergerak melalui tiga jenis utama ROM.
Jenis-Jenis ROM Dalam Fisioterapi
Range Of Motion (ROM) dalam fisioterapi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Active Range of Motion (AROM)
Action Range of Motion atau AROM merupakan gerakan sendi yang dilakukan oleh pasien secara mandiri tanpa bantuan dari terapis maupun alat eksternal. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki koordinasi gerakan, dan mencegah atrofi otot akibat ketidakaktifan.

2. Passive Range of Motion (PROM)
Jenis ROM yang kedua yaitu Passive Range of Motion (PROM). PROM merupakan gerakan yang dilakukan oleh terapis atau alat bantu tanpa penggunaan kontraksi otot dari pasien. Latihan ini bertujuan untuk menjaga fleksibilitas sendi, mengurangi risiko kontraktur (kelakuan sendi akibat imobilisasi) dan meningkatkan sirkulasi darah pada area yang terkena.
3. Active-Assisted Range of Motion (AAROM)
Active Assisted Range of Motion atau AAROM merupakan kombinasi antara gerakan aktif dan pasif, di mana pasien berusaha mengggerakan sendi dengan bantuan dari terapis atau alat bantu. Latihan ini sangat cocok untuk pasien yang mengalami kelemahan otot tetapi masih memiliki sebagian kemampuan untuk bergerak seperti pada pemulihan pasca stroke maupun setelah operasi ortopedi.
Baca Juga: 6 Piece Goniometer Set Stainless Buatan Dalam Negeri!
Jual Goniometer Set dan Antropometri Set Untuk Menunjang Pengukuran di Fisioterapi
PT Solo Abadi Indonesia sebagai produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia juga menyediakan berbagai kebutuhan penunjang dalam praktikum program studi Fisioterapi. Kami menyediakan Goniometer Set dan Alat Ukur Antropometri Portable yang telah digunakan di berbagai universitas dan badan penelitian sepeti Badan Riset dan Inovasi Nasional serta seluruh balai K3 di Indonesia.

Apabila Anda tertarik dengan Goniometer dan Antropometri Portable Complete Set Series segera hubungi kami melalui WhatsApp. Dapatkan informasi terbaru dari kami lebih lanjut di www.soloabadi.com.