Imunisasi di Puskesmas, Syarat, Apa Saja dan Biayanya, Lengkap!

Imunisasi di Puskesmas dapat dilayani tanpa biaya apapun, terutama untuk imunisasi bayi. Imunisasi bayi di Puskesmas biasa disebut sebagai Imunisasi Dasar Lengkap. Imunisasi di Puskesmas mencakup pelayanan imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Campak dan PCV. Berikut adalah informasi lengkap mengenai Imunisasi di Puskesmas!

Apa Itu Imunisasi dan Mengapa Bayi Wajib Imunisasi di Puskesmas?

Imunisasi di Puskesmas

Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan vaksin sehingga terjadi imunitas atau kekebalan terhadap penyakit tersebut. Sedangkan, vaksin adalah jenis bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun dengan membentuk zat antibodi dalam tubuh. Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh dari infeksi virus.

Manfaat imunisasi bagi bayi adalah melindungi tubuh bayi dari serangan dan ancaman bakteri atau virus penyakit tertentu. Sehingga, menjaga anak agar tetap sehat sehingga, tumbuh kembang anak akan maksimal.

Apakah Saja Layanan Imunisasi di Puskesmas?

Layanan imunisasi di Puskesmas untuk bayi biasa disebut sebagai Imunisasi Dasar Lengkap. Beberapa Imunisasi dasar yang diwajibkan Pemerintah dan dapat diakses di Puskesmas adalah :

1. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)

Imunisasi BCG pada bayi segera diberikan setelah ia lahir hingga paling lambat berusia 3 bulan. Vaksin BCG ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit Tubercolosis (TBC).

2. Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada usia 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu untuk mencegah hepatitis B.

3. Imunisasi Polio

Imunisasi Polio merupakan imunisasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit Poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak.

4. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Imunisasi DPT adalah vaksin kombinasi yang digunakan untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (Batuk Rejan) dan Tetanus, karena ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Imunisasi ini dilakukan pada bayi usia lebih dari 6 minggu.

5. Imunisasi Campak

Imunisasi campak dilakukan dengan pemberian vaksinasi MMR (Mumps, Measles dan Rubella) fungsinya untuk mencegah penyakit campak, gondongan dan rubella.

6. Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine)

Vaksinasi PCV bertujuan untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus yang menyebabkan penumonia dan meningitis. Vaksin ini dianjurkan untuk diberikan 3 kali pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan.

Syarat Imunisasi di Puskesmas

Syarat imunisasi di Puskesmas paling terpenting adalah anak memiliki berat badan dan panjang badan dan dalam keadaan sehat. Selain itu, komponen persyaratan imunisasi di Puskesmas adalah :

  • Registrasi dari loket
  • Membawa Kartu Keluarga/ Kartu Tanda Penduduk atau Kartu BPJS Kesehatan
  • Membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Setelah melaukan registrasi di loket pendaftaran dan dipanggil, petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan memberikan jadwal sesuai dengan jadwalnya.

Baca Juga :  4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!

Jadwal Imunisasi di Puskesmas

Jadwal Imunisasi bayi di puskesmas menurut Kementerian Kesehatan dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah sebagai berikut :

1. Usia 0-6 Bulan

Jadwal imunisasi pada anak usia 0-6 bulana dalah sebagai berikut :

  • Hepatitis B, diberikan 4 kali yaitu 24 jam setelah bayi lahir, di usia 2, 3 dan 4 bulan serta vaksin booster yang diberikan saat usia 18 bulan
  • DPT, diberikan pada usia 2,3 dan 4 bulan serta vaksin booster dua kali pada usia 18 bulan dan 5-7 tahun.
  • BCG, diberikan sekali pada usia 0-1 bulan
  • Polio, ketika baru lahir hingga 1 bulan dan dilakukan berupang tiap bulan pada usia 2,3, 4 bulan.
  • PVC, diberikan sebanyak tiga kali pada 2, 4 dan 6 bulan. Vaksin booster diberikan saat usia 12-15 bulan.

2. Usia 6-12 Bulan

  • Imunisasi influenza
  • Japanese Enchaphlitis, diberikan sekali saat usia 9 bulan
  • MMR, diberikan saat anak usia 9 bulan dan booster pada usia 18 bulan

3. Usia 12-24 Bulan

  • Hepatitis A, diberikan sebanyak 2 kali pada 12 bulan dan dilanjutkan dengan interval 6-12 bulan setelah dosis pertama
  • Varisela, diberikan dua kali saat anak 12-18 bulan

4. Usia 2-18 Tahun

  • Tifoid, diberikan sekali pada 2 tahun, diberikan ulang tiap 3 tahun sekali
  • Dengue, diberikan 3 kali pada rentang usia 9-26 tahun
  • HPV, diberikan kepada anak perempuan dua kali dengan usia 9-14 tahun.

Biaya Imunisasi di Puskesmas

Imunisasi di Puskemas bersifat gratis jika Anda menggunakan Kartu BPJS Kesehatan. Jika tidak, anda akan dikenakan biaya sebagai berikut :

Jenis ImunisasiPerkiraan Biaya
Imunisasi TT (CPW/BUMIL)Rp 15.000 – Rp 40.000
Imunisasi HB Rp 15.000 – Rp 40.000
Imunisasi Polio Rp 15.000 – Rp 40.000
Imunisasi Campak Rp 15.000 – Rp 40.000
Imunisasi BCG Rp 15.000 – Rp 40.000
Imunisasi DPT Rp 15.000 – Rp 40.000

Alat Imunisasi di Puskesmas, Wajib Lengkap!

Imunisasi di puskesmas dilaksanakan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak (POLI KIA). Oleh karena itu, puskesmas wajib memenuhi seluruh kebutuhan instrumen kesehatan yang dibutuhkan, selain cairan vaksinasi dan suntik. Kelengkapan instrumen poli KIA dikenal sebagai SET KIA DAN KB.

Baca Juga :  Isi Set Pemeriksaan KIA dan KB, Terbaru 2024 Sesuai Arahan Kemenkes!
Imunisasi di Puskesmas

Set Pemeriksaan KIA dan KB merupakan seperangkat instrumen yang berfungsi untuk menghadirkan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB). Dalam rangka meningkatkan pelayanan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki standar yang diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting serta kematian ibu dan anak di Indonesia. Kami memproduksi berbagai kebutuhan alat kesehatan dalam negeri yang telah lolos sertifikasi AKD, TKDN dan Kalibrasi.

Pada periode tahun 2021-2023, PT Solo Abadi Indonesia telah me-supply kebutuhan Alat Kesehatan lebih dari 200 Dinas Kesehatan dan 1000+ Posyandu di Indonesia.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info lebih lanjut.


Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?