Fungsi Spreading Caliper Dalam Studi Antropologi

Spreading caliper dalam studi Antropologi merupakan salah satu alat yang krusial. Dalam antropologi memiliki tujuan untuk memahami variasi biologis manusia, evolusi, dan adaptasi tubuh manusia terhadap lingkungan. Penggunaan spreading caliper dalam konteks ini sangat bermanfaat untuk mengukur jarak antara titik-titik anatomi yang spesifik, terutama bagian tubuh yang lebih kompleks dan melengkung, seperti tengkorak, lebar bahu, dan panggul. Mari simak fungsi spreading caliper dalam studi Antropologi!

Apa Itu Spreading Caliper ?

Spreading Caliper Antropologi

Spreading caliper, atau kaliper sebar, adalah alat ukur manual yang digunakan secara luas dalam antropometri untuk mengukur dimensi tubuh manusia, terutama bagian tubuh yang memiliki jarak antartitik yang relatif sulit dijangkau oleh alat ukur lurus seperti penggaris atau caliper biasa. Alat ini biasanya terbuat dari logam ringan dan terdiri dari dua lengan panjang yang dapat dibuka dan ditutup untuk mengukur rentang atau jarak tertentu.

Spreading Caliper juga merupakan salah satu jenis Caliper Antropometri dalam Antropometri Complete Set Series.

Fungsi Spreading Caliper dalam Antropologi

Spreading caliper adalah salah satu alat penting dalam antropometri, khususnya dalam antropologi fisik yang mempelajari variasi tubuh manusia dan evolusinya. Alat ini secara tradisional digunakan untuk mengukur dimensi tengkorak dan bagian tubuh lainnya dalam rangka memahami variasi biologis antar-populasi manusia, serta untuk melacak evolusi fisik manusia dari masa ke masa.

1. Penggunaan dalam Antropologi Fisik

Spreading Caliper Antropologi Fisik

Antropometri adalah subdisiplin dalam antropologi fisik yang fokus pada pengukuran tubuh manusia. Tujuan utama penggunaan spreading caliper adalah untuk mengukur dimensi tubuh yang melengkung atau kompleks seperti tengkorak, lebar bahu, dan panggul. Penggunaan alat ini memungkinkan para antropolog untuk mengumpulkan data kuantitatif yang dapat dibandingkan antar-populasi atau individu, yang selanjutnya digunakan untuk analisis evolusi, forensik, atau ergonomi.

2. Pengukuran Tengkorak dalam Studi Evolusi

Salah satu aplikasi paling umum dari spreading caliper dalam antropologi adalah untuk mengukur dimensi tengkorak (cranial measurements). Dimensi ini sangat penting dalam memahami perbedaan antara spesies manusia purba dan modern, serta untuk melihat pola evolusi dari berbagai subspesies Homo.

Beberapa pengukuran penting yang sering digunakan dalam jurnal ilmiah meliputi:

  • Panjang maksimum tengkorak (maximum cranial length): Jarak terpanjang antara titik depan tengkorak (glabella) dan titik belakang (opisthocranion).
  • Lebar tengkorak (maximum cranial breadth): Jarak maksimum antara dua titik lateral di bagian samping tengkorak.
  • Indeks kranial (cranial index): Perbandingan antara lebar tengkorak dan panjang tengkorak, yang digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk tengkorak (brachycephalic, dolichocephalic, atau mesocephalic).

3. Pengukuran Antropometrik dalam Populasi

Spreading Caliper Antropologi Forensik

Spreading caliper juga digunakan dalam studi variasi populasi untuk mengukur dimensi tubuh lain seperti biacromial breadth (lebar bahu) dan biiliac breadth (lebar panggul). Pengukuran ini penting dalam memahami bagaimana populasi manusia beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa manusia di daerah beriklim dingin cenderung memiliki tubuh yang lebih lebar, sedangkan populasi di iklim panas cenderung memiliki tubuh yang lebih ramping, sebagai respons adaptif terhadap kebutuhan termoregulasi.

Studi dari Ruff et al. (2012) dalam Journal of Human Evolution menunjukkan bahwa pengukuran biiliac breadth dengan spreading caliper digunakan untuk membandingkan adaptasi tubuh manusia purba, yang menunjukkan perubahan ukuran panggul sebagai respons terhadap perubahan mobilitas dan iklim. Studi ini juga mengaitkan perubahan tersebut dengan kebutuhan metabolisme dan aktivitas fisik dari spesies Homo.

Cara Penggunaan Spreading Caliper

Spreading Caliper, punya cara kerja yang sangat mudah layaknya alat ukur antropometri lainnya :

  1. Tentutkan titik anatomi yang akan diukur
  2. Buka Lengan kaliper kemudian letakan pada dua titik anotomi yang telah ditentukan.
  3. Setelah posisi stabil, pengukuran dibaca pada skala yang terdapat pada alat tersebut.

Keakuratan dalam penggunaan sangat bergantung pada keterampilan pengukur dan pemahaman tentang landmark anatomi tubuh manusia. Sehingga, perlu orang yang telah terampil dalam menggunakan dan melakukan pengukuran Antropometri.

Antropometri Portable, Pelengkap Spreading Caliper Untuk Studi Antropologi

terdapat beberapa alat ukur Antropometri yang secara paten digunakan di seluruh dimensi ilmu turunan Antropometri. Alat ukur antropometri tersebut adalah Caliper. Caliper sendiri dibagi dalam berbagai tipe, yakni Sliding Caliper, Small Spreading Caliper, Large Spreading Caliper dan Branches Measurement Curves.

Seluruh tipe caliper atau alat ukur dapat ditemukan di Antropometri Portable Complete Set Series. Instrumen ini dapat melakukan pengukuran hingga lebih dari 100 dimensi pengukuran tubuh. Data antropometri tersebut dapat dengan mudah diaplikasikan dalam berbagai keilmuan.

Antropometri Portable Complete Set Series telah digunakan oleh berbagai institusi baik dari dalam maupun luar negeri dalam berbagai bidang  seperti pendidikan, institusi pemerintahan, kemiliteran, arsitektur hingga forensik.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi email kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?