Dana Desa 2024 masih mengutamakan stunting sebagai program prioritasnya. Upaya tersebut merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah menjadi program prioritas Dana Desa 2023 lalu. Dana Desa dipercayai menjadi salah satu upaya yang paling efektif dalam mengentaskan isu stunting di Indonesia. Mengingat, pemerintahan desa yang dianggap dekat dengan masyarakat. Namun, sebenarnya kegiatan apa saja yang dapat didanai?
Mengenal 7 Program Prioritas Dana Desa 2024
Dana Desa diproyeksikan Pemerintah Pusat sebagai salah satu subyek utama dari pembangunan Indonesia. Sehingga, Pemerintah Pusat menuntut desa untuk menjadi kreatif saat memanfaatkan kebijakan yang berbasis kearifan lokalnya.
Adapun 7 program prioritas Dana Desa 2024 adalah Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, Pencegahan Narkoba, Bantuan Langsung Tunai dan Padat Karya Tunai, Penanggulan TBC, Percepatan Penurunan Stunting, Dana Operasional Pemerintah Desa dan Ketahanan Pangan.
Baca : 7 Prioritas Dana Desa Tahun 2024, Pemdes Wajib Tahu!
Kapan Dana Desa 2024 Cair?
Menurut Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dana Desa akan cair saat penganggaran APBDes. Namun, pemerintah pusat telah menetapkan bahwa di tahun ini, pencairan akan dilakukan dalam 2 tahap. Mengingat terdapat dua jenis dana desa yakni, Non-Earmark (yang penggunaannya belum ditetapkan Pemerintah) dan Earmark (penggunaannya telah ditetapkan oleh Pemerintah).
Untuk BLT Dana Desa 2024 sendiri akan cair pada antara Bulan Januari, Februari dan Maret 2024. Untuk berapa besaran BLT Dana Desa 2024 adalah sebesar Rp 900.000,-.
Kegiatan Apa Saja yang Dapat Didanai?
1. Sosialisasi dan Pendataan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Menurut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, kondisi kemiskinan ekstrem di desa masih tinggi yakni 12,29%. Artinya marginalisasi ini membuat masyarakat tidak dapat mengakses kesehatan yang baik. Sehingga kegiatan Sosialisasi dan Pendataan Peserta JKN akan jadi salah satu program yang dapat didanai. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan angka ekspektasi hidup di desa.
2. Penataan Kawasan Kumuh dan Rumah Singgah Bagi Pasien TBC
Selain stunting, kasus yang masih banyak ditemukan di desa adalah Tuberculosis (TBC). Mengingat faktor yang menjadi pemantiknya bukan hanya kesehatan namun lingkungan sekitar yang kumuh. Sehingga, penanganannya pun tidak dapat dilakukan melalui sektor kesehatan saja.
Sehingga, selain melakukan sosialisasi TBC dengan menggandeng tenaga kesehatan, Pemerintah Desa dapat membangun fasilitas kesehatan bagi pasien TBC. Mengingat, kasus kesehatan yang satu ini dapat dengan mudah menular.
Baca : Contoh Penggunaan Dana Desa yang Tepat Sasaran, Prioritaskan Stunting 2024!
3. Pengadaan Antropometri Kit, PMT dan Insentif Kader Posyandu
Fokus desa untuk isu stunting telah lama menjadi program Pemerintah Pusat. Bahkan, desa disebut sebagai tombak ujung penganangan stunting di Indonesia. Desa dianggap mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengadaan Antropometri Kit atau alat ukur deteksi stunting menjadi salah satu program yang dapat didanai. Mengingat banyaknya desa yang masih menggunakan alat ukur yang tidak sesuai dengan standard KEMENKES, seperti timbangan dacin untuk menimbang berat badan atau mengukur panjang badan bayi dengan meteran kain.
Pengadaan Antropometri Kit atau alat ukur deteksi stunting menjadi salah satu program yang dapat didanai. Mengingat banyaknya desa yang masih menggunakan alat ukur yang tidak sesuai dengan standard KEMENKES, seperti timbangan dacin untuk menimbang berat badan atau mengukur panjang badan bayi dengan meteran kain.
Antropometri Kit terdiri atas Stadiometer Portable (alat ukur tinggi badan), Infantometer Board (alat ukur panjang badan bayi), Pita Ukur LiLA (Lingkar Lengan Atas dan Kepala), Timbangan Injak Ibu dan Anak Digital dan Baby Scale.
Selain Antropometri Kit, dana desa juga dapat digunakan untuk melakukan sosialisasi PMT atau Pemberian Makanan Tambahan kepada Kader Posyandu. Sehingga Kader Posyandu mengerti bahwa sebaik-baiknya makanan adalah yang berasal dari alam dan minim proses.
Baca : 15 Ide Menu PMT Posyandu Balita Agar Balita Bebas Stunting! Kreatif dan Beragam
Selain itu, untuk meningkatkan keberhasilan program ini, pemerintah desa juga dapat membangun kolam hingga kebun. Sehingga, seluruh kebutuhan dapat diambil dari masyarakat sekitar.
Baca : 4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!
Dapatkan Antropometri Kit Untuk Dana Desa 2024
PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai Antropometri Kit dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.
Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.
Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri