Penyebab gula darah tinggi seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan. Meskipun penyebab utamanya adalah kadar glukosa tinggi yang berasal dari makanan. Ternyata, pengidap diabetes perlu memerhatikan beberapa faktor penyebab gula darah tinggi yang bukan hanya berasal dari makanan! Mari kita simak informasi berikut!
Bagaimana Gula Darah Tinggi Bisa Terjadi?
Gula darah tinggi disebabkan karena resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisis dimana sel-sel tubuh tidak dapat merespon dengan baik terhadap hormon insulin. Insulin yang diproduksi oleh pangkreas berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah. Ketika hal ini terjadi, kadar gula dalam darah akan meningkat.
Hal ini tidak dapat terus dibarikan. Karena, kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kompilkasi, termasuk kerusakan saraf, kehilangan penghelihatan, kerusakan ginjal dan resiko penyakit jantung.
Penyebab Utama Gula Darah Tinggi
1. Makanan dengan Glikemik Tinggi
Penyebab utama gula darah tinggi adalah makanan tinggi gula atau karbhohidrat. Salah satu menghindari gula darah tinggi adalah memiih makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Terutama jika Anda memiliki berat badan berlebih.
Indeks Glikemik adalah skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung glikosa dan karbohidat meningkatkan kadar gula darah. Berikut adalah standard Indeks Glikemik :
Standard Indeks Glikemik : - Makanan dengan GI dibawah 55 dianggap rendah - Makanan dengan GI diantara 56-69 dianggap sedang - Makanan dengan GI diatas 70 dianggap tingi
Daftar Makanan Tinggi Glikemik : - Roti putih - Nasi panas - Berbagai jenis kue dan kue kering - Minuman manis yang telah diproses (Jus buah, minuman bersoda, minuman energi) - Makanan cepat saji atau makanan karbohidrat olahan (hamburger, pizza dan kentang goreng_) - Makanan olahan dengan tepung putih
Penyebab Gula Darah Tinggi Selain Makanan
1. Tidak Menyikat Gigi
Penyakit gusi seperti gingivitis atau infeksi pada gusi. Infeksi pada gusi menyebabkan sistem pertahanan tubuh Anda bekerja berlebihan. Hal ini disebut sebagai Stress Oksidatif. Tentunya, infeksi ini berdampak pada resistensi insulin yang dapat menyebabkan tubuh kurang responsif terhadp insulin. Akibatnya, kadar glukosa cenderung meningkat.
2. Dehidrasi
Ketika tubuh mengalami dehisrasi, volume darah dan cairan tubuh menurun, meningkatkan konsentrasi zat dalam darah, termasuk glokosa. Hal ini, karena tubuh juga melepaskan hormon stress seperti glukoneogenesis.
Oleh sebab itu, disarankan untuk meminum air putih sebanyak 8-9 gelas dalam sehari.
3. Stress
Saat seorang stress, kelenjar adrenal merespons dengan melepaskan hormon stress seperti kortisol dan glukoneogenesis. Hormon ini menganggu respon tubuh terhadap insulin. Akhirnya, kadar gula dalam darah dapat meningkat.
Untuk menjaga tingkat stress, penderita diabetes bisa menerapkan olahraga ringan seperti yoga dan meditasi. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat untuk menghindari stress fisik.
4. Masalah Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin. Hal ini berkaitan dengan hormon stress yang dilepaskan oleh tubuh yang akan memengaruhi metabolisme glukosa dan resistensi insulin. Sealin itu, kurang tidur dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
5. Efek Samping Obat
Konsumsi jenis obat tertentu dapat berdampak pada peningkatan gula darah seperti :
- Glukokortikoid : Jenis obat steroid untuk penyakit autoimun, alergi, asma dan penyakit kulit.
- Obat Antiinflamasi Non-Steroid : Beberapa obat ini seperti ibuprofen dan naprokesen dapat meningkatkan gula darah
- Diuretik : Memengaruhi metabolisme glukosa dan resistensi insulin
- Obat Tekanan Darah
- Obat Antri Depressan
Cek Tingkat Gula Darah dengan Glukometer dari Solo Abadi
Glukometer adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Selin itu, Glukometer juga dapat memonitor glikemik. Dokter bahkan Kementerian Kesehatan menganjurkan penderita diabetes atau dengan usia lanjut perlu memeriksa kadar gula darah.
Berikut adalah spesifikasid ari Glukometer Solo Abadi :
- Menggunakan teknologi biosensor terbaik
- Praktis dan nyaman karena hanya memerlukan sedikit sample darah (0,5 mikroliter)
- Hasil dapat terbaca dalam 5 detik
- Dengan 1 baterai dapat bertahan hingga 1000 pemakaian
- Satuan pengukuran nmol/Lor mg/dL dapat diganti
- Menyimpan 360 hasil glukosa dengan tanggal dan waktu
Glukometer Solo Abadi merupakan alat yang telah berstandar KEMENKES. PT Solo Abadi Indonesia juga telah direkomendasikan oleh Kemenkes dalam pemenuhan alat kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2022-2023 PT Solo Abadi Indonesia dipercaya untuk memenuhi kebutuhan Antropometri Kit skala nasional.