Cara menghitung tinggi badan anak sesuai umur merupakan sebuah perkara yang mudah akan tetapi dapat menimbulkan berbagai kesalahan. Pasalnya, kebiasaan menghitung tinggi badan dengan instrument yang seadanya sudah mengakar di masyarakat kita.
Namun, ternyata Moms bisa mengukur tinggi badan tanpa khawatir salah. Yuk kita ikuti bagaimana cara menghitung tinggi badan anak sesuai umur di bawah ini ya!
1. Ketahui Genetic Potential Health Anak
Genetic Potential Health atau Tinggi Potensi Anak adalah tinggi badan maksimal (tinggi dewas) anak yang dapat dicapai. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hal ini dapat dihitung dengan menjadikan tinggi badan ibu dan ayah sebagai indikator.
Adapun cara menghitung Genetic Potential Health Anak dengan rumus :
- TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cm
- TPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) – 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm
Sebagai contoh, seorang Ibu memiliki tinggi badan 160 cm dan Ayah memiliki tinggi badan 180 cm. Keduanya memiliki seorang anak laki-laki. Maka tinggi Genetic Potential Health dapat diukur dengan :
TPG Anak Laki-Laki :
- Tinggi Mininal : ((160 cm+13 cm) + (180/2)) -8,5 cm = 168 cm
- Tinggi Maksmial : ((160 cm+13 cm) + (180/2)) -8,5 cm = 185 cm
Setelah mengerti potensi tinggi anak, Moms perlu tetap memperhatikan perkembangan tinggi anak sesuai dengan usianya.
2. Cara Mengukur Tinggi Badan Anak Usia 0-2 Tahun
Stunting adalah kondisi keterlambatan tumbuh pada anak. Indikator yang paling dilihat adalah tinggi badan anak. Pasalnya, tinggi badan adalah proses panjang yang dipengaruhi oleh nutrisi saat didalam kandungan. Oleh karena itu, Moms perlu mencatat Table Tinggi Badan sesuai usianya ini ya!
Usia | Anak Perempuan | Anak Laki-Laki |
1 – 2 Tahun | 74 cm – 86 cm | 75,7 cm – 87,8 cm |
2-3 Tahun | 86,7 cm – 95,1 cm | 87,8 cm – 96,1 cm |
3 – 4 Tahun | 95, 1 cm – 102, 7 cm | 96,1 cm – 103,3 cm |
4 – 5 Tahun | 102,7 cm – 109,4 cm | 103,3 cm – 110 cm |
Cara mengukur tinggi badan anak usia 0-2 tahun cukup mudah. Moms tinggal siapkan Infantometer Board atau Infant Ruler
Keduanya adalah alat ukur panjang badan anak yang biasanya digunakan di Pusat Kesehatan. Namun, jika mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Moms bisa menggunakan Infantometer Board. Namun, Moms bisa memilih Infant Ruler yang memiliki harga lebih miring.
Beli Infant Ruler di Shopee!
Cara menggunakan Infant Ruler dan Infantometer Board cukup mudah :
- Letakan si kecil diatas Infantometer Board atau Infant Ruler
- Pastikan kepala si kecil menyentuh pembatas kepala
- Luruskan kaki si kecil, hingga telapak kaki tegak lurus dengan pembatas kaki
3. Cara Mengukur Tinggi Badan Anak Usia Diatas 2 Tahun
Seiring usianya yang bertambah, cara pengukuran berat badan anak juga berubah. Jika pada anak dengan usia dibawah dua tahun, Moms menggunakan Infant Ruler atau Infantometer Board. Namun, jika anak telah menginjak usia diatas 2 tahun, maka Moms perlu menggunakan Stadiometer Portable.
Baca Juga : 4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu!
Cara Menggunakan Stadiometer Portable bisa Moms bisa simak di video ini :
Dapatkan Alat Ukur Tinggi Badan Anak Sesuai Usia! Ada di Market Place!
PT Solo Abadi Indonesia telah dipercaya oleh Kementerian Kesehatan untuk mensuply ribuan alat ukur Posyandu untuk kebutuhan nasional. Kami menyediakan berbagai alat ukur untuk kebutuhan Posyandu, Puskesmas dan RSUD hingga Dinas Kesehatan.
Anda dapat mendapatkan produk kami melalui admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111 atau Marketplace kami.