Perlu diketahui, bahwa untuk pemasangan infus juga perlu melihat kondisi umum pasien dan juga diperlukan dengan persetujuan oleh dokter, karena tidak semua pasien dapat dan perlu penanganan infus. Pada metode pemasangan infus ini juga memiliki metode yang aman dengan agar sudut pemasangan infus yang benar agar tidak terjadi bengkak di area penusukan.
Kondisi infus dilakukan ketika pasien kondisi darurat, seperti dehidrasi, infeksi parah, sakit kritis atau perdarahan. Kondisi lain, pasien yang sudah melakukan rawat jalan tidak ada perubahan dan diperlukan observasi lebih lanjut oleh dokter spesialis.
Infus dilakukan dengan cara memasukkan jarum yang lentur ke dalam aliran pembuluh darah. Biasaya jarum dipasang di dekat siku-siku, pergelangan tangan, atau di bagian punggung tangan pasien. Selain pada tangan infus bisa juga dipasang pada bagian kaki, menjadi pilihan terakhir apabila vena yang di cari susah di dapat, atau sudah bengkak berulang kali.
Asuhan keperawatan dan prosedur pemasangannya yang akan menjelaskan terkait dengan sudut pemasangan dan juga langkah-langkah sebelum melakukan pemasangan infus yang benar. Berikut Standar Operasional Prosedurnya :
Asuhan Keperawatan Pemasangan Infus
Pada asuhan keperawatan ini dilakukan pada saat persiapan pasien dengan memberikan edukasi di awal sebelum tindakna dan memberikan persetujuan akan dilakukan tindakannya. Perawat memberikan informasi tujuan atas tindakan yang akan diberikan.
- Identifikasi Pasien : Perawat memastikan kepada pasien dengan benar dengan menanyakan, nama lengkap, tanggal lahir, dan boleh juga alamat tinggalnya. Bertujuan untuk memastikan tidak adanya kesalahan tindakan kepada pasien
- Evaluasi Kebutuhan Infus : perawat memberikan pengertian tujuan tindakan kepada pasien, jenis infus yang diberikan (misal : Infus RL, infus NaCl 0,9%) dan durasi yang diperlukan pasien.
- Persiapan Pasien : Berbicara dengan pasein tentang prosedur yang akan di lakukan dan mendapatkan izin dari pasien atau keluarga pasien jika diperlukan.
- Persiapan Alat : Pastikan anda memiliki semua alat dan perlengkapan yang diperlukan, termasuk infus set, larutan infus, sarung tangan steril, alkohol swab, plester, dan alat untuk menggunakan infus.
- Persiapan Tempat : Bersihkan area di sekitar tempat pemasangan infus, termasuk meja kerja atau permukaan yang akan digunakan.
Prosedur Medis yang Benar dan Aman
Pada prosedur medis ini menjelaskan tentang bagaimana langkah melakukan tindakan pemasangan infus yang benar dan aman.
- Mencuci tangan : Cuci tangan anda dengan sabun antiseptik dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, kemudian keringkan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.
- Pemakaian sarung tangan steril : kenakan sarung tangan steril untuk mencegah kontaminasi
- Persiapn site pemasangan : pilih site yang sesuai untuk pemasangan infus, biasanya vena di tangan atau lengan. Pastikan kulit dalam kondisi bersih dan kering
- Pembersihan Kulit : Bersihkan kulit di sekitar area pemasangan infus dengan alkohol swab atau larutan antiseptik yang sesuai, biasanya dengan gerakan dari dalam ke luar
- Pemasangan Infus : selanjutnya, pasang tourniquet di atas area yang telah dibersihkan untuk membantu vena terlihat lebih jelas. Kemudian, masukkan jarum infus ke dalam vena dengan sudut sekitar 15 hingga 30 derajat. Saat jarum sudah masuk ke vena, periksa apakah ada aliran darah kembali ke dalam jarum.
- Fiksasi jarum : setelah jarum terpasang dengan baik, gunakan plester atau perangkat fiksasi lainnya untuk menjaga jarum tetap dalam posisi yang tepat.
- Menggantungkan Infus : sabungkan bagian yang lain dari infus set ke infus yang telah diisi larutan sesuai dengan kebutuhan pasien
- Pantau pasien : Pantau pasien secara teratur selama pemasangan infus untuk memastikan tidak ada komplikasi seperti perdarahan, pembengkakan, atau reaksi alergi
- Dokumentasi : catat semua informasi yang relevan dalam catatan medis pasien termasuk alasan pemasangan infus, jenis infus yang digunakan, dan catatan prosedur.
- Pendidikan pasien : Berikan informasi kepada pasien tenetang perawatan infus, tanda-tanda infeksi atau komplikasi, dan apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah
Baca Juga : Lokasi Pemasangan Infus yang Benar, Jangan Sampai Keliru !
Perawatan Tempat Penusukan Pemasangan Infus
Pada lokasi/area yang sudah di usap dengan alkohol atau lokasi yang sudah di sterilkan dilakukan untuk tempat masuknya kanul kateter intravena. Kasa diganti jika menjadi basah, kotor atau lepas. Kemudian, balut menggunaan jenis balutan (seperti balutan transparan/transparan film, perban steril, kasa dan plester) dapat digunakan sepanjang sterilisasi dapat dipertahankan.
Rotasi Tempat Penusukkan
Tempat penusukan infus pada vena perlu dilakukan dengan dasar perencanaan untuk mengurnagi terjadinya plebitis dan infiltrasi. Kateter vena perlu diganti setiap 48 sampai 72 jam. Tempat penusukan intravena baru dipilih dengan mengganti tempat penusukan pada arah proksimal atau lengan lainnya.
Rekomendasi Tiang Infus yang Berkualitas
Anda bisa membeli kelengkapan alat kesehatan di PT Solo Abadi Indonesia yang sudah direkomendasikan Kemenkes RI, dari kualitas yang bagus, desain yang ergonomis dan harga yang affordable. Sebagai produsen alat kesehatan terbesar di Indonesia.
PT Solo Abadi Indonesia memberikan jaminan bahwa tiang infus stainless steel kami dapat diandalkan untuk mendukung proses perawatan dan pemulihan pasien dengan optimal. Apabila anda tertarik ingin membelinya silahkan hubungi admin WhatsApp kami.