Posyandu merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak, juga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Dengan adanya Kehadiran Posyandu sangat penting karena dekat dengan masyarkat.
Alasan Kenapa peran posyandu sangat penting ?
Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan atau setelah melalui pemberdaya masyarakat. Posyandu penting untuk mencegah terjadinya stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat gizi buruk.
Posyandu berperan penting dalam ber upaya memberikan pelayanan kesehatan bersumberdaya masyarakat, sebagai pemberi informasi dan penggerak masyarakta untuk perbaikan pola konsumsi sejak dini sebagai perwujudan upaya perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat.
Arti PMT di Meja Keempat Posyandu
Peran posyandu dapat mengatasi anak agar tidak terjadi stunting dan memberikan edukasi kepada orangtua agar tetap memenuhi kebuthan gizi si kecil dengan cara Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kegiatan posyandu tak hanya untuk balita saja, bisa juga untuk menangani keluhan ibu hamil, dan lansia. Kegiatan utama posyandu sebagai berikut :
- Kesehatan Ibu dan Anak meliputi : ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, bayi dan anak balita
- Keluarga Berencana : dengan pemberian pil KB dan Alat kontrasepsi
- Imunisasi yang diberikan sesuai program, baik utuk bayi, balita maupun iu hamil, yaitu : BCG,DPT, hepatitis B, campak, polio dan tetanus toxoid
- Pelayanan gizi dengan penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi (Fe).
- Pencegahan dan penanggulangan diare dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Dari kegiatan utama posyandu tersebut, posyandu juga menambah kegiatan baru misalnya: perbaikan kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. Pada kegiatan baru posyandu dapat dilakukan bila cakupan kegiatan utamanya lebih dari 50%, serta tersedia sumberdaya yang mendukung.
Kegiatan bulanan di posyandu menigkuti pola keterpaduan KB-Kesehatan dengan sistem lima meja:
- Meja I : Pendaftaran
- Meja II : Penimbangan bayi dan anak balita
- Meja III : Pengisian KMS
- Meja IV : Penyuluhan perorangan
- Meja V : Pelayanan oleh tnaga profesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan.
Nah, kali ini kita membahas apa aja sih penyuluhan yang dilakukan di meja ke empat palayanan posyandu ? yuk kita simak penjelasannya !
Pelayanan Meja Ke Empat Posyandu
Pada meja pertama dilakukan pendaftaran, kemudian dilanjut dan dilakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan balita di meja kedua. Meja ketiga dilakukan mencatatan hasil pengukurannya di buku KIA atau KMS. Pada meja ke tiga ini, nantinya akan diketahui kurva pertumbuhan balita.
Dengan adanya pembagian tugas dari meja Kedua dan Ketiga ini juga berperan penting dalam menentukan bagaimana status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur dan mendeteksi terjadinya stunting.
Meja Keempat yaitu penyuluhan dan pelayanan gizi
Pada penyuluhan dan pelayanan gizi bagi bayi, balita dan ibu hamil, PUS dan WUS dilakukan di meja keempat. Pada bagian ini, kader posyandu terlatih bertugas suntuk memberi edukasi sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Mengingat pentingnya penyuluhan dan pelayanan gizi ini sebisamungkin jangan sampai terlewatkan, karena kader posyandu akan melakukan penyuluhan mengenai gizi seimbang, kesehatan gigi, pentingnya memberikan ASI Eksklusif, MPASI, dll. Pada penyuluhan ini tidak terus menerus hanya dikhususkan kepada ibu balita dan anak saja melainkan juga di tujukan kepada ibu hamil dan masyarakat secara umum.
Pada meja keempat ini dilakukan agar orangtua mendapatkan PMT setelah dilakukan pemeriksaan, dilakukan agar bayi atau balita tetap mendapatkan asupan nilai gizi yang dibutuhkan.
Pemberian Makanan Tambahan ini adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan.
Apabila anak terindikasi mengalami kekurangan gizi, maka kader akan melaporkan kepada bidan desa dan akan dirujuk ke puskesmas agar mendapatkan penanganan. Sabab, bila anak megalami stunting atau gizi buruk bisa berdampak jangka panjang bahkan hingga dewasa nanti.
Stunting dapat dicegah dengan memenuhi gizi kurang seimbang ibu sejak masa prakonsepsi (pembuahan) hingga masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yaitu bayi usia 2 tahun.
Alat Deteksi Stunting Pada Anak
Rekomendasi alat deteksi stunting yang paling akurat yaitu dengan menggunakan alat Antropometri Kit dari PT Solo Abadi Indonesia. Alat ini sudah banyak dikirimkan di berbagai negara Indonesia, dan sudah banyak posyandu juga yang menggunakan alat dari PT Solo Abadi Indonesia.
PT Solo Abadi Indonesia menyiapkan beberapa macam paket Bundling salah satunya paket lengkap antropometri kit yang berisi :
- Stadiometer
- Timbangan badan digital
- Timbangan bayi digital
- Infantometer board
- Pita LiLA
- Tas antropometri kit
Apabila anda tertarik, silahkan menghubungi kami melalui WhatsApp admin. Anda juga dapat mengisi Ask For Price untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Untuk pengadaa intansi, produk kami juga tersedia di layanan E-Catalog pemerintah. Konsultasikan kebutuhan anda kepada kami dan dapatkan harga terbaiknya dari kami.