Puskesmas memiliki berbagai pelayanan salah satunya adalah Poli KIA. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ataupun yang sering diketahui dengan istilah Poli KIA. Pelayanan tersebut meliputi berbagai pelayanan kesehatan rawat jalan yang khususnya ditujukan bagi masyarakat seperti contohnya ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita.
Dibentuknya Poli KIA didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Tujuannya untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi pada waktu bersalin. Dengan begitu pelayanan dalam Poli KIA harus dimaksimalkan. Lantas apa saja pelayanan yang terdapat dalam Poli KIA? Simak dalam artikel berikut ini!
Baca Juga: Perbedaan Poli KIA dan KB yang Perlu Kalian Ketahui Sekarang!
Pelayanan Kesehatan di Poli KIA
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan permasalahan kesehatan yang terjadi pada ibu hamil pada masa bersalin. Faktor terjadinya persoalan ini adalah kurang maksimalnya pemeriksaan pada masa antenatal (kehamilan), kurangnya pengetahuan, hingga riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi). Maka untuk mencegah hal tersebut diperlukan pemeriksaan dan monitor secara intensif.
Di puskesmas sudah dilengkapi dengan pelayanan kesehatan bagi ibu dan balita melalui Poli KIA. Untuk memantau kesehatan ibu dan balita secara maksimal, berikut pelayanan pada Poli KIA yang harus bunda tahu di antaranya:
1. Pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC)
Pelayanan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) diperuntukkan bagi ibu hamil untuk memantau kesehatan ibu dan bayi. Selama kehamilan ibu dianjurkan untuk memeriksakan paling sedikit enam kali meliputi satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester tiga. Pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama, kedua, hingga ketiga melingkupi:
- Cek suhu tubuh
- Tekanan darah
- Berat badan dan tinggi badan
- Pemeriksaan lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
- Pemeriksaan hemoglobin (HB)
- Cek golongan darah
- Skrining status TT
2. Pelayanan persalinan dan post partum (masa nifas)
Melalui Poli KIA, bagi ibu hamil yang sedang menanti kelahiran buah hati dan sedang mempersiapkan persalinan dapat datang ke puskesmas terdekat. Dengan membawa buku KIA ibu sudah mendapatkan pelayanan persalinan di puskesmas.
Selain pelayanan persalinan, puskesmas juga menyediakan pelayanan post partum (masa nifas) setelah melahirkan. Post partum adalah masa pemulihan pasca melahirkan hingga orgran reproduksi dapat berfungsi kembali. Masa nifas ini berlangsung selama 6-8 minggu. Pada masa nifas ini ibu perlu melakukan kontrol pemeriksaan minimal 4 kali setelah persalinan di antaranya:
- Cek tekanan darah dan suhu tubuh
- Kondisi psikologis ibu
- Pelayanan mendapatkan vaksin tetanus
3. Imunisasi
Pelayanan selanjutnya adalah pemberian imunisasi untuk bayi. Imunisasi merupakan proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membentuk antibodi. Pemberian imunisasi ini sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit yang menular. Di puskesmas pemberian imunisasi meliputi:
- Imunisasi BCG (bacillus calmette guerin) adalah imunisasi yang diberikan pada bayi usia 3 bulan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit TBC.
- Imunisasi hepatitis B merupakan imunisasi yang diberikan dalam waktu 12 jam pada bayi yang baru lahir kemudian diberikan pada usia 1 bulan, 3 bulan, hingga 6 bulan untuk mencegah penyakit hepatitis B.
- Imunisasi polio merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah poliomielitas.
- Imunisasi DPT merupakan imunisasi yang diberikan pada bayi usia 6 minggu untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Pemberian imunisasi DPT bersamaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B.
- Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan pada bayi usia 9 bulan melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Baca Juga: Apakah Perbedaan Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik?
4. Konseling gizi kesehatan ibu dan anak
Poli KIA juga memberikan pelayanan konseling gizi bagi ibu dan anak. Konseling gizi ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan dorongan pada ibu yang sedang mengalami permasalahan pemberian gizi pada anak. Hal ini untuk meningkatkan gizi dan nutrisi bagi pertumbuhan anak secara maksimal. Konseling gizi ini dilakukan oleh nutrisionis yang kompeten dalam bidangnya.
5. Manajemen pelayanan terpadu balita sakit (MBTS)
Manajemen pelayanan terpadu balita sakit (MBTS) adalah pelayanan di puskesmas yang bertujuan sebagai metode pendekatan yang terintegrasi atau terpadu pada balita yang sakit di usia 0-59 bulan secara maksimal. Pelayanan MBTS ini meliputi perbaikan manajemen penatalaksanaan terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, hingga malnutrisi. Untuk menegahannya dengan memberikan vitamin K, vitamin A, dan konseling pemberian ASI dan makanan.
6. Manajemen terpadu balita muda (MTBM)
Selain MBTS puskesmas juga melayani pelayanan manajemen terpadu balita muda (MBTM). MBTM merupakan pendekatan secara terpadu pada balita muda usia 1 hari sampai 2 bulan untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Pelayanan MBTM ini meliputi:
- Perawatan esensial pada bayi yang baru lahir.
- Pengenalan tanda bahaya bayi baru lahir dan rujukan apabila diperlukan.
- Penatalaksanaan berat bayi lahir rendah (BBLR)
- Penatalaksanaan infeksi pad bayi baru lahir
7. Pelayanan kesehatan reproduksi
Di puskesmas juga melayani kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin. Pelayanan kesehatan reproduksi ini meliputi konseling dan edukasi tentang kesetahan reproduksi. Tujuannya untuk mengedukasi kesehatan reproduksi bagi remaja untuk mempersiapkan kehidupan pernikahan dengan menjadi orang tua di usia matang.
8. USG
Bagi ibu hamil sekarang pelayanan USG tidak perlu ke rumah sakit dan mengeluarkan biaya yang mahal. Sebab melalui Poli KIA di puskesmas, ibu akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG ini dapat dilakukan pada trismester 1 dan trimester 3. Ibu hamil cukup membawa foto copy KTP/surat domisili, kartu BPJS, dan buku KIA.
9. Pelayanan bagi catin atau calon pengantin
Selanjutnya adalah pelayanan bagi catin atau calon pengantin. Tujuan dari pelayanan ini untuk mendeteksi dini penyakit keturunan seperti homofilia, thalasemia, ataupun penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS yang nantinya akan berdampak pada masa kehamilan dan bayi yang dilahirkan. Pada pelayanan ini meliputi:
- Pemeriksaan fisik
- Pemberian imunisasi TT
- Tes HB, golongan darah, PP tes, triple eliminasi HIV, hepatitis B, dan syphilis
- Pemeriksaan gigi
- Konseling pra nikah
- Konseling gizi bagi catin
10. Rujukan kasus risiko fasilitas kesehatan yang lebih tinggi, tepat, cepat, dan benar
Pelayanan selanjutnya adalah rujukan bagi ibu dan anak dengan masalah kesehatan yang serius untuk mendapatkan perawatan secara intensif pada fasilitas rumah sakit atau klinik kesehatan yang lengkap.
Baca Juga: Isi Set Pemeriksaan KIA dan KB, Terbaru 2024 Sesuai Arahan Kemenkes!
Menyediakan Set Alat KB Untuk Menunjang Poli KIA
PT Solo Abadi Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai alat kesehatan, salah satunya fasilitas penunjang untuk Poli KIA. Kami menyediakan berbagai alat yang dibutuhkan di puskesmas dengan alat KIA set. Alat KIA set ini meliputi:
- Baby box atau baby basket (tempat tidur bayi baru lahir)
- Meja mayo
- Lampu tindakan atau examination lamp
- Meja periksa atau examination table
- Meja ginekologi atau gynecological table
- Tiang infus
- Alat tensi atau sphygmomanometer
- Fetal doppler atau monitor detak jantung
- Skerem (pembatas bangsal)
- Antropometri kit
Anda dapat dengan mudah mendapatkan alat tersebut bersama kami. Terkait spesifikasi alat, harga, dan ongkir dapatkan negosiasi penawaran terbaik dari kami. Silakan hubungi Admin kami melalui WhatsApp untuk mendapatkan penawaran terbaik dari kami. Kunjungi juga etalase E-Katalog kami untuk pengadaan barang. Selalu dapatkan informasi terbaru dari kami hanya di www.soloabadi.com.