Apakah Perbedaan Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik?

Perbedaan Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik terletak pada tujuan keduanya. Pemeriksaan Diagnostik bertujuan untuk mendeteksi lebih lanjut penyakit atau tingkat keparahan penyakit. Sedangkan Pemeriksaan Fisik dilakukan sebagai prosedur awal pemeriksaan. Lalu, apa lagi perbedaan pemeriksaan diagnostik dan fisik? Simak informasi berikut ya!

Mengenal Apa Itu Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik adalah Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) adalah prosedural medis wajib yang dilakukan sebelum mendiagnosisi penyakit yang diderita pasien. Namun, sebelumnya tenaga kesehatan akan melakukan anamnesa atau wawancara terhadap pasien atau keluarga pasien. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui riwayat medis pasien.

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Diagnostik adalah prosedur medis lanjutan atau penunjang untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan diagnosisi yang diduga berdasarkan gejala, temuan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien.

Apa Perbedaan Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik?

Jika diruntut pada defisini keduanya, perbedaan pemeriksaan fisik dan diagnostik terletak pada pemeriksaan diagnostik yang merupakan pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan fisik.

Selain itu, pemeriksaan fisik terbagi atas 4 tahapan yakni inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Keempat tahap ini adalah tahap awal yang diperiksa oleh tenaga kesehatan saat kita mengeluhkan sakit atau berkunjung ke pusat kesehatan.

Sedangkan, Pemeriksaan Diagnostik biasanya dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang pada diagnosis penyakit tertentu. Sehingga, pemeriksaan diagnostik pada tiap kasus akan berbeda-beda. Contohnya, pada kasus suspect narkoba, maka ia akan diminta untuk melakukan tes darah dan urin. Sedangkan, tes diagnostik yang dilakukan pada suspect penyumbatan pembuluh darah di kepala, dilakukan dengan tes CT Scan.

Sehingga, bisa disimpulkan Pemeriksaan Diagnostik memerlukan alat penunjang sebagai berikut :

Apa Saja yang Termasuk Pemeriksaan Diagnostik?

1. Tes Laboratorium

Pemeriksaan Diagnostik

Tes Laboratorium melibatkan analisis sample biologis seperti darah, urin, tinja atau jaringan tubuh untuk mengukur berbagai parameter kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan pada kasus tertentu. Tujuan tes laboratorium adalah untuk memberikan informasi kesehatan secara umum, fungsi organ tubuh dan tingkat zat-zat kimia penting, infeksi atau kondisi medis tertentu.

Contoh tes laboratorium adalah Tes Darah Lengkap (Complete Blood Count), Tes Fungsi Hati (Liver Function Test), Tes Fungsi Ginjal (Kidney Function Test), tes gula, tes kolesterol, tes hormon dan lain-lain.

2. Pencitraan Medis

Pemeriksaan Diagnostik

Pencitraan Medis adalah pemeriksaan penunjang yang melibatkan penggunaan teknologi pencitraan untuk menghasilkan gambaran internal tubuh yang membantu mendiagnosisi penyakit atau kondisi medis.

Tujuan pencitraan medis adalah untuk memungkinkan tenaga kesehatan menilai fungsi organ dengan melihat struktur dan kondisinya. Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat mendeteksi tumor, cedera, penyumbatan pembuluh darah dan perubahan patologis lainnya.

Contoh pencitraan medis adalah penggunaan MRI, CT Scan, X-RAY, Ultrasonografi dan PET Scan.

3. Tes Fungsional

Pemeriksaan Diagnostik

Test Fungsional adalah test untuk menilai fungsi spesifik organ atau sistem tubuh. Tujuannya adalah untuk mendeteksi malfungsi organ atau sistem tubuh, mengukur respon terhadap stimulus tertentu dan memantau perubahan fisiologis berkaitan dengan suatu kondisi kesehatan tertentu.

Contoh tes fungsional adalah Tes Elektrokardiogram (EKG/ECG), tes fungsi pernapasan (spirometri), tes fungsi tiroid (tes TSH, T3, T4), tes ergometri (tes stres jantung), dan tes koagulasi darah.

4. Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sample jaringan atau sel dari tubuh untuk dianalisis dibawah mikroskop. Tujuannya adalah untuk mendiagnosis dan merencanakan pengobatan tertentu hingga mengevaluasi kemungkinan penyebaran penyakit.

Contoh biopsi adalah biopsi jarum, biopsi kulit, biopsi susmsum tulang dan lain-lain.

Temukan Alat Penunjang Untuk Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian sektor kesehatan di Indonesia. Kami menyediakan seluruh kebutuhan alat kesehatan Anda.

Kami telah dipercaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) untuk mengirimkan ribuan paket ke lebih dari 1000 Posyandu di Indonesia. Kami menyediakan seluruh instrumen set Pemeriksaan KIA dan KB terlengkap di Indonesia dengan standarisasi KEMENKES dan dapat anda akses di E-KATALOG!

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info lebih lanjut.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?