Antropometri Dalam Arsitektur : Ergonomi Dalam Kontruksi Tangga

Desain arsitektur ialah suatu keilmuan yang ada untuk menciptakan ruang yang ergonomis bagi manusia. Salah satunya dalam satu konstruksi tangga. Dewasa ini, fungsi eskalator dan elevator yang mudah di gunakan, tentu lebih menjadi pilihan, terutama untuk digunakan dalam fasilitas publik. Namun, hal ini tidak menghilangkan eksistensi tangga. Di Indonesia, keberadaan tangga masih dapat ditemui di berbagai fasilitas publik, seperti jembatan penyeberangan, stasiun hingga commuter line. Oleh karena itu, penerapan prinsip ergonomi penting dalam konstruksi tangga untuk mengurangi kemungkinan cidera.

Ibu Hamil Kelelahan Saat Melalui Tangga Stasiun Cakung, Bukti Tidak Ergonomisnya Konstruksi Tangga Fasilitas Publik Indonesia

Beberapa waktu lalu, warga Twitter digemparkan oleh beredarnya foto Ibu Hamil yang kelelahan saat menaiki tangga di Stasiun Cakung. Dalam postingan tersebut, dipenuhi oleh keluhan mengenai konstruksi tangga yang tidak nyaman untuk dilewati baik bagi penumpang prioritas seperti Ibu Hamil dan lansia baik bagi penumpang reguler.

Jika diruntut melalui regulasinya, yakni Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, dalam setiap fasillitas umum harus memiliki Asas Fasilitas dan Aksesibilitas. Asas ini mencakup Keselamatan, Kemudahan, Kegunaan dan Kemandirian. Dalam artian, asas ini mengacu pada prinsip ergonomi.

Baca juga :  Bagaimana Peran Ilmu Antropometri dalam Arsitektur? 

Ergonomi Dalam Arsitektur

Arsitektur dilihat sebagai “Mother of Art” karena dinilai lebih mengedepankan nilai artistik. Hal inilah yang menyebabkan dehumanisasi Arsitektur pada awal abad ke-18. Namun seiring perkembangan manusia dan keilmuannya, arsitektur tumbuh sebagai seni teknik inter disiplin yang lebih banyak melibatkan manusia. Sehingga terbentuk humanisasi teknik dan lingkungan hidup urbanisasi, yang memerlukan disiplin ilmu lain, yakni ergonomi.

Dewasa ini, ergonomi dalam arsitektur disebut sebagai bidang ilmu yang beradaptasi secara modern dengan berfokus pada kebutuhan dan kenyamanan manusia atau humanocentricity . Artinya, manusia diperlakukan sebagai sistem referensi yang mendimensi seluruh produk teknik. Dalam hal ini, proporsi tubuh dan skala menjadi sarana dasar yang mempengaruhi estetika arsitektur dan dimensi komponen objek arsitektur. Sesuai perkembangan disiplin ilmu yang inter disiplin, dalam hal ini arsitektur memerlukan antropometri untuk menentukan proporsi tubuh yang nantinya akan mempengaruhi skala pada objek arsitektur.

Pendekatan Antropometri Dalam Konstruksi Tangga

Data Antropometri yang digunakan dalam penelitian pijakan anak tangga

Tangga memiliki desain geometri dan aturannya sendiri berdasarkan karakteristik fisik manusia. Oleh karena itu, tangga harus dirancangkan dengan memperhatikan dimensi antropometrik dan geometri langkah untuk fitur kenyamanan dan kemanan. Untuk mencapai tujuan ini, berarti menempatkan tubuh manusia pada posisi sentral dalam persepsi desain arsitektur, sumber konsep rasio, proposi dan ukuran yang ergonomis.

Beberapa faktor yang diperlukan dalam perancangan tangga, antara lain :

  1. Tinggi Konstruksi Tangga
  2. Kesesuaian Pijakan
  3. Lebar Konstruksi Tangga
  4. Kemiringan Konstruksi Tangga
  5. Kebutuhan Railing
  6. Pencahayaan

Untuk menentukan postur tubuh manusia, perlu dilakukan Rapid Entire Body Assesment (REBA). REBA adalah teknik yang kuat untuk mengukur postur tubuh dan menilai aktivitas kerja. Metode pengukuran ini dinilai tepat untuk mengetahui postur tubuh dalam membentuk konstruksi tangga. Hal ini karena REBA dapat mengetahui beban kerja pada postur tubuh manusia, sehingga data yang dihasilkan dapat mengurangi resiko cedera saat menaiki anak tangga. Untuk menentukan data ini, perlu dilakukan pengukuran pada posisi leher (neck), punggung (trunk) dan kaki (legs).

Data antropometri manusia memang harus menjadi dasar dan tolak ukur pembangunan tangga ataupun desain arsitektur lainnya. Namun perlu digaris bawahi bahwa perancangan ini harus mempertimbangan kebutuhan fiisik dan harapan diantara masyarakat dengan struktur antropometrik yang berbeda. Misalnya, tangga yang dirancang untuk orang Eropa tidak dapat digunakan dengan baik oleh orang Indonesia dikarenakan karakter fisik yang sangat berbeda. Sehingga diperlukan standar struktur antropometrik pada kelompok masyarakat tertentu.

Oleh karena itu penting bagi arsitek mengumpulkan data Antropometri untuk menentukan design konstruksi, terutama dalam fasilitas publik. Data dapat dikumpulkan berdasarkan sample penduduk menggunakan alat ukur Antropometri, salah satunya Kursi Antropometri. Data ini juga dapat menjadi acuan dalam berbagai konstruksi bangunan kedepannya.

Baca juga :  Antropometri dalam Arsitektur, Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui !

Alat Ukur Antropometri Terbaik Untuk Desain Arsitektur

Kursi Antropometri

Kursi Antropometri merupakan instrumen terlengkap dalam mengukur antropometri pada tubuh manusia. Kursi Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia dapat mengukur 34 dimensi tubuh manusia. Diantaranya adalah pengukuran tinggi, posisi duduk hingga pengukuran wajah. Instrumen ini tepat digunakan untuk melakukan pengukuran yang menjadi dasar desain arsitektur.

Dapatkan Instrumen Antropometri Untuk Desain Arsitektur

Solo Abadi Indonesia memproduksi instrumen pengukur antropometri terbaik. Selain melakukan pengukuran antropometri yang sudah dijamin presisi serta lolos uji kalibrasi, istrumen kami merupakan produk dalam negeri dengan memaksimalkan material serta melibatkan ahli dalam proses produksinya. Kami telah dipercaya oleh berbagai universitas di dalam negeri dan kami juga telah dipercaya untuk mensupply kebutuhan Sports Authority of India (SAI), National Defense of Canada dan berbagai industri lainnya.

Hubungi admin kami untuk melakukan konsultasi lebih lanjut melalui WhatsApp serta anda dapat melakukan proses purchasing melalui website kami di www.soloabadi.com atau lakukan E-purchasing disini

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?