Air infus terbuat dari apa? Pernahkah Anda berpikir tentang cairan infus itu terbuat dari bahan apa. Seperti yang kita lihat bahwa cairan infus berwarna putih seperti air bening, pasti kita berpikir bahwa itu adalah air biasa. Tetapi ternyata air infus itu bukan terbuat dari air bening biasa, lantas air infus terbuat dari apa? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca Juga: Mengenal Ukuran, Fungsi dan Macam Jarum Infus atau Abocath
Air Infus Terbuat Dari Apa?

Air infus merupakan alat medis yang digunakan dalam rumah sakit yang berupa cairan steril yang diberikan langsung ke dalam tubuh melalui pembuluh darah menggunakan infus intravena (IV). Cairan infus ini berguna untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, terutama bagi pasien yang membutuhkan pengobatan langsung ke dalam aliran tubuh.
Berikut merupakan komponen pembuatan air infus medis:
1. Air Steril
Air steril merupakan komponen utama dalam pembuatan air infus yang digunakan sebagai pelarut berbagai zat, sehingga dapat diberikan langsung ke dalam pembuluh darah tanpa menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
2. Elektrolit
Elektrolik merupakan mineral yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot dalam tubuh. Dalam pembuatannya elektrolik memiliki beberapa jenis air infus yang meliputi:
- Natrium (Na+) zat yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh.
- Kalium (K+) zat yang penting dan berfungsi bagi jantung, otot, dan saraf.
- Klorida (CI-) zat yang dapat membantu menjaga keseimbangan asam basa tubuh.
- Kalsium (Ca2+) zat yang memiliki peran dalam fungsi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah.
- Magnesium (Mg2+) zat yang mendukung fungsi enzim dan otot.
- Bikarbonat (HCO3-) zat yang membantu menjaga keseimbangan asam basa tubuh.
3. Karbohidrat (Dextrose/Glukosa)
Komponen dalam pembuatan air infus seperti 5% (D5W) yang berperan sebagai sumber energi bagi pasien yang tidak dapat makan atau minum. Di mana cairan ini berfungsi untuk membantu menjaga kadar gula darah pada pasien yang membutuhkan nutrisi tambahan.
Jenis dan Fungsi Air Infus
Air infus yang ada dalam rumah sakit beragam komposisi dan berbagai jenis cairan yang disesuaikan dengan kebutuhan medis. Berikut komposisi cairan air infus medis:
1. Cairan Kristaloid
Cairan yang mengandung air dan zat terlarut kecil yang dapat dengan mudah berpindah melalui membran sel yang mengandung komponen sebagai berikut:
- NaCI 0,9% (Normal Saline) cairan yang mengandung natrium klorida (garam) dalam air steril yang digunakan untuk hidrasi dan menggantikan cairan tubuh yang hilang.
- Ringer Laktat cairan yang mengandung natrium, kalium, kalsium, dan laktat yang digunakan bagi pasien yang mengalami dehidrasi berat atau kehilangan darah.
- Dextrose 5% (D5W) cairan yang mengandung glukosa dalam air steril yang digunakan untuk memberikan energi tambahan kepada pasien.
Fungsi cairan kristoloid dalam pengobatan pasien adalah sebagai berikut:
- Mengganti cairan tubuh yan hilang akibat dehidrasi, diare, dan muntah.
- Menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Membantu pasien yang mengalami syok hipovolemik.
2. Cairan Koloid
Cairan yang mengandung partikel lebih besar yang membantu menarik cairan ke dalam pembuluh darah yang memiliki komponen cairan sebagai berikut:
- Albumin cairan yang digunakan untuk pasien dengan kondisi kekurangan protein atau syok hipovolemik.
- Dextran atau Hetastarch cairan yang digunakan untuk meningkatkan volume darah pada pasien dengan tekanan darah rendah.
Fungsi dari cairan infus koloid adalah sebagai berikut:
- Mempertahankan volume darah dan tekanan darah pada pasien yang kehilangan cairan yang besar.
- Cairan ini digunakan dalam perawatan syok hipovolemik dan gagal organ.

3. Cairan Elektrolik Khusus
Cairan ini memiliki komponen sebagai berikut:
- Kalium Klorida (KCI) cairan yang ditambahkan ke cairan infus untuk mengatasi kekurangan kalium dalam tubuh.
- Natrium Bikarbonat cairan yang digunakan untuk pasien dengan kondisi asidosis metabolik.
4. Cairan Nutrisi Parenteral
Cairan nutrisi parenteral merupakan jenis cairan infus yang digunakan pada pasien yang tidak dapat makan atau minum secara normal yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Cairan infus ini memiliki berbagai jenis, diantaranya:
- Total parenteral nutrition (TPN) cairan yang mengandung dextrose, asam amino, elektrolit, vitamin, dan mineral yang digunakan untuk pasien dengan gangguan pencernaan atau kondisi kritis yang membutuhkan asupan nutrisi penuh melalui infus.
- Partial parenteral nutrition (PPN) merupakan cairan infus yang lebih ringan dibandingkan TPN yang digunakan pada pasien yang masih bisa mendapatkan sebagian nutrisi melalui makanan.
Fungsi cairan infus nutrisi parenteral sebagai berikut:
- Memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pasien yang tidak dapat makan secara normal.
- Digunakan dalam kasus malnutrisi, gangguan pencernaan, atau pasien pascaoperasi besar.
Baca Juga: Kenali 15 Jenis Cairan Infus Ini Beserta Fungsinya! Penting Di Simak!
Menjual Antropometri Kit Untuk Rumah Sakit!

Antropometri kit yang merupakan pengukuran tubuh meliputi pengukuran tinggi badan, panjang badan bayi, berat badan bayi, hingga pengukuran lingkar lengan atas dan kepala. Satu set antropometri kit berisi:
- Stadiometer/Pengukur Tinggi Badan
- Infantometer Board/Pengukur Panjang Badan
- Digital Weight Scale/Timbangan Dewasa Digital
- Digital Baby Weight Scale/Timbangan Bayi Digital
- LILA/Alat Ukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala
- Tas Antropometri Kit
Apabila Anda tertarik, silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Produk kami juga sudah tersedia di E-Catalog pemerintah apabila pembelian untuk pengadaan. Konsultasikan bersama kami dna dapatkan harga terbaik dari kami.