Nilai ROM Beserta Artinya: Pengukuran, Latihan, dan Dampaknya Pada Mobilitas

Nilai ROM beserta artinya pada fisioterapi dapat dipahami melalui artikel berikut ini. Range of Motion (ROM) merupakan rentang pergerakan yang dapat dilakukan oleh suatu sendi dalam tubuh manusia yang digunakan sebagai kemampuan sendi bagi seseorang yang mengalami gangguan pada sistem muskuloskeletal maupun neurologis. Pada artikel ini kami akan menjelaskan tentang nilai ROM beserta artinya yang meliputi pengukuran latihan, dan dampaknya pada mobilitas. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

nilai ROM beserta artinya
Sumber: Pixabay.com
Baca Juga:  6 Piece Goniometer Set Stainless Buatan Dalam Negeri! 

Pengukuran Range of Motion (ROM) Pada Fisioterapi

Dalam pengukuran Range of Motion (ROM) pada fisioterapi harus diperhatikan bidang gerak (plane) di dalam tubuh manusia. Pengukurannya dapat menggunakan beberapa alat seperti yang seringkali digunakan yaitu goniometer. Goniometer merupakan seperangkat alat yang dapat mengukur sudut pegerakan sendi. Titik pengukuran ROM ini terbagi menjadi dua yaitu ekstrimitas atas dan ekstrimitas bawah. Berikut tabel nilai ROM beserta artinya:

SendiGerakan Nilai ROM NormalArti Nilai ROM
BahuFleksi0 – 180 derajatApabila menunjukan tidak normal artinya kekakuan atau cedera otot/tendon
Ekstensi0 – 60 derajatMenunjukkan kelemahan otot atau adhesi kapsuler
Abduksi0 – 180 derajatMenunjukkan cedera rotator cuff atau inflamasi sendi
Abduksi0 – 40 derajatMenunjukkan hipermobilitas sendir
SikuFleksi0 – 150 derajatMenunjukkan rentang gerak terbatas yang disebabkan oleh artritis atau cedera ligamen
Ekstensi0 derajatMenunjukkan defisit ekstensi yang terjadi akibat kontraktur atau cedera sendi
Pergelangan TanganFleksi0 – 80 derajatMenunjukkan sindrom terowongan karpal atau gangguan ligamen
Ekstensi0 – 70 derajatMenunjukkkelemahan ligamen atau instabilitas sendian
PinggulFleksi0 – 120 derajatMenunjukkan kekakuan otot paha belakang
Ekstensi0 – 30 derajatMenunjukkan rentang gerak yang berkurang
Abduksi0 – 45 derajatMenunjukkan kontraktur otot adduktor
Adduksi0 – 30 derajatMenunjukkan ROM pada kondisi hipermobilitas
LututFleksi0 – 135 derajatMenunjukkan kekakuan lutut
Ekstensi0 derajatMenunjukkan defisit ekstensi
Pergelangan KakiDorsofleksi0 – 20 derajatMenujukkan kekakuan tendon achilles
Plantar Fleksi0 – 50 derajatMenunjukkan kan kelemahan otot dorsiflexor
Tulang BelakangFleksi (Lumbar)0 – 60 derajatMenujukkan nyeri punggung bawah atau herniasi diskus
Ekstensi (Lumbar)0 – 25 derajatRentang kecil dapat kecil dapat terjadi karena degenerasi tulang belakang

Latihan Pada Range of Motion (ROM)

Nilai ROM beserta artinya terhadap aspek latihan di bidang fisioterapi memiliki tujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan mobilitas sendi, mengurangi kekakuan, dan mencegah komplikasi akibat imobilisasi. Latihan ini terbagi menjadi tiga kelompok utama yaitu Passive Range of Motion (PROM), Active-Assisted Range of Motion (AAROM), dan Active Range of Motion (AROM).

Cara Mengukur Nilai ROM
Sumber: Pixabay.com
  • Passive Range of Motion (PROM) merupakan gerakan yang dilakukan secara pasif tanpa alat bantu.
  • Active-Assisted Range of Motion merupakan gerakan yang dilakukan dengan bantuan alat bantu.
  • Active Range of Motion (AROM) merupakan gerakan yang dilakan secara penuh tanpa bantuan alat bantu.

Agar latihan ROM dilakukan secara efektif, berikut beberapa langkah dasar yang harus diperhatikan:

  • Harus dilakukan secara perlahan dan terkontrol.
  • Menggunakan pola gerakan yang sesuai dengan anatomi sendi.
  • Frekuensi latihan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
  • Dihentikan jika terjadi nyeri berlebihan.
  • Dapat dikombinasikan dengan terapi lain seperti pijat maupun modalitas elektroterapi.
Baca Juga :  Apa Itu Range of Motion, Tipe ROM dan Prosedur Pengukurannya

Dampak ROM Pada Mobilitas

Besaran nilai ROM beserta artinya terhadap mobilitas dihitung apabila pengukuran ROM yang optimal dapat mendukung mobilitas setiap orang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun apabila ROM terganggu maka akan berdampak pada mobilitas sehingga mengakibatkan keterbatasan gerak dan penurunan kualitas hidup. Berikut beberapa dampak ROM yang terbatas terhadap mobilitas di antaranya:

  • Kesulitan berjalan dan bergerak seperti nyeri pada sendi pinggul hingga pergelangan kaki.
  • Keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari.
  • Peningkatan risiko cedera dan nyeri.
  • Gangguan keseimbangan dan postur.
Baca Juga:  Ini Dia 6 Jenis Goniometer untuk Praktikum Fisioterapi 

Jual Alat Pengukuran ROM, Metrisis Goniometer Set

Goniometer merupakan alat ukur yang digunakan dalam bidang fisioterapi yang memiliki fungsi untuk mempermudah menghitung gerak sendi manusia. Berikut kami rekomendasikan Metrisis Goniometer yang diproduksi oleh PT Solo Abadi Indonesia. Kami merupakan produsen alat ukur antropometri yang telah digunakan oleh berbagai Universitas di Indonesia dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) hingga seluruh Balai K3 di seluruh provinsi di Indonesia.

Metrisis Goniometer hadir sebagai produk baru kami yang turut membantu dan mengembangkan riset ergonomi dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Kami juga terbuka terhadap kolaborasi dan kerjasama ergonomi. Hubungi kami untuk berkonsultasi lebih lanjut melalui WhatsApp dan dapatkan informasi lebih lanjut di www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?