Cek kesehatan gratis meliputi apa saja? Berikut daftar pemeriksaan yang akan dilakukan untuk masyarakat. Mulai pada bulan Februari kemarin hadiah spesial dari Pemerintah untuk masyarakat yaitu memberikan cek kesehatan gratis (CKG) bagi masyarakat di tanggal ulang tahunnya. Tujuannya untuk mendeteksi dini berbagai kondisi medis, meningkatkan kesadaran kesehatan, dan mencegah penyakit lebih lanjut. Lantas, cek kesehatan gratis ini meliputi pemeriksaan apa saja? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca Juga: Tahun 2025 Skrining Kesehatan Gratis Mulai Berlaku, Cek Syarat dan Ketentuannya!
Daftar Cek Kesehatan Gratis

Cek kesehatan gratis (CKG) yang dimulai pada bulan Februari meliputi pemeriksaan berikut ini:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Daftar cek kesehatan gratis (CKG) pertama meliputi pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah merupakan kekuatan yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri saat dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Pemeriksaan tekanan darah bertujuan untuk menilai kondisi sirkulasi darah dan mendeteksi potensi gangguan kesehatan seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) maupun hipotensi (tekanan darah rendah).
Menurut Americal Heart Association (AHA), kategori tekanan darah dibagi menjadi berikut:
Kategori | Tekanan Sistolik (mmHg) | Tekanan Diastolik (mmHg) |
Normal | < 120 | < 80 |
Prehipertensi | 120 – 129 | < 80 |
Hipertensi Tahap 1 | 130 – 139 | 80 – 89 |
Hipertensi Tahap 2 | > 140 | > 90 |
Krisis Hipertensi | > 180 | > 120 |
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah meliputi:
- Usia, tekanan darah dapat meningkat karena seiring bertambahnya usia.
- Stres dan emosi, dapat menyebabkan tekanan darah meningkat sementara.
- Konsumsi kafein atau rokok, dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat.
- Aktivitas fisik, seperti olahraga dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang, tetapi meningkat sesaat setelah berolahraga.
- Obat-obatan, beberapa obat dapat mempengaruhi tekanan darah, seperti obat hipertensi atau steroid.
- Waktu pengukuran, tekanan darah bisa bervariasi sepanjang hari.
2. Pemeriksaan Gula Darah
Cek kesehatan gratis (CKG) selanjutnya adalah pemeriksaan gula darah, di mana berfungsi untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosis dan memantau kondisi seperti diabeter, hipoglikemia (gula darah rendah), atau kondisi medis lainnya yang dapat mempengaruhi metabolisme gula dalam tubuh. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan diabeter atau gaya hidup kurang sehat. Dengan demikian pemeriksaan gula darah penting dilakukan untuk sebagai berikut:
- Mendeteksi dan memantau diabetes.
- Menilai efektivitas pengobatan.
- Menghindari komplikasi diabeter.
- Menjaga kadar gula tetap stabil.
3. Pemeriksaan Kolesterol
Selanjutnya cek kesehatan gratis (CKG) meliputi pemeriksaan kolesterol. Di mana pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar lemak yang meliputi kolesterol total, kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida. Pemeriksaan kolesterol ini penting dilakukan untuk:
- Mendeteksi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Menilai efektivitas pengobatan atau perubahan gaya hidup.
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berikut frekuensi pemeriksaan kolesterol yang dapat dilakukan:
- Dewasa sehat setidaknya setiap 4-6 tahun sekali.
- Orang dengan faktor risiko penyakit jantung lebih sering sesuai anjuran dokter.
- Penderita diabetes atau hipertensi dianjurkan setiap tahun.
- Orang dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau kolesterol tinggi lebih sering sesuai dengan rekomendasi dokter
4. Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Cek kesehtan gratis (CKG) berikutnya ada pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT) atau sering disebut dengan Body Mass Index (BMI) yang merupakan pengukuran untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang ideal berdasarkan tinggi badannya. Pemeriksaan IMT ini digunakan sebagai indikator status gizi dan risiko kesehatan terkait berat badan, seperti obesitas maupun kekurangan berat badan. Berikut kategori IMT menurut WHO:
Kategori | IMT (kg/ m²) |
Kurus (underweight) | < 18,5 |
Normal | 18,5 – 24,9 |
Kelebihan berat (overweight) | 25 – 29,9 |
Obesitas tingkat 1 | 30 – 34,9 |
Obesitas tingkat 2 | 35 – 39,9 |
Obesitas tingkat 3 (ekstrem) | > 40 |
Namun perlu diingat bahwa kategori ini dapat berbeda sesuai dengan faktor ras dan populasi tertentu. Juga untuk anak-anak dan remaja, kategori IMT ini disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin.
5. Pemeriksaan Mata

Cek kesehatan gratis (CKG) meliputi pemeriksaan mata. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan mata dan ketajaman penglihatan. Tujuan pemeriksaan ini untuk mendeteksi gangguan penglihatan, penyakit mata, maupun kondisi medis yang dapat memengaruhi fungsi mata, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Pemeriksaan mata ini dapat dilakukan secara rutin karena penting untuk:
- Mendeteksi dini gangguan mata.
- Menyesuaikan kebutuhan koreksi penglihatan.
- Mencegah komplikasi akibat penyakit sistemik.
- Menjaga kesehatan mata secara optimal.
Berikut untuk frekuensi pemeriksaan mata yang disarankan untuk medis:
- Anak-anak setidaknya sekali sebelum usia 3 tahun, lalu rutin sebelum masuk sekolah.
- Dewasa (18-40 tahun) dilakukan setiap 2 tahun apabila tidak ada masalah penglihatan.
- Usia di atas 40 tahun dilakukan setiap 1-2 tahun untuk mendeteksi presbiopi, glaukoma, dan katarak.
- Penderita diabetes atau tekanan darah tinggi dilakukan setiap tahun karena risiko komplikasi pada mata.
6. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Cek kesehatan gratis (CKG) berikutnya ada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut untuk menilai kesehatan gigi, gusi, lidah, serta seluruh rongga mulut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati masalah gigi dan penyakit yang berhubungan dengan mulut. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah penyakit gigi dan mulut seperti gigi berlubang (karies), radang gusi (gingivitis), penyakit periodontal, dan kanker mulut.
7. Pemeriksaan Fungsi Paru-Paru
Cek kesehatan gratis (CKG) selanjutnya meliputi pemeriksaan fungsi paru-paru yang merupakan serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur kapasitas paru-paru, aliran udara, serta efisiensi pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Cek kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan memantau penyakit paru-paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis paru, dan emfisema.
8. Pemeriksaan Jantung (Elektrokardiogram/EKG)

Selanjutnya dalam cek kesehatan gratis (CKG) adalah pemeriksaan jantung (elektrokardiogram/EKG) yang merupakan pemeriksaan non invasif yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Berikut tujuan dan fungsi pemeriksaan EKG:
- Mendeteksi gangguan irama jantung (aritmia)
- Mendiagnosis serangan jantung (infark miokard akut)
- Menilai efektivitas pengobatan jantung
- Menilai kondisi jantung akibat penyakit lain.
- Menjadi pemeriksaan awal sebelum prosedur medis tertentu.
9. Pemeriksaan Kesehatan Hati dan Ginjal
Selajutnya dalam cek kesehatan gratis (CKG) meliputi pemeriksaan kesehatan hati dan ginjal sebagai organ vital yang berperan dalam metabolisme, detoksifikasi, dan penyaringan racun dalam tubuh. Pemeriksaan ini penting dilakukan sejak dini untuk:
- Pemeriksaan hati mencakup tes darah (ALT, AST, Bilirubin), pencitraan (USG, CT Scan), dan biopsi untuk mendeteksi hepatitis, sirosis, atau kanker hati.
- Pemeriksaan ginjal meliputi tes darah (kreatinin, GFR, BUN), urinalisis, dan pencitraan membantu untuk mendiagnosis penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, atau batu ginjal.
- Pemeriksaan ini rutin disarankan bagi penderita diabeter, hipertensi, perokok, atau yang memiliki riwayat penyakit hati dan ginjal dalam keluarga.
10. Tes Darah Lengkap
Cek kesehatan gratis (CKG) selanjutnya meliputi tes darah lengkap atau Complete Blood Count (CBC) yang merupakan pemeriksaan laboratorium yang mengukur berbagai komponen utama dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan trombosit. Tes darah lengkap ini digunakan untuk menilai b kesehatan secara umum, mendeteksi infeksi, anemia, gangguan pembekuan darah, dan berbagai penyakit lainnya.
Tunjang Cek Kesehatan Gratis (CKG) Dengan Metrisis Antropometri Kit

Tunjang cek kesehatan gratis (CKG) dengan alat antropometri kit yang merupakan pengukuran tubuh meliputi pengukuran tinggi badan, panjang badan bayi, berat badan bayi, hingga pengukuran lingkar lengan atas dan kepala. Satu set antropometri kit berisi:
- Stadiometer/Pengukur Tinggi Badan
- Infantometer Board/Pengukur Panjang Badan
- Digital Weight Scale/Timbangan Dewasa Digital
- Digital Baby Weight Scale/Timbangan Bayi Digital
- LILA/Alat Ukur Lingkar Lengan Atas dan Kepala
- Tas Antropometri Kit
Apabila Anda tertarik, silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Produk kami juga sudah tersedia di E-Catalog pemerintah apabila pembelian untuk pengadaan. Konsultasikan bersama kami dna dapatkan harga terbaik dari kami.