Indikator Nasional Mutu (INM) dalam Puskesmas telah ditetapkan sejak Januari 2022 yang dijadikan sebagai acuan utama dalam penilaian kinerja Puskesmas. Adapun tujuan adanya INM dalam Puskesmas yaitu untuk memastikan seluruh upaya-upaya mutu yang telah dilakukan oleh Fasilitas Layanan Kesehatan benar -benar dapat meningkatkan mutu pelayanan secara signifikan. Berikut Indikator Nasional Mutu Puskesmas yang wajib diketahui.
1. Kebersihan Tangan
Indikator kepatuhan kebersihan tangan dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengurangi risiko infeksi terakit pelayanan kesehatan. Dalam menjaga kebersihan tangan, hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan cuci tangan 6 langkah 5 momen. Adapun langkahnya sebagai berikut:
- Tuangkan cairan handrub atau sabun antiseptik ke telapak tangan
- Gosok telapak tangan dengan cara memutar.
- Gosok punggung tangan secara bergantian.
- Jangan lupakan bagian sela-sela jari tangan. Bersihkan secara bergantian.
- Bersihkan ujung-ujung jari dengan teknik posisi mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Bentuk kedua tangan dengan posisi menguncup dan bersihkan secara bergantian.
5 momen dalam melakukan cuci tangan adalah sebagai berikut:
- Sebelum melakukan kontak dengan pasien
- Sebelum melakukan tindakan aseptik
- Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Setelah kontak dengan pasien
- Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Puskesmas perlu memperhatikan kepatuhan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri sebagai suatu upaya untuk menjamin keselamatan petugas dan penggunaa layanan dalam mengurangi tingkat risiko infeksi.
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien dilakukan untuk memastikan ketepatan pasien yang akan mendapatkan pelayanan atau tindakan serta untuk menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan oleh pasien. Adapun identitas yang dapat digunakan untuk identifikasi apsien yaitu nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan NIK.
4. Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TB) Sensitive Obat (SO)
Pasien TB SO adalah pasien TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologi atau Tes Cepat Molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitif terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) lini pertama. Perhitungan dari indikator ini adalah jumah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas. Sedangkan, denominatornya adalah jumlah semua pasien TB SO yang menyelesaikan pengobatan pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmasnya. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus SO dan mengurangi angka penularan penyakit TB.
Baca Juga: Apa Saja yang Termasuk 14T Pada ANC Terpadu di Puskesmas?
5. Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Anternatal Care (ANC) Sesuai Standar
Kunjungan ANC pada ibu hamil dilakukan minimal 4 kali selama kehamilannya. Kunjungan tersebut terdiri dari 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan, serta mencegah komplikasi pada kehamilan.
6. Kepuasan Pasien
Indikator kepuasan pasien yang digunakan adalah kepuasan terhadap akses layanan kesehatan, kepuasan terhadap mutu layanan kesehatan, kepuasan terhadap proses layanan kesehatan termasuk hubungan antar manusia, kepuasan terhadap sistem layanan kesehatan.
Dukung Program INM dengan Set KIA dan KB!
Meningkatkan tingkat keberhasilan Indikator Mutu Nasional (INM) perlu adanya fasilitas yang memadai, salah satunya fasilitas untuk melakukan Pelayanan Antenatal Care (ANC). PT Solo Abadi Indonesia mendukung program INM sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan suatu Puskesmas melalui Set KIA dan KB. Adapun Set KIA dan KB terdiri dari:
- Examination lamp
- Baby Basket
- Examination table
- Digital baby weight scale
- Gynecological table
- Mayo table
- Infus Stand
- Stethoscope
- Doppler
Hubungi admin kami melalui WhatsApp dan pantau informasi lebih lanjut melalui website kami di www.soloabadi.com
Created by: Adinda Malika – Universitas Kusuma Husada Surakarta
