Informasi terkait cara menghitung waktu siklus, waktu standar dan waktu baku ergonomi penting untuk diketahui perusahaan.
Utamanya di era saat ini, perusahaan di berbagai sektor saling bersaing secara sehat, tak terkecuali bagi perusahaan manufaktur. Untuk menghadapi tantangan dan persaingan yang ketat, tentu dibutuhkan untuk menunjang efisiensi proses produksi.
Proses produksi di perusahaan manufaktur banyak bertempat di tempat memproses mesin dan juga gudang atau warehouse. Kegiatan produksi di bagian gudang perusahaan manufaktur salah satunya adalah pick and preparation, kegiatan yang melakukan pengambilan dan persiapan bahan untuk dilakukan proses perakitan.
Kegiatan di warehouse sendiri banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang berisiko cedera, untuk itu prinsip ergonomi perlu diterapkan.
Ergonomi di tempat kerja dapat memiliki segudang manfaat, prinsip ini mampu meminimalisir kemungkinan cedera. Kondisi seperti gerakan berulang, posisi kerja yang tidak nyaman, mengangkat beban berat lambat laun akan menimbulkan keluhan nyeri otot (myalgia), nyeri punggung (LBP) bahkan cidera atau kecacatan pada sistem syarat otot dan rangka dapat dicegah melalui ergonomi.
Lebih jauh, penerapan ergonomi pada perusahaan sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan saat bekerja sehingga dapat terhindar dari kecelakaan kerja dan sakit akibat kelelahan dalam bekerja. Faktor ketidaknyamanan dalam bekerja dapat memicu proses produksi tidak efisien dan dapat menyebabkan kerugian materi untuk perusahaan.
Terdapat sejumlah elemen yang diulas dalam ergonomi di tempat kerja, salah satunya adalah waktu ergonomi. Lantas apa yang dimaksud dengan waktu ergonomi? Mari kita ulas bersama!
Penerapan Waktu Ergonomi di Tempat Kerja
Penerapan ergonomi di dalam dunia kerja dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek fisik dan mental, serta melakukan analisis terperinci tentang tugas dan waktu kerja. Berikut cara menghitung waktu siklus, waktu standar dan waktu baku :
1. Waktu Siklus
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu proses pekerjaan atau jumlah waktu tiap-tia elemen dalam satu pekerjaan. Waktu siklus didapat dari pengamatan langsung dengan stopwatch
Cara menghitung waktu siklus dengan menggunakan rumus :
Waktu Siklus = Waktu produksi bersih / Jumlah unit yang diporduksi
2. Waktu Standar
Waktu standar produksi dapat dihitung dengan membagi waktu normal dengan 1 dikurangi kelonggaran. waktu standar adalah waktu yang diperlukan seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan tugas, pekerjaan, serta menggunakan metode, mesin, peralatan material dan pengaturan tempat kerja tertentu.
Waktu Standar = Waktu Normal x 100 / ( 100 – Total tunjangan dalam presentase)
3. Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.
Waktu Baku = Waktu Normal X (100% – (100% – allowance%))
Penerapan ergonomi di tempat kerja dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi prosek bekerja dan tempat bekerja. Manfaat ergonomi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan keselamatan pekerja serta dapat memberikan manfaat lain termsuk :
- meminimalkan usaha dan bekerja
- mengurangi terjadinya kerusakan pada peralatan bekerja
- meningkatkan produktivitas kerja
Baca Juga : Bahaya Tidak Menerapkan Ergonomi K3 di Tempat Kerja
Pentingnya memperhatikan kesehatan dan kenyamanan pada tempat kerja. Dengan memberikan lingkungan kerja yang nyaman, mengajarkan teknik kerja yang benar dan mendorong istirahat secara teratur, perusahaan dapat meminimalkan risiko ergonomi dan meningkatkan kesehatan serta produktivitas pekerja.
Alat Ukur Untuk Mengoptimalkan Ergonomi
Digunakan alat ukur Antropometri untuk mengoptimalkan ergonomi dan mengurangi paparan pekerja terjadinya bahaya fisik. Dengan menggunakan alat ukur Antropometri portable untuk membatu memberikan letak fasilitas seperti mesin, peralatan kantor yang disesuaikan dengan postur tubuh supaya dapat memberikan suasana nyaman dan terhindar dari penyakit akibat krtja, termasuk MSDs.
Alat Ukur Antropometri
PT Solo Abadi Indonesia telah menghadirkan alat ukur berupa Kursi Antropometri dan Antropometri portable. Kursi antropometri merupakan sebuah alat untuk membantu pengukuran tubuh menjadi lebih lengkap dengan pengukuran 34 dimensi tubuh manusia. Sedangkan Antropometri Portable ini dapat mudah digunakan dan mudah dibawa kemana-mana, mampu mengukur dengan 100 pengukuran. Alat ini sangat modern dan akurat.
Apabila anda tertarik dengan alat ini untuk melengkapi kebutuhan anda untuk mengoptimalkan ergonomi. Anda dapat membelinya dengan menghubungi WhatsApp Admin kami. Anda Juga bisa dapatkan harga terbaik dengan mengisi Ask For Price atau kunjungi website kami www.soloabadi.com untuk melihat produk-produk yang tersedia di kami.