Kecelakaan kerja bagi para pekerja memang menjadi risiko yang paling umum terjadi di segala bidang usaha. Maka dari itu, penting bagi anda mengetahui jenis-jenis bahaya yang bisa terjadi pada pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Bagi seorang pekerja mungkin lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja. Penyebab risiko ergonomi ini mungkin bisa dirasakan untuk pekerja yang bekerja di depan komputer atau mesin lainnya. Namun, banyak orang mengabaikan posisi kenyamanan tubuh sehingga mempengaruhi kesehatan dan kinerja pekerja, serta dampak produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Bagi pekerja kantor yang tidak memperhatikan aspek ergonomi maka akan meningkatkan risiko terjadinya musculoskeletal disorder. Musculoskeletal disorders merupakan penyakit salam jaringan otot manusia di bagian belakang, pergelangan, lutut atau bahu.
Pentingnya sebuah perusahaan diperlukan penerapan K3 perkantoran dengan tujuan mencegah mengurangi penyakit akibat kerja dan penyakit lain, serta kecelakaan kerja pada karyawan, mewujudkan kantor yang sehat, aman, nyaman, dan karyawan yang sehat, selamat bugar, berkinerja dan produktif.
Jenis Risiko Ergonomi
Risiko ergonomi adalah risiko kesehatan yang terkait dengan bekerja dalam posisi tubuh yang salah atau dengan gerakan yang berulang-ulang. Hal ini seringkali terjadi ketika pekerja tidak memperhatikan postur tubuhnya atau tidak diberikan lingkungan kerja yang nyaman.
Adapun faktor – faktor dari risiko ergonomi adalah sakit punggug, sakit leher dan gangguuan pada saraf. Terdapat beberapa jenis faktor yang dapat meningkatkan risiko ergonomi pada tempat kerja.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah :
- Postur tubuh yang buruk. Bekerja dengan postur tubu yang buruk dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang dan otot. Hal ini dapat menyebabkan sakit punggung dan gangguan pada tulang belakang.
- Ketinggian meja dan kursi tidak sesuai. Jika meja dan kursi tidak disesuaikan dengan tinggi tubuh pekerja, maka pekerja akan merasa tidak nyaman dan memaksakan tubuh mereka untuk menyesuaikan. Ini juga menyebabkan angguan pada otot dan saraf.
- Gerakan yang berulang-ulang. Contoh dari gerakan ini seperti mengangkat benda berat atau menggunakan mouse secara terus menerus, akan menyebabkan kelelahan otot dan gangguan pada saraf.
Baca juga : Inilah Pentingnya Desain Ergonomis Dalam Pembuatan Produk Furniture
Beberapa Macam Ergonomi Pada Perusahaan Manufaktur :
- Gerakan berulang dan mengangkat benda berat dapat menganggu kesehatan karyawan dalam jangka panjang.
- Bekrja dengan jam kerja yang panjang dan waktu istirahat yang tidak memadai akibat shift yang panjang
- Penggunaan mesin-mesin besar yang memiliki potensi membahayakan jika dilakukan tanpa operasi / pelatihan yang tepat.
Jenis Risiko Ergonomi di Tempat Kerja
1. Bahaya Kerja Ergonomi
Risiko kerja ergonomi ini akan dialami bagi anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Istilah risiko ini disebut dengan repetative stain injuries atau cedera akibat adanya gerakkan repetitif dalam waktu yang lama. Risiko kerja ergonomi merupakan cedera persendian karena kesalahan gerak atau ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus.
Untuk menghindari risiko tersebut, maka anda harus mengetahui posisi duduk yang benar saat seharian berada di depan komputer atau laptop. Ciptakan posisi yang nyaman saat bekerja.
2. Bahaya Bekerja Pada Saat Kimia
Bahaya ini biasa untuk para pekerja di lingkungan dengan zat kimia dan beracun, maka tidak luput dari risiko kecelakaan kerja. Reaksi yang terjadi seperti alergi di kulit, mata, hingga keluhan medis pada bagian pernapasan.
Pada zat kimia yang beracun menyebabkan seseorang mengalami fibrosis paru-paru. Untuk meminimalisir bahaya tersebut, maka pastikan anda menggunakan semua perlengkapan keamanan yang diwajibkan.
3. Bahaya Kerja Biologi
Bahaya ini berasal dari berbagai mikroorganisme, seperti tumbuhan maupun hewan yang mengancam kesehatan manusia. Penyebab dari ancaman bahaya tersebut, bisa terserang penyakit hepatitis A, Hepatitis B dan Heptitis C, HIV atau AIDS, hingga tuberkulosis yang rentan menular ke tenaga kesehatan.
Bahaya ini juga dapat mengancam pekerja yang berinteraksi dengan hewan, rentan terkena penyakit antraks da rabies. Untuk mencegah dan menrunkan risiko bahaya tersebut dapat dilakukan dengan vaksin, agar tubuh memiliki imunitas yang mengurangi gejala penyakit yang timbul
4. Bahaya Kerja Fisik Pada Pekerja
Jenis bahaya fisik bisa terjadi berupa vibrasi, suhu lingkungan, hingga vibrasi. Kebisingan dapat menyebabkan ketulian, bahaya ini biasa dirasakan oleh pekerja kontruksi bangunan. Sedangkan vibrasi akibat penggunaan mesin dalam waktu lama akan menyebabkan mual, nyeri otot, bahkan gangguan pembuluh darah.
5. Bahaya Kerja Psikologis
Pekerja mengalami stres akibar perubahan jenis pekerjaan, tanggung jawab hingga lingkungan kerja, lingkungan kerja juga dapat menyebabkan gangguan psikologis. Bahaya ini bisa diatasi dengan mengatur waktu dengan baik dan beristirahat.
Baca Juga : Contoh Produk yang Tidak Ergonomis secara Antropometri
Pada Perusahaan Manufaktur bahaya ergonomi yang dihasilkan oleh mesin dengan mengikuti kebijakan Occupational Safety and Health Administration (OSHA) yang telah memiliki regulasi ketat terkait pemakaian dan operasi mesin pada insudtri manufaktur. Mesin yang digunakan harus sudah teruji dan karyawan yang mengoperasikan mesin juga dipastikan harus sudah tersertifikasi.
Penerapan ergonomis dapat di terapkan dengan pengukuran antropometri dengan menerapkan kenyamanan untuk produktivitas keseharian para pekerja. Dengan begitu, produk perlu dirancang sedemikian rupa untuk menyesuaikan ukuran tubuh manusia agar dapat menggunakan furniture atau fasilitas dengan nyaman.
Sedia Alat Ukur Antropometri Untuk Mnecegah Risiko Ergonomi
Dalam menciptakan kenyamanan saat bekerja diperlukan seperangkat furniture yang telah di rancang dan dapat menyesuaikan ukuran tubuh manusia. Dengan adanya alat antropometri dapat membantu dalam merancang produk supaya pekerja dapat bekerja dengan nyaman.
Kursi Antropometri
Kursi antropometri adalah alat ukur yang diciptakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 34 pengukuran, khususnya dalam posisi duduk. Alat ini banyak digunakan di berbagai keilmuan, mulai dari Teknik Industri, Desain Produk, Industri pesawat terbang hingga militer. Kelebihan kursi antropometri di antaranya :
- Pengukuran dimensi tubuh manusia dilakukan dengan akurat
- Meminimalisir kesalahan pengukuran
- Optimalisais sumber daya manusia
- Alat pengukur yang akurat dan aman
- Pengukuran lebih efisien
Apabila anda tertarik dengan antropometri ini anda bisa dapatkan dengan mengisi tautan ASK FOR PRICE pada website kami. Anda juga dapat mengetahui detail produknya dengan hubungi WhatsApp admin kami.