Apa Itu Posyandu Siklus Hidup atau Posyansip? Simak Info Lengkapnya!

Posyandu Siklus Hidup atau Posyansip adalah program layanan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan di Indonesia, yang mencakup semua tahapan kehidupan manusia, dari bayi hingga usia lanjut.

Posyandu Siklus Hidup ini berlandaskan pada konsep kesehatan yang komprehensif, mencakup kesehatan ibu dan anak, remaja, dewasa, dan lansia. Berdasarkan kebijakan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES), Posyandu Siklus Hidup dikembangkan untuk mendukung upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan di setiap tahap kehidupan.

Apa Itu Posyandu Siklus Hidup atau POSYANSIP?

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas yang didirikan di tingkat desa atau kelurahan. Program Posyandu Siklus Hidup mencakup layanan kesehatan untuk seluruh rentang usia, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Tujuan utama dari pendekatan siklus hidup ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan terpadu secara berkelanjutan, mulai dari usia dini hingga usia lanjut.

Program ini menekankan pada pemantauan dan intervensi kesehatan di setiap tahapan kehidupan untuk memaksimalkan potensi kesehatan seseorang sepanjang hidupnya.

Siapa Saja yang Dilayani Dalam Posyandu Siklus Hidup?

Posyandu Sikluks Hidup melayani seluruh tahapan kehidupan. Harapannya, agar pelayanan primer dapat terintegrasi secara mudah dan tepat. Berikut adalah tahapan siklus hidup yang dilayani dalam Posyansip :

1. Bayi (0-11 bulan)

Fokus utama pada pemantauan status gizi, imunisasi, pemberian ASI eksklusif, serta deteksi dini stunting dan penyakit-penyakit infeksius. Bayi di posyandu akan dipantau pertumbuhannya melalui penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan, serta diberikan imunisasi yang lengkap sesuai dengan jadwal.

2. Balita (12-59 bulan)

Pada kelompok ini, penekanan ada pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A, serta pemantauan terhadap status gizi. Penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan yang bergizi seimbang juga diberikan kepada para orang tua untuk memastikan pertumbuhan balita yang optimal.

3. Ibu Hamil dan Menyusui atau Antenatal Care

Posyandu juga menyediakan pelayanan antenatal (ANC) dan postnatal bagi ibu hamil dan menyusui. Pemeriksaan kehamilan, pemberian suplemen zat besi, dan edukasi tentang perawatan kehamilan serta menyusui diberikan secara rutin. Ini termasuk upaya untuk mencegah risiko kekurangan gizi pada ibu hamil, yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.

4. Siklus Hidup Remaja

Pada fase ini, Posyandu menawarkan program kesehatan reproduksi, edukasi gizi, dan peningkatan kesehatan mental. Remaja diberikan informasi dan konseling tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta pola hidup sehat untuk mendukung perkembangan mereka menjadi dewasa yang sehat.

5. Siklus Hidup Dewasa

Pada usia produktif, Posyandu Siklus Hidup menyediakan layanan seperti deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Penyuluhan tentang pola makan sehat dan gaya hidup aktif juga menjadi bagian dari layanan untuk mencegah timbulnya penyakit di kemudian hari.

6. Siklus Hidup Lansia (60 tahun ke atas)

Posyandu Lansia menawarkan pelayanan pemantauan kesehatan rutin, seperti pengukuran tekanan darah, deteksi penyakit degeneratif, serta edukasi tentang gizi seimbang untuk lansia. Di samping itu, terdapat juga kegiatan yang mendukung kesehatan mental lansia melalui kegiatan sosial di komunitas.

Integrasi Layanan Primer dalam Posyandu Siklus Hidup

ILP atau Integrasi Layanan Primer juga dilakukan dengan mengkoordinasikan Puskesmas, Pustu, Polindes dan Puskesdes. Artinya, pelayanan dalam Posyandu Siklus Hidup juga telah melalui proses revitalisasi. Seluruh persyaratannya pun perlu memenuhi Standarisasi KEMENKES RI.

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan Posyandu Prima :

Jika mengacu pada standarisasi KEMENKES, RI setiap Posyandu Prima yang berlokasi di Desa dan Kelurahan setempat perlu memiliki beberapa pelatan berikut :

  • Set Pemeriksaan Umum
  • Set Kesehatan Ibu dan Anak
  • Set KB
  • Set Imunisasi
  • Set Laboratorium Sederhana
  • Kit Untuk Pelayanan Luar Gedung, sepertti : HB meter, glucometer
  • Antropometri Kit (Stadiometer Portable, Infantometer Board, Timbangan Digital, Pita LILA)

Lengkapi Posyandu Siklus Hidup dengan Antropometri KIT dan SET KIA dan KB

Antropometri Kit adalah rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala. Untuk mendeteksi stunting, Antropometri Kit harus berstandar Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

METRISIS ANTROPOMETRI KIT telah dipercaya oleh KEMENKES untuk me-supply 1000+ Posyandu di Indonesia. Produk buatan dalam negeri ini juga telah melalui berbagai sertifikasi untuk memenuhi standar KEMENKES.

CHAT MELALUI WHATSAPP UNTUK DAPATKAN ANTROPOMETRI KIT

Set Pemeriksaan KIA dan KB merupakan seperangkat instrumen yang berfungsi untuk menghadirkan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB). Dalam rangka meningkatkan pelayanan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki standar yang diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Posyandu Prima

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting serta kematian ibu dan anak di Indonesia. Kami menyediakan perlengkapan KIA dan KB Set dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info lebih lanjut.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?