Risiko ergonomi dapat diketahui dari berbagai metode secara ilmiah, salah satunya metode Nordic Body Map (NBM). Metode ini menerapkan bentuk kuesioner untuk mengetahui ketidaknyamanan pada tubuh yang bertujuan untuk mengidentifikasi WMSDs (Work-related Musculoskeletal Disorders) dari pekerja. Teridentifikasinya risiko ergonomis akan membantu untuk ditemukan solusi pencegahan sejak dini.
Bertujuan agar terjadi penerapan prinsip ergonomi untuk setiap aktivitas dalam bekerja, hal ini berkaitan dengan sikap kerja tubuh yang diterapkan sehari-hari. Apabila sikap kerja yang dilakukan karena tuntutan pekerjaan tidak menerapkan konsep ergonomis maka potensi terganggunya kesehatan tubuh dapat muncul.
Melalui identifikasi risiko ergonomis juga perusahaan dapat mengetahui apakah ada potensi menurunnya produktivitas karyawan akibat risiko tadi. Jika kesehatan dan keselamatan para karyawan terancam dalam jangka panjang dan tidak segera disadari maka produktivitas serta hasil terhadap perusahaan akan berkurang.
Metode Nordic Body Map (NBM)
Metode ini cukup sering digunakan lantaran kuesioner yang disusun telah terstandarisasi, tersusun rapi, mengacu pada peta tubuh manusia. Hasil dari metode ini juga mendeteksi keluhan fisik yang secara langsung dirasakan oleh karyawan selama melakukan pekerjaan, Metode ini berguna untuk mengetahui rasa tidak nyaman yang dialami oleh setiap pekerja selama di lingkungan kerja.
Cara kerja metode ini adalah dengan melalui kuesioner yang berisikan berbagai jenis keluhan fisik berdasarkan peta tubuh manusia. Kuesioner ini akan membagi area tubuh mulai dari rasa yang tidak nyaman sampai sangat sakit. Menggunakan skala likert, responden akan menandai bagian tubuh mana saja yang mengalami keluhan selama melakukan pekerjaan. Responden akan menandai dan menjelaskan pengalaman keluhan yang dirasakan selama melakukan aktivitas kerja.
Di akhir kuesioner akan dilakukan skoring untuk mengetahui mana dominasi keluhan yang dialami oleh para responden. Dari kesimpulan data ini akan dapat diidentifikasi aktivitas kerja yang mengarah pada risiko ergonomis yang dialami oleh para karyawan. Setelah ditemukan permasalahan yang dialami, maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah solutif dalam menangani masalah tersebut.
Berikut contoh bagian kuesioner Nordic Body Map:
Alat Ukur Antropometri untuk Optimalkan Nilai Ergonomis bagi Perusahaan
Kursi Antropometri
Metrisis – Kursi Antropometri produk PT Solo Abadi Indonesia memberikan hasil hitungan yang akurat dalam satu alat. Berbagai jenis pengukuran dari duduk, berdiri, dan wajah tersedia dalam kesatuan alat. Setiap pengukuran yang presisi menghasilkan hasil yang akurat sehingga konsep ergonomis dapat dengan optimal. Hasil akurat dalam satu alat untuk ergonomis yang optimal!
Antropometri Portable Complete Series Set
Metrisis – Antropometri Portable Complete Set Series merupakan alat ukur antropometri yang membantu perusahaan dalam mengoptimalkan konsep ergonomis melalui sarana dan prasarana perusahaan. Alat ukur ini dapat membantu hingga menghasilkan +100 dimensi pengukuran tubuh. Tak hanya akurat, alat ini terdiri dari satu set lengkap mudah dibawa kemanapun tanpa menggunakan banyak ruang
Ditulis oleh: Jocelyna B.P.A (Administrasi Bisnis – Universitas Diponegoro)