5 Contoh Intervensi Gizi Sensitif oleh KEMENKES!

Intervensi gizi sensitif menjadi salah satu program Kemenkes dalam menghadapi permasalahan stunting di Indonesia. Berbeda dengan intervensi gizi spesifik, fokus intervensi gizi sensitif ditujukan pada masyarakat umum atau lingkungan di sekitar anak-anak melalui tindakan dalam kehidupan sehari-hari seperti edukasi pada orangtua, akses layanan kesehatan, dan kebersihan sanitasi. Lalu, dengan menerapkan intervensi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka prevalensi stunting di Indonesia hingga 14% di tahun 2024 ini. Lantas apa saja penerapan intervensi ini? Simak contoh berikut!

5 Contoh Intervensi Gizi Sensitif Menurut KEMENKES!
source: freepik.com

5 Contoh Intervensi Gizi Sensitif

Upaya intervensi gizi sensitif diterapkan oleh orangtua dan lingkungan sekitar anak (masyarakat) untuk menunjang pemenuhan gizi secara spesifik tadi. Berikut 5 contoh intervensi gizi sensitif yang dapat diterapkan oleh masyarakat.

1. Tersedia air bersih dan sanitasi yang baik bagi anak

Adanya air bersih dan sarana sanitasi yang baik bagi anak dapat mengurangi dan mencegah pertumbuhan kuman dan penyakit pada anak. Air bersih berdampak langsung pada kebersihan anak untuk sehari-hari seperti untuk mandi dan cuci tangan. Cek kualitas air di rumah sejak dini!

2. Pemberdayaan keluarga tentang gizi

Keluarga yang tahu dan paham mengenai kebutuhan gizi anak akan memiliki strategi tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan untuk turut mempertimbangkan kesehatan anak.

3. Peningkatan pelayanan kesehatan

Selain keluarga dan lingkungan, instansi kesehatan turut andil dengan kemudahan akses dalam pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Tersedianya layanan kesehatan terkait kesehatan anak yang mudah dijangkau akan membantu peran orangtua dalam menjaga tumbuh dan kembang anak mereka terlebih dengan bantuan tenaga ahli dari bidang kesehatan.

4. Peningkatan wawasan gizi dan kesehatan bagi masyarakat

Memiliki wawasan gizi bagi masyarakat tidak hanya akan menjaga dan mendorong kehidupan yang lebih sehat bagi anak-anak namun juga dalam seluruh keluarga. Pada akhirnya akan terbawa juga dalam perilaku sehari-hari dan tercipta keluarga yang sehat dari anak hingga orang dewasanya!

5. Bangun program stimulasi untuk tumbuh kembang anak

Program stimulasi bertujuan meningkatkan kemampuan motorik, kognitif, serta sosial. Sekarang sudah beragam jenis permainan stimulasi yang dibagikan para ibu maupun tenaga kesehatan terkait dalam sosial media, orangtua secara aktif dapat membangun interaksi yang menyenangkan dengan anak-anak. Waktunya bangun ikatan lebih erat dan menyenangkan dengan anak!

Setelah tahu penerapan intervensi gizi sensitif maka upaya pencegahan stunting dapat dimulai dari rumah. Cegah stunting hantui kehidupan anak yang masih panjang dan indah!

Waspada tanda-tanda stunting dengan Antropometri Kit

Orangtua dapat sejak dini mendeteksi stunting melalui ukuran tubuh anak dibanding ukuran ideal dengan pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri mencakup ukuran tinggi badan, panjang badan, berat badan, hingga lingkar lengan atas dan kepala. Gunakan Antropometri Kit untuk hitungan yang akurat dan lengkap!

Telah terstandarisasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Antrpometri Kit produksi PT Solo Abadi Indonesia hadir dengan satu set lengkap berisi:

  • Pengukur tinggi badan (stadiometer)
  • Pengukur panjang badan (infantometer board)
  • Pengukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
  • Pengukur berat badan (timbangan dewasa digital)
  • Pengukur berat badan bayi (timbangan bayi digital)
  • Tas penyimpanan

Antropometri Kit telah digunakan lebih dari 1000+ instansi kesehatan. Segera dapatkan dengan langsung hubungi kami melalui Whatsapp dan sampaikan kebutuhan Anda! Tersedia juga untuk pembelian jumlah besar. Dapatkan penawaran terbaik bersama kami. Cek E-Katalog sekarang!

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?