Infus Macet adalah masalah umum dalam praktik liniks yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan pasien. Selain itu, infus macet juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien. Oleh karena itu, mari kita bahas penyebab infus macet dan metode spooling yang bisa dilakukan untuk menghindarkannya!
Penyebab Paling Umum Infus Macet
Kondisi Infus Macet sebenarnya tidak berbahaya, namun seringkali dampak berdampak serius seperti nyeri, penghentian pengobatan ataupun resiko infeksi. Berikut adalah penyebab paling umum mengapa infus macet.
1. Blood Clot atau Pembekuan Darah
Blood Clot atau Pembekuan Darah dapat terjadi apabila darah naik ke selang infus dalam jumlah yang cukup banyak. Sebaliknya, jika darah yang naik ke selang berjumlah sedikit, maka hal tersebut tidak berdampak apapun. Sehingga, kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan reaksi infeksi.
Blood Clot biasanya terjadi akibat adanya kerusakan pada dinding vena saat pemasangan infus dilakukan. Sehingga, tubuh merespons dengan memulai proses pembekuan sebagai mekanisme perlindungan. Selain itu, selang infus yang terlipat dan aliran infus yang terlalu lambat dapat menimbulkan clot atau sumbatan.
2. Posisi Kateter yang Tidak Tepat
Posisi kateter yang tidak tepat dapat berarti bahwa kateter terlalu dalam atau terlalu dangkal. Jika kateter dimasukan terlalu dalam, ujung kateter dapat berada di tempat yang tidak sesuai seperti di lipatan vena atau dekat dengan katup vena yang dapat menghambat aliran cairan. Sedangkan, jika kateter terlalu dangkal, tidak akan mencapai aliran darah yang cukup sehingga cairan infus tidak bisa masuk dengan lancar.
3. Selang Infus yang Terlipat
Selang terlipat adalah salah satu penyebab paling umum infus macet. Selang Infus yang terlipat biasanya dikarenakan karena perubahan posisi tubuh pasien, seperti membungkuk, mengangkat lengan atau memutar tubuh. Hal ini juga dapat terjadi apabila selang tidak cukup panjang atau ditempatkan pada posisi yang tidak fleksible.
4. Penggunaan Selang Infus atau Kateter yang Terlalu Lama
Penggunaan kateter atau tiang Infus dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya bergantian dapat membentuk mikroorganisme yang dapat membentuk lapisan biofilm di permukaan dalam kateter. Biofilm ini terdiri dari bakteri yang dapat memproduksi substansi lengket, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada selang infus.
Baca Juga : 10 Keunggulan Tiang Infus Stainless Steel. Rumah Sakit Wajib Pakai
Dampak Infus Macet Pada Pasien
Tenaga Medis tidak dapat berada disekitar pasien dalam jangka waktu yang lama sehingga membutuhkan kerja sama antara pasien, keluarga pasien hingga tenaga medis untuk memastikan infus berjalan lancar. Pasalnya, infus macet dapat menyebabkan beberapa hal berikut :
1. Penghentian Aliran Obat atau Cairan
Penghentian aliran obat atau cairan sangat kritis bagi pasien yang menerima obat-obatan vital seperti antibiotik, kemoterapi atau cairan dehidrasi. Infus yang macet dapat memperlambat pemulihan hingga memperburuk kondisi kesehatan pasien.
2. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Pada infus macet dapat menyebabkan nyeri disekitar kateter atau tiang infus. Nyeri ini disebabkan oleh tekanan dari cairan yang tidak bisa mengalir dan iritasi dari kateter yang tidak berfungsi dengan baik.
3. Resiko Infeksi
Infus macet meningkatkan risiko infeksi di titik penyisipan kateter. Infeksi ini bisa berupa eritema, pembengkakan, atau nanah di sekitar area penyisipan. Penyumbatan yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kondisi ini memburuk (AACN Journals) .
Infeksi lokal yang tidak diobati dapat menyebar melalui aliran darah, menyebabkan sepsis. Sepsis adalah kondisi yang mengancam nyawa dan memerlukan perawatan intensif. Gejalanya termasuk demam tinggi, penurunan tekanan darah, dan kegagalan organ (AACN Journals) .
4. Komplikasi Vena
Phlebitis: Phlebitis adalah peradangan pada vena yang disebabkan oleh iritasi dari kateter. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sepanjang vena yang terkena (AACN Journals).
Thrombophlebitis: Ketika phlebitis disertai dengan pembentukan bekuan darah (trombosis), kondisi ini disebut thrombophlebitis. Bekuan darah dapat menyumbat vena dan mengganggu aliran darah, yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius seperti emboli paru jika bekuan darah lepas dan bergerak ke paru-paru (AACN Journals) .
Baca Juga : Apa Itu Terapi Intravena, Cara Terapi dan Alat yang Digunakan
Metode Spooling Untuk Mengatasi Infus Macet
Metode Spooling adalah salah satu cara untuk mengatasi infus yang macet. Strategi Spooling infus meliputi tindakan menyepul untuk melancarkan tetesan infus yang macet akibat gelembung udara atau darah.
Tindakan menyepul melibatkan menggunakan spuit berisi NaCl untuk mengorek selang infus dan membersihkan darah yang beku. Lalu, menyuntikan NaCl hingga habis untuk membersihkan. Jika tetesan infus sudah lancar, selang infus dapat dipasang kembali dan tetesan diatur sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa hal yang diperlukan untuk metode spooling adalah :
- Sarung Tangan
- Spuit 5cc Berisi Cairan NaCl
- Kapas Alcohol
- Bengok
Dapatkan Tiang Infus Terbaik Dari METRISIS Solo Abadi!
PT Solo Abadi Indonesia telah berpengalaman dalam bidang produksi alat kesehatan di Indonesia. Selama 2020-2023 kami bekerja sama dengan 1000++ Posyandu dan lebih dari 200 Dinas Kesehatan. Seluruh produk kami bergaransi, termasuk Meja Periksa Pasien. Untuk Meja Periksa, kami memberikan garansi selama 1 tahun dengan syarat dan ketentuan.
Layanan Customer Service terbaik kami dapat Anda akses melalui berbagai platform, seperti Instagram @soloabadi, website www.soloabadi.com dan WhatsApp kami.
Harga Tiang Infus METRISIS dapat Anda akses melalui Sales ataupun Customer Service Kami. Kami mengedepankan pelayanan dan fungsionalitas alat kami, sehingga kami dapat menyesuaikan kebutuhan (customize) produk sesuai dengan permintaan Anda.
Hubungi kami sekarang untuk dapatkan Harga Meja Periksa dengan penawaran terbaik melalui Sales dan Customer Service di WhatsApp.